Tekan Angka Diabetes, Nutrifood Gelar Kompetisi Riset Diabetes
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan bahwa prevalensi penderita diabetes di Indonesia kian meningkat dari 5,7% (2007) menjadi 6,9% dengan total kasus mencapai 10 juta di tahun 2015. Angka tersebut pun diprediksi akan terus meningkat di tahun 2040 dengan prevalensi 1 di antara 10.
Ditemukan juga bahwa 90% di antara kasus diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup. Guna menurunkan prevalensi penderita diabetes di Indonesia, perlu dilakukan oleh berbagai pihak dan terobosan baru untuk mengendalikan diabetes agar dapat mencapai target global 0 increase pada tahun 2025.
"Mengingat penyebab diabetes multidimensi, sehingga diperlukan banyak penelitian-penelitian untuk mencari strategi dan pendekatan yang paling efektif. Dengan banyak penelitian di bidang diabetes dampak kontribusinya terhadap pengendalian diabetes pasti akan sangat positif," ujar Kepala Subdirektorat Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH saat acara Nutrifood Research Center Grant 2017 di Hotel DoubleTree Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Berdasarkan hal ini, Nutrifood menggelar Nutrifood Research Center (NRC) Grant 2017 dan memberikan penghargaan kepada tiga pemenang yang kompetisinya telah berlangsung sejak Februari lalu. Pemenang pertama jatuh kepada mahasiswi S1 asal Universitas Udayana-Bali dan kedua tim lainnya merupakan tim dosen serta peneliti dari Universitas Surabaya dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
"Nutrifood Research Center Grant tahun ini secara spesifik mengusung tema penelitian terkait diabetes melitus tipe 2. Melalui hasil penelitian dari NRC Grant terkait diabetes melitus tipe 2 ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu kontribusi dalam menurunkan prevalensi angka penderita ataupun kematian akibat diabetes di masa yang akan datang," kata Head of Nutrifood Research Center Astri Kurniati, ST, MappSc.
Pemenang ditentukan berdasarkan kebaharuan ide penelitian, kesesuaian tema serta bagaimana menuangkan ide dalam proposal secara singkat, padat dan jelas. Ketiga tim pemenang memiliki kesamaan topik besar penelitian dengan mencari pembeda diabetes dan tidak sehingga dapat ditemukan penanda yang potensial untuk dikembangkan sebagai terapi diabetes atau parameter baru dalam deteksi dini diabetes.
Selama satu tahun ke depan, tim terpilih akan mengimplementasikan ide yang sudah mereka tuangkan dalam proposal penelitiannya dengan bantuan dana penelitian dari NRC Grant. Setelah periode berakhir, maka dunia kesehatan akan mendapatkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru terkait hasil penelitian yang telah dilakukan.
"Semoga ajang ini bisa mewadahi para peneliti di Indonesia untuk terus berinovasi melakukan riset yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya terkait pencegahan dan penanganan penyakit diabetes," ujar Astri.
Ditemukan juga bahwa 90% di antara kasus diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup. Guna menurunkan prevalensi penderita diabetes di Indonesia, perlu dilakukan oleh berbagai pihak dan terobosan baru untuk mengendalikan diabetes agar dapat mencapai target global 0 increase pada tahun 2025.
"Mengingat penyebab diabetes multidimensi, sehingga diperlukan banyak penelitian-penelitian untuk mencari strategi dan pendekatan yang paling efektif. Dengan banyak penelitian di bidang diabetes dampak kontribusinya terhadap pengendalian diabetes pasti akan sangat positif," ujar Kepala Subdirektorat Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH saat acara Nutrifood Research Center Grant 2017 di Hotel DoubleTree Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Berdasarkan hal ini, Nutrifood menggelar Nutrifood Research Center (NRC) Grant 2017 dan memberikan penghargaan kepada tiga pemenang yang kompetisinya telah berlangsung sejak Februari lalu. Pemenang pertama jatuh kepada mahasiswi S1 asal Universitas Udayana-Bali dan kedua tim lainnya merupakan tim dosen serta peneliti dari Universitas Surabaya dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
"Nutrifood Research Center Grant tahun ini secara spesifik mengusung tema penelitian terkait diabetes melitus tipe 2. Melalui hasil penelitian dari NRC Grant terkait diabetes melitus tipe 2 ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu kontribusi dalam menurunkan prevalensi angka penderita ataupun kematian akibat diabetes di masa yang akan datang," kata Head of Nutrifood Research Center Astri Kurniati, ST, MappSc.
Pemenang ditentukan berdasarkan kebaharuan ide penelitian, kesesuaian tema serta bagaimana menuangkan ide dalam proposal secara singkat, padat dan jelas. Ketiga tim pemenang memiliki kesamaan topik besar penelitian dengan mencari pembeda diabetes dan tidak sehingga dapat ditemukan penanda yang potensial untuk dikembangkan sebagai terapi diabetes atau parameter baru dalam deteksi dini diabetes.
Selama satu tahun ke depan, tim terpilih akan mengimplementasikan ide yang sudah mereka tuangkan dalam proposal penelitiannya dengan bantuan dana penelitian dari NRC Grant. Setelah periode berakhir, maka dunia kesehatan akan mendapatkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru terkait hasil penelitian yang telah dilakukan.
"Semoga ajang ini bisa mewadahi para peneliti di Indonesia untuk terus berinovasi melakukan riset yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya terkait pencegahan dan penanganan penyakit diabetes," ujar Astri.
(alv)