Meryl Streep, Jago Tiru Berbagai Logat
A
A
A
AKTRIS serba bisa itulah julukan yang pantas bagi Meryl Streep. Tidaklah berlebihan jika melihat di hadapan kamera, Streep tidak hanya menyajikan performa akting yang luar biasa.
Dia juga melengkapinya dengan kemampuan menirukan aksen dari wilayah mana pun. Suatu kelebihan yang tidak semua aktris atau aktor lain miliki. Aktris bernama lengkap Mary Louise Streep ini mampu menirukan berbagai dialek, mulai dari Denmark di film Out of Africa (1985) hingga aksen British di film The French Lieutenant’s Woman (1981), Plenty (1985), dan The Iron Lady (2011).
Dia juga piawai mengadopsi aksen Italia dalam film The Bridges of Madison County (1995), hingga aksen Amerika Latin dalam film The Seduction of Joe Tynan (1979). Streep mengatakan dirinya tumbuh dengan mendengarkan berbagai musisi kenamaan seperti Barbra Streisand, The Beatles, dan Bob Dylan.
Wanita kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, 22 Juni 1949 ini belajar banyak dari para musisi tersebut, bagaimana menggunakan vokal sebagai "instrumennya". Di film Evil Angela (1988), Streep mampu berbicara bahasa Inggris dengan aksen campuran Selandia Baru-Australia.
Atas kecakapannya, dia menerima penghargaan Australian Film Institute Award sebagai aktris terbaik. Termasuk aktris terbaik di Festival Film Cannes dan New York Film Critics Circle Award.
Dia akui dalam sebuah wawancara, aksen tersebut adalah yang paling sulit yang pernah ia kuasai. Dia belajar sangat keras agar logatnya tidak mengecewakan. Di film Sophie’s Choice, Streep benar-benar mengeluarkan kemampuan berbicaranya untuk perannya sebagai pengungsi Polandia, sekaligus orang yang selamat dari tragedi Holocaust .
Streep sampai mengambil kursus bahasa Polandia dan Jerman agar dapat menguasai kedua bahasa itu. Kerja kerasnya diganjar dengan Piala Oscar sebagai aktris terbaik. Sebetulnya di beberapa film yang dibintanginya, tidak ada tuntutan skenario bahwa dirinya harus menguasai aksen sesuai peran yang ia mainkan.
Bahkan, Clint Eastwood yang menyutradarai The Bridges of Madison Square, tidak merasa aksen penting peranannya bagi Streep ketika memerani seorang ibu rumah tangga berkebangsaan Italia-Amerika.
Tapi sebaliknya, Streep malah bersikeras hal yang dipandang sepele oleh sutradara yang juga aktor kawakan itu krusial untuk pendalaman karakternya. Di film itu, selain menyiapkan aksen yang sempurna, Streep juga menghadirkan totalitas lain dengan menambah berat badannya hampir 10 kilogram.
Hasil komitmennya ini, Streep mendapat nominasi Oscar kesepuluhnya. Berbagai profesi dibabat habis aktris legendaris ini. Dari ibu rumah tangga biasa, Streep dapat menunjukkan karismanya sebagai Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
Ia sangat sempurna menirukan aksen British sang wanita bertangan besi itu. Dikatakan wanita yang memiliki empat anak ini, aksen adalah sebagai bagian dari kualifikasi yang harus ia miliki untuk memerankan suatu karakter. Tidak hanya aksen luar, Streep juga pandai menirukan berbagai macam aksen lokal Amerika.
(Baca Juga: Meryl Streep, Ratu Hollywood Sepanjang Masa(amm)
Dia juga melengkapinya dengan kemampuan menirukan aksen dari wilayah mana pun. Suatu kelebihan yang tidak semua aktris atau aktor lain miliki. Aktris bernama lengkap Mary Louise Streep ini mampu menirukan berbagai dialek, mulai dari Denmark di film Out of Africa (1985) hingga aksen British di film The French Lieutenant’s Woman (1981), Plenty (1985), dan The Iron Lady (2011).
Dia juga piawai mengadopsi aksen Italia dalam film The Bridges of Madison County (1995), hingga aksen Amerika Latin dalam film The Seduction of Joe Tynan (1979). Streep mengatakan dirinya tumbuh dengan mendengarkan berbagai musisi kenamaan seperti Barbra Streisand, The Beatles, dan Bob Dylan.
Wanita kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, 22 Juni 1949 ini belajar banyak dari para musisi tersebut, bagaimana menggunakan vokal sebagai "instrumennya". Di film Evil Angela (1988), Streep mampu berbicara bahasa Inggris dengan aksen campuran Selandia Baru-Australia.
Atas kecakapannya, dia menerima penghargaan Australian Film Institute Award sebagai aktris terbaik. Termasuk aktris terbaik di Festival Film Cannes dan New York Film Critics Circle Award.
Dia akui dalam sebuah wawancara, aksen tersebut adalah yang paling sulit yang pernah ia kuasai. Dia belajar sangat keras agar logatnya tidak mengecewakan. Di film Sophie’s Choice, Streep benar-benar mengeluarkan kemampuan berbicaranya untuk perannya sebagai pengungsi Polandia, sekaligus orang yang selamat dari tragedi Holocaust .
Streep sampai mengambil kursus bahasa Polandia dan Jerman agar dapat menguasai kedua bahasa itu. Kerja kerasnya diganjar dengan Piala Oscar sebagai aktris terbaik. Sebetulnya di beberapa film yang dibintanginya, tidak ada tuntutan skenario bahwa dirinya harus menguasai aksen sesuai peran yang ia mainkan.
Bahkan, Clint Eastwood yang menyutradarai The Bridges of Madison Square, tidak merasa aksen penting peranannya bagi Streep ketika memerani seorang ibu rumah tangga berkebangsaan Italia-Amerika.
Tapi sebaliknya, Streep malah bersikeras hal yang dipandang sepele oleh sutradara yang juga aktor kawakan itu krusial untuk pendalaman karakternya. Di film itu, selain menyiapkan aksen yang sempurna, Streep juga menghadirkan totalitas lain dengan menambah berat badannya hampir 10 kilogram.
Hasil komitmennya ini, Streep mendapat nominasi Oscar kesepuluhnya. Berbagai profesi dibabat habis aktris legendaris ini. Dari ibu rumah tangga biasa, Streep dapat menunjukkan karismanya sebagai Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
Ia sangat sempurna menirukan aksen British sang wanita bertangan besi itu. Dikatakan wanita yang memiliki empat anak ini, aksen adalah sebagai bagian dari kualifikasi yang harus ia miliki untuk memerankan suatu karakter. Tidak hanya aksen luar, Streep juga pandai menirukan berbagai macam aksen lokal Amerika.
(Baca Juga: Meryl Streep, Ratu Hollywood Sepanjang Masa(amm)