Legenda Hollywood Yang Malu Berhadapan dengan Kamera
A
A
A
SETIDAKNYA sudah tiga dekade Winona Ryder ambil bagian dalam seni pertunjukan. Di usianya yang 45 tahun, film-film yang dimainkannya sudah menjadi legenda di Hollywood.
Dimulai dari film perdananya Lucas hingga film terakhir yang dibintanginya belakangan ini, Experimenter. Winona telah menunjukkan performa akting yang luar biasa selama ini. Dia mulai terjun ke dunia film di usia yang masih amat belia, 14 tahun. Dia lalu bermain di film Square Dance dan Heathers yang amat menonjolkan kepiawaiannya berakting. Namanya semakin melejit seusai membintangi Beetle Juice arahan Tim Burton pada 1988.
Film ini menuai sukses yang langsung melambungkan nama Winona sejajar dengan bintang remaja Hollywood lainnya. Popularitasnya semakin menanjak seiring kemunculannya di film Edward Scissorhands, di mana dia bermain dengan Johnny Depp hingga akhirnya sempat menjalin hubungan selama empat tahun. Mantan kekasih Johnny Depp itu namanya abadi tertulis (tato) di lengan aktor pemeran Jack Sparrow tersebut. Setelah membintangi film drama fantasi, dia melirik komedi sebagai film berikutnya, Mermaids, yang juga sukses di box office. Winona kemudian masuk nominasi Academy Award untuk perannya di film The Age of Innocence. Para pengamat film sependapat bahwa Winona adalah aktris terbaik pada generasinya kala itu.
Mereka yang meragukan kemampuannya sekali lagi dimentahkan dengan namanya yang masuk nominasi Oscar untuk peran di Little Women. Alien: Resurrection, film yang dibintanginya, di mana ia berperan sebagai robot Android. Di balik kejeniusannya bermain peran, sebenarnya Winona adalah pribadi yang pemalu ketika berhadapan dengan kamera. Kasus yang pernah menimpanya dulu boleh jadi mencoreng prestisenya. Tetapi, kini pasangan Scott Mackinlay Hahn membuktikan dirinya kembali pada jalurnya.
Generasi muda mungkin melihatnya hanya sebagai sosok aktris tidak terkenal yang beruntung bisa bermain film yang tepat. Sementara penonton yang lebih tua tidak lupa bahwa Winona pernah menjadi kesayangan Amerika.
Dimulai dari film perdananya Lucas hingga film terakhir yang dibintanginya belakangan ini, Experimenter. Winona telah menunjukkan performa akting yang luar biasa selama ini. Dia mulai terjun ke dunia film di usia yang masih amat belia, 14 tahun. Dia lalu bermain di film Square Dance dan Heathers yang amat menonjolkan kepiawaiannya berakting. Namanya semakin melejit seusai membintangi Beetle Juice arahan Tim Burton pada 1988.
Film ini menuai sukses yang langsung melambungkan nama Winona sejajar dengan bintang remaja Hollywood lainnya. Popularitasnya semakin menanjak seiring kemunculannya di film Edward Scissorhands, di mana dia bermain dengan Johnny Depp hingga akhirnya sempat menjalin hubungan selama empat tahun. Mantan kekasih Johnny Depp itu namanya abadi tertulis (tato) di lengan aktor pemeran Jack Sparrow tersebut. Setelah membintangi film drama fantasi, dia melirik komedi sebagai film berikutnya, Mermaids, yang juga sukses di box office. Winona kemudian masuk nominasi Academy Award untuk perannya di film The Age of Innocence. Para pengamat film sependapat bahwa Winona adalah aktris terbaik pada generasinya kala itu.
Mereka yang meragukan kemampuannya sekali lagi dimentahkan dengan namanya yang masuk nominasi Oscar untuk peran di Little Women. Alien: Resurrection, film yang dibintanginya, di mana ia berperan sebagai robot Android. Di balik kejeniusannya bermain peran, sebenarnya Winona adalah pribadi yang pemalu ketika berhadapan dengan kamera. Kasus yang pernah menimpanya dulu boleh jadi mencoreng prestisenya. Tetapi, kini pasangan Scott Mackinlay Hahn membuktikan dirinya kembali pada jalurnya.
Generasi muda mungkin melihatnya hanya sebagai sosok aktris tidak terkenal yang beruntung bisa bermain film yang tepat. Sementara penonton yang lebih tua tidak lupa bahwa Winona pernah menjadi kesayangan Amerika.
(amm)