13 Tahun Berkarya, Ivan Gunawan Gelar Peragaan Tunggal
A
A
A
JAKARTA - Tetap mengusung ciri khas mewah dan elegan, puluhan set busana Ivan Gunawan tampil menawan dalam peragaan tunggal perdananya. Dengan penggunaan bahan yang eksklusif, tangan dingin Ivan menawarkan gaun modern nan kekinian dengan sentuhan klasik. Tepat 13 tahun dia berkarya di dunia mode Indonesia, Ivan memang ingin memberikan pengalaman berbeda bagi para pencinta karyanya dengan koleksi busana yang lebih segar.
Bagi Ivan, peragaan tunggal perdananya ini merupakan bentuk pernyataan bahwa lini utama Ivan Gunawan akan menggelar peragaan tunggal setiap tahunnya. Hadir dengan 48 set koleksi busana terbarunya, desainer multitalenta ini terinspirasi dari gaya para “bintang” Indonesia dan dunia.
Under The Star menjadi tema utama peragaan yang dihadiri selebritas dan kolega Ivan. Menariknya, tanpa runway di panggung, para model seperti sedang berjalan di karpet merah yang penuh kemewahan.
“Aku melihat para selebritas, bagaimana cara mereka berpakaian dan selebritas dunia. Materi yang aku gunakan juga eksklusif dengan cutting yang lebih simpel dan timeless yang aku bawa,” ucap Ivan seusai pertunjukkan tunggal perdananya di The Pallas, Jakarta.
Pada pembukaan, para model terlihat mengenakan busana yang didominasi warna hitam. Koleksi Ivan pun makin lengkap dengan permainan warna yang menunjukkan kemewahan, seperti marun sampanye, keperakan, keemasan, biru tua, sparkle blue, dan putih.
Untuk koleksi kali ini, Ivan memang lebih banyak memperlihatkan gaun, seperti gaun yang melebar di pinggang dengan draperi halus yang dipadukan dengan sulam tangan, payet, manik-manik, dan kristal.
Salah satunya terlihat dalam gaun panjang tanpa lengan, dengan detail cup bagian dada yang hadir dalam balutan warna putih berkilauan.
Potongannya terlihat sederhana, tapi sangat mewah. Bagian bawah gaun dibiarkan jatuh mengikuti bentuk tubuh.
“Saya ingin menciptakan rancangan selera ladylike , cantik, anggun, dan glamor, beraura bintang,” ucap desainer yang juga berprofesi sebagai pembawa acara ini.
Dedikasinya dalam dunia mode lewat peragaan tunggal pun memperlihatkan gaya Ivan yang semakin matang. Pasalnya, busana yang dikenakan para model terlihat nyaman, walaupun memuat banyak detail payet.
Selain gaun, ada pula jumpsuits dengan gaya bell bottom, decollete atau atasan dengan garis dada rendah, serta atasan dengan bahu halter . Potongan celana longgar dan cutbray pun tetap terlihat.
“Karena kita balik lagi ke klasik gaya tahun 60-an, 70-an,” kata dia.
Gaun-gaun koktail dengan rok mini melebar yang terinspirasi dari gaya tahun 50-an juga terlihat dengan taburan glitter yang mewah. Meskipun memiliki sentuhan bergaya antik, dengan penggunaan bahan transparan, Ivan berhasil menyatukan gaya klasik dengan selera kekinian.
Mewahnya busana Ivan tidak hanya terletak dari detail ornamen dan potongannya. Penggunaan bahan, seperti scuba, lace, beludru, tule, dan bulu, semakin mengeluarkan kesan mewah. Gli t ter dengan bentuk bintang pun terlihat di atas rok.
Dengan sepatu hak tinggi yang digunakan senada warna baju, karya Ivan memang terlihat seperti gaya para selebritas. Tampilan busana Ivan makin menggoda dengan aksesori anting dan ikat pinggang karya desainer Rinaldy Yunardi.
Terkenal dengan selebritas yang memiliki banyak talenta, Ivan pun melebarkan bisnisnya dalam dunia kecantikan. Sebagai pembuka peragaan tunggalnya, Ivan pun secara resmi meluncurkan lini kosmetiknya yang diberi nama Ivan Gunawan. Tetap bertemakan Under The Star, Ivan menghadirkan rangkaian kosmetik sehari-hari bagi wanita dengan harga premium.
“Kosmetik ini diperuntukkan bagi user , ini bukan untuk profe s sional make up . Mungkin dilihat mewah, tapi saya memang ambil medium price ,” ucap Ivan.
Dengan balutan warna hitam dengan sentuhan emas, kemasan kosmetik Ivan Gunawan seri pertama ini memang terlihat mewah. Dengan riset yang dilakukan selama dua tahun, Ivan meyakinkan kosmetik yang dimilikinya berbeda dengan merek lain.
Salah satunya bisa dirasakan dari lipstik matte. Hadir dengan tiga warna unggulan, yakni nude, merah stroberi, dan merah marun kecokelatan, lipstiknya tidak memerlukan moisturizer terlebih dulu. “Itu yang saya pelajari, kan kebanyakan yang lain kering, jadi harus pakai itu. Kalau (lipstik matte) saya nggak,” sambungnya.
Kemasan lipstik pun unik karena terdapat tombol di atasnya untuk mengeluarkan batang lipstiknya. Selain itu, kosmetik seri pertama Ivan Gunawan juga terdapat lip pencil, blush on, highlighter, eye shadow, eyeliner, dan maskara. Untuk harganya, meski hadir dengan kemasan mewah, kosmetik yang diproduksi PT Kosmetikatama Super Indah ini memiliki harga sangat terjangkau.
Seperti lipstik, ungkap Ivan, dihargai di bawah Rp150.000. Ke depannya, lini kosmetik ini akan mengeluarkan seri lainnya secara bertahap. Paling dekat awal tahun Ivan akan mengeluarkan bedak dan foundation. (Nurul Adriyana)
Bagi Ivan, peragaan tunggal perdananya ini merupakan bentuk pernyataan bahwa lini utama Ivan Gunawan akan menggelar peragaan tunggal setiap tahunnya. Hadir dengan 48 set koleksi busana terbarunya, desainer multitalenta ini terinspirasi dari gaya para “bintang” Indonesia dan dunia.
Under The Star menjadi tema utama peragaan yang dihadiri selebritas dan kolega Ivan. Menariknya, tanpa runway di panggung, para model seperti sedang berjalan di karpet merah yang penuh kemewahan.
“Aku melihat para selebritas, bagaimana cara mereka berpakaian dan selebritas dunia. Materi yang aku gunakan juga eksklusif dengan cutting yang lebih simpel dan timeless yang aku bawa,” ucap Ivan seusai pertunjukkan tunggal perdananya di The Pallas, Jakarta.
Pada pembukaan, para model terlihat mengenakan busana yang didominasi warna hitam. Koleksi Ivan pun makin lengkap dengan permainan warna yang menunjukkan kemewahan, seperti marun sampanye, keperakan, keemasan, biru tua, sparkle blue, dan putih.
Untuk koleksi kali ini, Ivan memang lebih banyak memperlihatkan gaun, seperti gaun yang melebar di pinggang dengan draperi halus yang dipadukan dengan sulam tangan, payet, manik-manik, dan kristal.
Salah satunya terlihat dalam gaun panjang tanpa lengan, dengan detail cup bagian dada yang hadir dalam balutan warna putih berkilauan.
Potongannya terlihat sederhana, tapi sangat mewah. Bagian bawah gaun dibiarkan jatuh mengikuti bentuk tubuh.
“Saya ingin menciptakan rancangan selera ladylike , cantik, anggun, dan glamor, beraura bintang,” ucap desainer yang juga berprofesi sebagai pembawa acara ini.
Dedikasinya dalam dunia mode lewat peragaan tunggal pun memperlihatkan gaya Ivan yang semakin matang. Pasalnya, busana yang dikenakan para model terlihat nyaman, walaupun memuat banyak detail payet.
Selain gaun, ada pula jumpsuits dengan gaya bell bottom, decollete atau atasan dengan garis dada rendah, serta atasan dengan bahu halter . Potongan celana longgar dan cutbray pun tetap terlihat.
“Karena kita balik lagi ke klasik gaya tahun 60-an, 70-an,” kata dia.
Gaun-gaun koktail dengan rok mini melebar yang terinspirasi dari gaya tahun 50-an juga terlihat dengan taburan glitter yang mewah. Meskipun memiliki sentuhan bergaya antik, dengan penggunaan bahan transparan, Ivan berhasil menyatukan gaya klasik dengan selera kekinian.
Mewahnya busana Ivan tidak hanya terletak dari detail ornamen dan potongannya. Penggunaan bahan, seperti scuba, lace, beludru, tule, dan bulu, semakin mengeluarkan kesan mewah. Gli t ter dengan bentuk bintang pun terlihat di atas rok.
Dengan sepatu hak tinggi yang digunakan senada warna baju, karya Ivan memang terlihat seperti gaya para selebritas. Tampilan busana Ivan makin menggoda dengan aksesori anting dan ikat pinggang karya desainer Rinaldy Yunardi.
Terkenal dengan selebritas yang memiliki banyak talenta, Ivan pun melebarkan bisnisnya dalam dunia kecantikan. Sebagai pembuka peragaan tunggalnya, Ivan pun secara resmi meluncurkan lini kosmetiknya yang diberi nama Ivan Gunawan. Tetap bertemakan Under The Star, Ivan menghadirkan rangkaian kosmetik sehari-hari bagi wanita dengan harga premium.
“Kosmetik ini diperuntukkan bagi user , ini bukan untuk profe s sional make up . Mungkin dilihat mewah, tapi saya memang ambil medium price ,” ucap Ivan.
Dengan balutan warna hitam dengan sentuhan emas, kemasan kosmetik Ivan Gunawan seri pertama ini memang terlihat mewah. Dengan riset yang dilakukan selama dua tahun, Ivan meyakinkan kosmetik yang dimilikinya berbeda dengan merek lain.
Salah satunya bisa dirasakan dari lipstik matte. Hadir dengan tiga warna unggulan, yakni nude, merah stroberi, dan merah marun kecokelatan, lipstiknya tidak memerlukan moisturizer terlebih dulu. “Itu yang saya pelajari, kan kebanyakan yang lain kering, jadi harus pakai itu. Kalau (lipstik matte) saya nggak,” sambungnya.
Kemasan lipstik pun unik karena terdapat tombol di atasnya untuk mengeluarkan batang lipstiknya. Selain itu, kosmetik seri pertama Ivan Gunawan juga terdapat lip pencil, blush on, highlighter, eye shadow, eyeliner, dan maskara. Untuk harganya, meski hadir dengan kemasan mewah, kosmetik yang diproduksi PT Kosmetikatama Super Indah ini memiliki harga sangat terjangkau.
Seperti lipstik, ungkap Ivan, dihargai di bawah Rp150.000. Ke depannya, lini kosmetik ini akan mengeluarkan seri lainnya secara bertahap. Paling dekat awal tahun Ivan akan mengeluarkan bedak dan foundation. (Nurul Adriyana)
(nfl)