Tari Saureka-reka: Stamina, Kelincahan, dan Ketepatan
A
A
A
MUNGKIN kalian kurang familiar dengan nama tarian Saureka-reka asal Maluku ini. Tapi, kalau sudah melihat tariannya, pasti kalian tahu karena sering sekali dimainkan.
Ya, tarian ini memang sudah sangat familiar di daerah Maluku dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan. Dalam tarian tersebut, penari laki-laki memainkan gaba-gaba sedangkan penari perempuan, menari dan menghindari gaba-gaba. Gaba-gaba sendiri merupakan bilah pohon sagu yang digunakan sebagai alat menari sekaligus musik pengiring.
1. Keahlian Khusus
Tari Saureka-reka biasa dimainkan oleh 8 orang. Terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Tarian ini tentu membutuhkan keahlian khusus yaitu kelincahan dan ketepatan saat melompat. Stamina juga sangat penting karena jika kelelahan, bisa mengurangi ketepatan dalam melompat atau menghindari gaba-gaba. Salah-salah, kaki bisa terjepit atau bahkan terjatuh.
2. Musim Panen
Tari Saureka-reka awalnya sering dilakukan para petani sagu saat musim panen tiba, sebagai ungkapan rasa syukur. Maluku, selain kaya rempah juga banyak pohon sagu. Sagu biasa digunakan masyarakat untuk bahan konsumsi. Sedangkan kayunya, dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau alat musik.
3. Daya Tarik Wisatawan
Kini Tari Saureka-reka tidak hanya digunakan sebagai permainan atau hiburan saja, tapi juga telah berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tak heran tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara pertunjukan seni dan festival budaya. Keunikan Tari Saureka-reka pun menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang Maluku? Yuk baca Majalah Just for Kids Edisi 5/Tahun VIII, DESEMBER 2017.
Ya, tarian ini memang sudah sangat familiar di daerah Maluku dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan. Dalam tarian tersebut, penari laki-laki memainkan gaba-gaba sedangkan penari perempuan, menari dan menghindari gaba-gaba. Gaba-gaba sendiri merupakan bilah pohon sagu yang digunakan sebagai alat menari sekaligus musik pengiring.
1. Keahlian Khusus
Tari Saureka-reka biasa dimainkan oleh 8 orang. Terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Tarian ini tentu membutuhkan keahlian khusus yaitu kelincahan dan ketepatan saat melompat. Stamina juga sangat penting karena jika kelelahan, bisa mengurangi ketepatan dalam melompat atau menghindari gaba-gaba. Salah-salah, kaki bisa terjepit atau bahkan terjatuh.
2. Musim Panen
Tari Saureka-reka awalnya sering dilakukan para petani sagu saat musim panen tiba, sebagai ungkapan rasa syukur. Maluku, selain kaya rempah juga banyak pohon sagu. Sagu biasa digunakan masyarakat untuk bahan konsumsi. Sedangkan kayunya, dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau alat musik.
3. Daya Tarik Wisatawan
Kini Tari Saureka-reka tidak hanya digunakan sebagai permainan atau hiburan saja, tapi juga telah berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tak heran tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara pertunjukan seni dan festival budaya. Keunikan Tari Saureka-reka pun menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang Maluku? Yuk baca Majalah Just for Kids Edisi 5/Tahun VIII, DESEMBER 2017.
(amm)