Bukit Jaddih, Pesona di Antara Trembesi dan Perbukitan Kapur

Kamis, 23 November 2017 - 20:55 WIB
Bukit Jaddih, Pesona...
Bukit Jaddih, Pesona di Antara Trembesi dan Perbukitan Kapur
A A A
BANGKALAN - Penanaman pohon Trembesi yang dilakukan Djarum Foundation di Lingkar Madura tidak saja mampu memperbaiki lingkungan atau mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya penghijauan bagi manusia, juga dapat meningkatkan sektor pariwisata dan menaikkan perekonomian masyarakat.

Penanaman 15.446 pohon Trembesi di sepanjang Lingkar Madura yang meliputi wilayah Bangkalan, Ketapang, Pamekasan, Semenep, Sampang, dan kembali lagi ke Bangkalan ini memberi daya tarik. Hal ini membuat sepanjang jalan di daerah tersebut terlihat indah dan indah.

Sementara, Pulau Garam ini memiliki beberapa jenis pariwisata, mulai wisata religi, sejarah hingga wisata alam. Salah satu wisata alam yang cukup terkenal adalah Bukit Jaddih yang kini sedang menjadi primadona di Bangkalan.

Terletak di area perbukitan kapur, Bukit Jaddih sejatinya ialah lokasi penambangan kapur oleh warga sekitar. Tapi, baru sekitar dua tahun belakangan ini, pesonanya muncul sebagai objek wisata yang menawarkan keindahan alam Madura.

Banyak anak muda yang berwisata ke tempat ini. Bahkan, tak jarang wisatawan dari luar Madura meyambangi Bukit Jaddih untuk berswafoto ataupun menikmati panorama hijau dari atas perbukitan.

Sekilas, Bukit Jaddih mirip dengan wisata di Bangka berupa bekas galian tambang, tapi Bukit Jaddih merupakan bekas gunung kapur dan menariknya memiliki kolam yang diberi nama Gua Potter serta gua-gua kecil sisa penambangan. Namun, jika ingin masuk ke gua-gua tersebut ini harap berhati-hati karena rawan runtuh. Hanya, mereka yang datang ke Bukit Jaddih lebih memilih untuk mengabadikan momen di area perbukitan.

Di tempat menarik di Madura ini, wisatawan bisa melihat pesona burung kakak tua jambul kuning yang sudah langka. Turis yang datang bisa melihat burung yang bisa di latihan manusia untuk berbicara ini secara bebas di alam terbuka. Bahkan, jumlahnya terus bertambah karena memang dilestarikan.

Para turis juga dimanjakan dengan wisata pantai dan bawah laut, di mana terumbu karang di Madura menjadi yang patut dikunjungi dan tak kalah dengan Bunaken. Namun, potensi wisatanya belum di gali secara maksimal agar jumlah turis ke Madura terus meningkat. Salah satunya melalui promosi.

Para punggawa the Changcuters pun terkesan dengan tempat itu. Terlebih di sisi jalan di Lingkar Madura yang menuju arah tempat wisata Bukit Jaddih ini sudah ditanami Trembesi hijaunya kawasan ini sudah semakin terasa. Selain itu, tanaman Trembesi yang ada juga memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sana.

Vokalis The Changcuters yang bersuara khas, Tria, optimistis, perbaikan lingkungan yang sedang dilakukan Djarum Foundation akan mengangkat potensi wisata di Madura, seperti Bukit Jaddih dan wisata lainnya.

“Kalau semakin hijau, daerah wisata seperti Bukit Jaddih akan semakin nyaman untuk didatangi wisatawan. Kalau sektor pariwisatanya meningkat, kami yakin akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakatnya," sebut Tria.

Djarum Foundation berusaha menghijaukan Madura dengan tanaman Trembesi. Dipilihnya Trembesi karena pohon yang dijuluki Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp100, tapi paling unggul dalam menyerap gas CO2 dan juga bisa menurunkan suhu udara di bawah kerindangannya hingga 4 derajat celcius.

Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak 1979 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di tempat ini ada juga beragam tanaman langka dari berbagai daerah dibudidayakan. Tak hanya itu, pusat pembibitan ini juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non-buah seperti Kenari, Mahoni, Asem, dan Randualas. Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh DTFL setiap tahunnya.

Saat ini tanaman tersebut dalam proses perawatan. Jika sudah besar, Trembesi akan membuat kawasan sekitar terlihat indah, juga hijau.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8381 seconds (0.1#10.140)