Henry Cavill Akui Pendekatan DC Extended Universe Belum Berhasil
A
A
A
LOS ANGELES - Film keluaran DC Extended Universe acap kali menerima kritikan tajam baik dari fans maupun kritikus. Salah satu bintangnya, Henry Cavill, yang memerankan Superman, mengakui, pendekatan yang dilakukan di DCEU belum sepenuhnya berhasil.
Aktor berusia 34 tahun itu juga mengakui bahwa film-film DCEU memang mendatangkan banyak uang. Tapi, di sisi lain, Henry juga paham mengapa film-film itu tidak selalu diterima baik oleh fans maupun kritikus.
Kondisi ini sangat berbeda dengan apa yang diraih Marvel dengan Marvel Cinematic Universe (MCU). Film-film superhero keluaran studio saingan DC ini senantiasa diterima baik oleh pasar dan juga tak jarang dipuji kritikus serta fans.
“Meskipun Marvel tidak ada, kami tetap akan berjuang. Ada gaya yang dilakukan (DC), sebuah usaha untuk tampil berbeda dan melihat semuanya dari perspektif yang sedikit berbeda, yang belum sepenuhnya berhasil. Ya, film itu meraup uang tapi tidak sukses secara kritis; fim itu belum memberikan sensasi yang harusnya diberikan superhero kepada para penonton,” papar Henry kepada Heroic Hollywood.
Meski begitu, Henry yakin Wonder Woman—yang disutradarai Patty Jenkins dan dibintangi Gal Gadot—telah memperlihatkan jalan maju bagi DCEU. Menurut Henry, film sukses itu menandai langkah perdana dalam arah yang benar bagi franchise itu.
“Saya kira ini waktu yang sangat baik bagi pahlawan wanita. Ini adalah setting sempurna dalam sosio politik sekarang, kita membutuhkannya, kita ingin perspektif itu dan Wonder Woman muncul di waktu yang ideal dan menjadi sukses secara fenomenal, yang tentu saja fantastik. Sukses apa pun dalam semesta superhero, terutama dalam DC Universe, itu hebat karena saya ingin terus menceritakan kisah Superman; yang secara egois, itu berhasil untuk saya. Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat dan mereka belum memenuhinya dan kita bisa mulai menceritakan kisah dengan cara mereka harus dikisahkan. Bahkan lebih baik kembali dari kesalahan atau error gaya ke membetulkan aliran karena itu akan membuatnya terlihat lebih kuat. Wonder Woman adalah langkah pertama menuju arah yang benar,” tutur Henry.
Henry akan kembali ke layar lebar sebagai Superman dalam film Justice League yang juga menampilkan Ben Affleck sebagai Batman, Gal Gadot sebagai Wonder Woman, Jason Momoa sebagai Aquaman dan masih banyak lagi. Film ini dijadwalkan tayang di Indonesia pada 17 November mendatang.
Aktor berusia 34 tahun itu juga mengakui bahwa film-film DCEU memang mendatangkan banyak uang. Tapi, di sisi lain, Henry juga paham mengapa film-film itu tidak selalu diterima baik oleh fans maupun kritikus.
Kondisi ini sangat berbeda dengan apa yang diraih Marvel dengan Marvel Cinematic Universe (MCU). Film-film superhero keluaran studio saingan DC ini senantiasa diterima baik oleh pasar dan juga tak jarang dipuji kritikus serta fans.
“Meskipun Marvel tidak ada, kami tetap akan berjuang. Ada gaya yang dilakukan (DC), sebuah usaha untuk tampil berbeda dan melihat semuanya dari perspektif yang sedikit berbeda, yang belum sepenuhnya berhasil. Ya, film itu meraup uang tapi tidak sukses secara kritis; fim itu belum memberikan sensasi yang harusnya diberikan superhero kepada para penonton,” papar Henry kepada Heroic Hollywood.
Meski begitu, Henry yakin Wonder Woman—yang disutradarai Patty Jenkins dan dibintangi Gal Gadot—telah memperlihatkan jalan maju bagi DCEU. Menurut Henry, film sukses itu menandai langkah perdana dalam arah yang benar bagi franchise itu.
“Saya kira ini waktu yang sangat baik bagi pahlawan wanita. Ini adalah setting sempurna dalam sosio politik sekarang, kita membutuhkannya, kita ingin perspektif itu dan Wonder Woman muncul di waktu yang ideal dan menjadi sukses secara fenomenal, yang tentu saja fantastik. Sukses apa pun dalam semesta superhero, terutama dalam DC Universe, itu hebat karena saya ingin terus menceritakan kisah Superman; yang secara egois, itu berhasil untuk saya. Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat dan mereka belum memenuhinya dan kita bisa mulai menceritakan kisah dengan cara mereka harus dikisahkan. Bahkan lebih baik kembali dari kesalahan atau error gaya ke membetulkan aliran karena itu akan membuatnya terlihat lebih kuat. Wonder Woman adalah langkah pertama menuju arah yang benar,” tutur Henry.
Henry akan kembali ke layar lebar sebagai Superman dalam film Justice League yang juga menampilkan Ben Affleck sebagai Batman, Gal Gadot sebagai Wonder Woman, Jason Momoa sebagai Aquaman dan masih banyak lagi. Film ini dijadwalkan tayang di Indonesia pada 17 November mendatang.
(alv)