Cuti Baik untuk Kesehatan Mental
A
A
A
JAKARTA - Mengambil cuti dari pekerjaan atau rehat sejenak dari padatnya aktivitas dinilai mampu menjaga kesehatan mental. Cara ini juga dipercaya bisa mengelola stres akibat pekerjaan.
Sementara, beban pekerjaan yang banyak hingga target perkerjaan yang diberikan oleh atasan bisa membuat banyak pekerja mengalami stres hingga memengaruhi kesehatan mental. Kondisi ini pun umum terjadi.
"Saya jawab dengan tegas, cuti itu perlu," papar dokter spesialis okupasi, Nuri Perwito Adi.
Lanjut Nuri menjelaskan, pada dasarnya kehadiran stres dibutuhkan saat bekerja. Hal ini bisa membuat para pekerja menjadi lebih semangat bekerja. Meski dibutuhkan, Nuri menekankan untuk memperhatikan kadar stres.
"Stres yang sampai kelelahan atau tingkat burn out biasanya ditandai dengan kecemasan. Dampaknya pun negatif," pungkasnya.
Sementara, beban pekerjaan yang banyak hingga target perkerjaan yang diberikan oleh atasan bisa membuat banyak pekerja mengalami stres hingga memengaruhi kesehatan mental. Kondisi ini pun umum terjadi.
"Saya jawab dengan tegas, cuti itu perlu," papar dokter spesialis okupasi, Nuri Perwito Adi.
Lanjut Nuri menjelaskan, pada dasarnya kehadiran stres dibutuhkan saat bekerja. Hal ini bisa membuat para pekerja menjadi lebih semangat bekerja. Meski dibutuhkan, Nuri menekankan untuk memperhatikan kadar stres.
"Stres yang sampai kelelahan atau tingkat burn out biasanya ditandai dengan kecemasan. Dampaknya pun negatif," pungkasnya.
(nfl)