Hari Batik, Denok-Kenang Berlenggak-lenggok di Pedestrian
A
A
A
SEMARANG - Ada beragam kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Salah satunya peragaan busana unik dari Noormans Hotel Semarang, di mana Denok-Kenang berlenggak-lenggok di pedestrian flyover Jatingaleh, Jalan Teuku Umar Semarang, Senin (2/10/2017).
Ada 9 model yang tergabung dalam komunitas Denok Kenang yang memperlihatkan batik di pedestrian. Kontan saja, aksi mereka menarik pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Public Relaton Noormans Hotel Semarang Ari Suryono mengatakan dipilihnya pedestrian tidak terlepas dari misi untuk menunjukkan kepada masyarakat luas tentang indahnya berpakaian batik, keelokan, dan karisma yang akan muncul sesuai dengan batik yang dikenakan.
“Koleksi batik yang berkelas dengan perpaduan pernak pernik modern menambah nilai dari batik tersebut. Peragaan busana ini juga menunjukkan bagaimana Batik itu bisa dikenakan tidak hanya orang tua, namun juga anak muda,” kata Ari.
Kegiatan yang dihadiri berbagai komunitas, seperti Komunitas Diajeng Semarang, Duta Putra Putri Linkungan Hidup, Mas & Mbak Kabupaten Semarang, Putri Hijabku, serta segenap manajemen Noormans Hotel Semarang ini juga diisi dengan edukasi dari Putri Batik Kampus 2017 Fadhilla Neyma Salshabilla.
“Batik sekarang bisa dipadupadankan dengan berbagai fashion yang saat ini muncul. Untuk itu kita harus bangga dan mencintai Batik,” ujar Fadhilla.
General Manager Noormans Hotel Semarang M Noor Cholis berharap kegiatan ini membuat masyarakat, terutama pemuda-pemudi bangsa semakin mencintai batik dan bangga mengenakannya.
“Karena merekalah yang akan mengarahkan nasib dari warisan budaya Indonesia ini. Jangan sampai warisan budaya ini dicuri oleh negara lain yang saat ini sedang marak,” tegas Noor Cholis.
Ada 9 model yang tergabung dalam komunitas Denok Kenang yang memperlihatkan batik di pedestrian. Kontan saja, aksi mereka menarik pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Public Relaton Noormans Hotel Semarang Ari Suryono mengatakan dipilihnya pedestrian tidak terlepas dari misi untuk menunjukkan kepada masyarakat luas tentang indahnya berpakaian batik, keelokan, dan karisma yang akan muncul sesuai dengan batik yang dikenakan.
“Koleksi batik yang berkelas dengan perpaduan pernak pernik modern menambah nilai dari batik tersebut. Peragaan busana ini juga menunjukkan bagaimana Batik itu bisa dikenakan tidak hanya orang tua, namun juga anak muda,” kata Ari.
Kegiatan yang dihadiri berbagai komunitas, seperti Komunitas Diajeng Semarang, Duta Putra Putri Linkungan Hidup, Mas & Mbak Kabupaten Semarang, Putri Hijabku, serta segenap manajemen Noormans Hotel Semarang ini juga diisi dengan edukasi dari Putri Batik Kampus 2017 Fadhilla Neyma Salshabilla.
“Batik sekarang bisa dipadupadankan dengan berbagai fashion yang saat ini muncul. Untuk itu kita harus bangga dan mencintai Batik,” ujar Fadhilla.
General Manager Noormans Hotel Semarang M Noor Cholis berharap kegiatan ini membuat masyarakat, terutama pemuda-pemudi bangsa semakin mencintai batik dan bangga mengenakannya.
“Karena merekalah yang akan mengarahkan nasib dari warisan budaya Indonesia ini. Jangan sampai warisan budaya ini dicuri oleh negara lain yang saat ini sedang marak,” tegas Noor Cholis.
(tdy)