Generasi Keempat Cushion Make-Up, Seperti Apa Ya?
A
A
A
SETELAH dirilis sepuluh tahun lalu, kini cushion make-up menjadi pilihan wanita untuk mempercantik diri. Fungsi cushion sebagai foundation, perlindungan sun screen sekaligus memperbaiki kulit.
Saat mengunjungi R&D Center milik AmorePacific (yang menaungi Sulwhasoo dan Laneige), KORAN SINDO mewawancarai para peneliti di R&D AmorePacific Korea Selatan, beberapa waktu lalu yakni Hajin Jung, Serim Yoon, dan Soojin Uhm yang membuat produk cushion tersebut. Berikut hasil wawancaranya:
Sejak awal adanya cushion, ada perkembangan signifikan teknologi yang dikembangkan para peneliti di AmorePacific?
Cushion masuk generasi ke-4 karena sudah masuk kategori baru dari cushion hasil dari mengumpulkan pengalaman sebelumnya. Tahapan saat ini sudah masuk membuat produk cushion yang membuat kulit lebih bersih, jernih, sehat. Sehingga kami berusaha membuatnya dengan bahan lebih halus agar menghasilkan kulit cantik dan sehat. Saat ini Cushion AmorePacific menggunakan bahan kandungan yang alami asal Asia.
Bagaimana dari segi kemasannya?
Saat membuat cushion juga sudah kita pikirkan. Termasuk bagaimana jika cairan cushion terlalu banyak dikeluarkan atau cepat habis karena saat ditepuk tidak rata, tapi saat uji coba sudah kami cek, itu bisa mengeluarkan rata. Jadi menurut hasil walaupun lama dipakai volume cushion itu akan sesuai. Di awal dulu memang sempat ada masalah permukaan bantalan dalam cushion tidak rata. Jadi bila menekan kadang keluar sisi yang terlalu banyak, sekarang ini permukaannya sesudah uji coba sudah rata.
Apa ada formula khusus untuk kulit Asia dan Eropa sebagai perbedaan?
Kami membuat formula yang sama, tapi setiap negara ternyata punya keinginan berbeda. Kami membedakan dari tekstur dan masing-masing negara memiliki kesukaan berbeda dalam hal warna. Jadi tim pembuat cushion mengeksplorasi perbedaan pilihan warna setiap ras berbeda kulitnya, orang kulit putih dan kulit hitam sangat berbeda akan tetapi kami sudah luluskan tes angka level sun screen 50, yang dirasa cukup bertahan. Bila khawatir terhadap perlindungan sinar matahari, kita sarankan setiap tiga sampai empat jam touch up lagi. Produk cushion, kami telah jamin hingga 98% sudah melindungi wajah.
Untuk kulit orang Indonesia seperti apa?
Tim kami pernah berkunjung ke Indonesia untuk mendengar keinginan konsumen, cuaca di sana tentu berbeda dengan Korea, di luar panas lembap lalu sering berada di ruangan ber-AC. Dengan adanya perbedaan suhu dan kelembapan berbeda, jadi kita sesuaikan.
Permintaan konsumen Indonesia kebanyakan ingin juga efek untuk kulit dalamnya, mewujudkan kulit yang lebih tenang, kelihatan lebih halus, kami ingin terus membuat uji coba yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia. Formula kami sendiri sudah termasuk sun screen, tambah skin care, dan SPF 50.
Bantalan cushion itu kan basah, bersentuhan dengan kulit, lalu bertahan di tempatnya. Apakah aman dari bakteri?
Tim peneliti cushion di sini telah melakukan uji coba, termasuk agar bantalan cushion bebas bakteri. Memang pertanyaan pertama yang kami ingin tahu saat membuat, adalah apa cushion bisa tahan bakteri? Namun, sebelum mengeluarkan produk kami sudah meneliti dan memakai sendiri cushion itu apa bisa tahan bakteri saat uji coba. Dalam kemasan juga tertera sebaiknya dipakai hingga masa kedaluwarsa tertentu. Jika formula dalam jangka waktu itu, dijamin tidak ada kuman atau bakteri.
Cushion sudah sekitar 10 tahun, kenapa permintaan baru booming beberapa tahun?
Memang 10 tahun yang lalu kami membuat cushion pertama kali, konsumen pelanggan Korea juga awalnya tidak begitu tertarik, lalu kami membuat momentum dengan meluncurkan sesuatu yang sangat berbeda dengan produk sebelumnya sehingga orang pun tidak langsung ingin beli. Tapi perubahan terjadi ketika melakukan promosi di acara televisi dalam acara yang menayangkan pengalaman langsung di TV. Tayangan menunjukkan bagaimana cushion bisa sangat praktis dipakai dan hasilnya bagus. Lalu setelahnya banyak konsumen langsung ingin coba. Lalu cushion booming dan kami menyebarluaskan di negara Asia Tenggara juga.
Dari pengalaman selama membuat cushion, apa yang paling menarik sebagai peneliti?
Di lab ada laki-laki dan perempuan, peneliti yang masih muda atau sudah berusia lebih dewasa, semua orang di sini akhirnya memakai untuk uji coba. Karena cushion yang kami buat bisa dipakai oleh pria dan wanita, uji coba dilakukan termasuk pada pria karena justru kulit pria yang memiliki pori-pori lebih besar dan tebal, ini mempermudah tes untuk mewujudkan kulit yang cocok dengan kondisi tersebut.
Saat mengunjungi R&D Center milik AmorePacific (yang menaungi Sulwhasoo dan Laneige), KORAN SINDO mewawancarai para peneliti di R&D AmorePacific Korea Selatan, beberapa waktu lalu yakni Hajin Jung, Serim Yoon, dan Soojin Uhm yang membuat produk cushion tersebut. Berikut hasil wawancaranya:
Sejak awal adanya cushion, ada perkembangan signifikan teknologi yang dikembangkan para peneliti di AmorePacific?
Cushion masuk generasi ke-4 karena sudah masuk kategori baru dari cushion hasil dari mengumpulkan pengalaman sebelumnya. Tahapan saat ini sudah masuk membuat produk cushion yang membuat kulit lebih bersih, jernih, sehat. Sehingga kami berusaha membuatnya dengan bahan lebih halus agar menghasilkan kulit cantik dan sehat. Saat ini Cushion AmorePacific menggunakan bahan kandungan yang alami asal Asia.
Bagaimana dari segi kemasannya?
Saat membuat cushion juga sudah kita pikirkan. Termasuk bagaimana jika cairan cushion terlalu banyak dikeluarkan atau cepat habis karena saat ditepuk tidak rata, tapi saat uji coba sudah kami cek, itu bisa mengeluarkan rata. Jadi menurut hasil walaupun lama dipakai volume cushion itu akan sesuai. Di awal dulu memang sempat ada masalah permukaan bantalan dalam cushion tidak rata. Jadi bila menekan kadang keluar sisi yang terlalu banyak, sekarang ini permukaannya sesudah uji coba sudah rata.
Apa ada formula khusus untuk kulit Asia dan Eropa sebagai perbedaan?
Kami membuat formula yang sama, tapi setiap negara ternyata punya keinginan berbeda. Kami membedakan dari tekstur dan masing-masing negara memiliki kesukaan berbeda dalam hal warna. Jadi tim pembuat cushion mengeksplorasi perbedaan pilihan warna setiap ras berbeda kulitnya, orang kulit putih dan kulit hitam sangat berbeda akan tetapi kami sudah luluskan tes angka level sun screen 50, yang dirasa cukup bertahan. Bila khawatir terhadap perlindungan sinar matahari, kita sarankan setiap tiga sampai empat jam touch up lagi. Produk cushion, kami telah jamin hingga 98% sudah melindungi wajah.
Untuk kulit orang Indonesia seperti apa?
Tim kami pernah berkunjung ke Indonesia untuk mendengar keinginan konsumen, cuaca di sana tentu berbeda dengan Korea, di luar panas lembap lalu sering berada di ruangan ber-AC. Dengan adanya perbedaan suhu dan kelembapan berbeda, jadi kita sesuaikan.
Permintaan konsumen Indonesia kebanyakan ingin juga efek untuk kulit dalamnya, mewujudkan kulit yang lebih tenang, kelihatan lebih halus, kami ingin terus membuat uji coba yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia. Formula kami sendiri sudah termasuk sun screen, tambah skin care, dan SPF 50.
Bantalan cushion itu kan basah, bersentuhan dengan kulit, lalu bertahan di tempatnya. Apakah aman dari bakteri?
Tim peneliti cushion di sini telah melakukan uji coba, termasuk agar bantalan cushion bebas bakteri. Memang pertanyaan pertama yang kami ingin tahu saat membuat, adalah apa cushion bisa tahan bakteri? Namun, sebelum mengeluarkan produk kami sudah meneliti dan memakai sendiri cushion itu apa bisa tahan bakteri saat uji coba. Dalam kemasan juga tertera sebaiknya dipakai hingga masa kedaluwarsa tertentu. Jika formula dalam jangka waktu itu, dijamin tidak ada kuman atau bakteri.
Cushion sudah sekitar 10 tahun, kenapa permintaan baru booming beberapa tahun?
Memang 10 tahun yang lalu kami membuat cushion pertama kali, konsumen pelanggan Korea juga awalnya tidak begitu tertarik, lalu kami membuat momentum dengan meluncurkan sesuatu yang sangat berbeda dengan produk sebelumnya sehingga orang pun tidak langsung ingin beli. Tapi perubahan terjadi ketika melakukan promosi di acara televisi dalam acara yang menayangkan pengalaman langsung di TV. Tayangan menunjukkan bagaimana cushion bisa sangat praktis dipakai dan hasilnya bagus. Lalu setelahnya banyak konsumen langsung ingin coba. Lalu cushion booming dan kami menyebarluaskan di negara Asia Tenggara juga.
Dari pengalaman selama membuat cushion, apa yang paling menarik sebagai peneliti?
Di lab ada laki-laki dan perempuan, peneliti yang masih muda atau sudah berusia lebih dewasa, semua orang di sini akhirnya memakai untuk uji coba. Karena cushion yang kami buat bisa dipakai oleh pria dan wanita, uji coba dilakukan termasuk pada pria karena justru kulit pria yang memiliki pori-pori lebih besar dan tebal, ini mempermudah tes untuk mewujudkan kulit yang cocok dengan kondisi tersebut.
(amm)