Tangis Momo Geisha Pecah Melihat Jenazah Ayahnya
Rabu, 20 September 2017 - 17:17 WIB
Tangis Momo Geisha Pecah Melihat Jenazah Ayahnya
A
A
A
PEKANBARU - Vokalis band Geisha, Narova Morina Boru Sinaga atau akrab disapa Momo Geisha tidak bisa membendung air matanya saat tiba di Pekanbaru, Riau untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ayahnya, Jonabar Sinaga yang meninggal dunia akibat serangan jantung.
Penyanyi bersuara merdu ini menangis terisak saat menatap orang yang disayanginya pergi meninggalkannya.
Sebelumnya, Momo yang tengah berada di Singapura ini langsung pulang saat mengetahui orang tuanya itu meninggal. Pelantun Tak Kan Pernah Ada itu tiba di Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki pukul 13.20 WIB. Dia datang didampingi suaminya, Nicola Reza Samudra.
Momo disambut saudara-saudaranya yang sudah berkumpul terlebih. Tangisnya pecah saat melihat ayahnya. Dia langsung memeluk memuluk jasad sang ayah. Tangisnya semakin menjadi jadi dan sesekali dia menggoyang goyangkan tubuh orang tuanya itu.
"Pak aku sudah datang, bangunlah. Aku mohon bangun, kami sudah kumpul semua ini," kata Momo dengan isak tangis, Rabu, (20/9/2017).
Pihak keluarga pun berusaha menenangkan Momo dengan memuluknya. Setelah tenang, Momo mengusap wajah ayahnya beberapa kali. Nampaknya dia mulai bisa menerima kenyataan itu.
Penyanyi bersuara merdu ini menangis terisak saat menatap orang yang disayanginya pergi meninggalkannya.
Sebelumnya, Momo yang tengah berada di Singapura ini langsung pulang saat mengetahui orang tuanya itu meninggal. Pelantun Tak Kan Pernah Ada itu tiba di Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki pukul 13.20 WIB. Dia datang didampingi suaminya, Nicola Reza Samudra.
Momo disambut saudara-saudaranya yang sudah berkumpul terlebih. Tangisnya pecah saat melihat ayahnya. Dia langsung memeluk memuluk jasad sang ayah. Tangisnya semakin menjadi jadi dan sesekali dia menggoyang goyangkan tubuh orang tuanya itu.
"Pak aku sudah datang, bangunlah. Aku mohon bangun, kami sudah kumpul semua ini," kata Momo dengan isak tangis, Rabu, (20/9/2017).
Pihak keluarga pun berusaha menenangkan Momo dengan memuluknya. Setelah tenang, Momo mengusap wajah ayahnya beberapa kali. Nampaknya dia mulai bisa menerima kenyataan itu.
(tdy)
