Hari Ini Imunisasi Difteri Digelar Serentak di 3 Provinsi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar imunisasi difteri serentak di tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat pada hari ini, Senin (11/12/2017). Hal ini bertujuan mencegah semakin mewabahnya penyakit mematikan ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi menjelaskan imunisasi merupakan cara yang terbukti ampuh mengatasi difteri. Oleh karena itu, setiap orang tua diharapkan bisa melengkapi imunisasi buah hatinya.
"Masyarakat perlu mendukung jika ditempat tinggalnya diadakan imunisasi oleh dinas kesehatan kabupaten/kota setempat," kata Oscar.
Imunisasi difteri akan dibagi menjadi tiga jenis yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda.
Vaksin DPT-HB-Hib diberikan melalui imunisasi dasar pada bayi di bawah usia satu tahun sebanyak tiga dosis dengan jarak satu bulan.
Selanjutnya, diberikan imunisasi lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis. Pada anak sekolah tingkat dasar kelas 1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas 2 dan 5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Sementara, difteri merupakan infeksi serius yang terjadi pada hidung dan tenggorokan. Penyakit menular ini disebabkan oleh kuman corynebacteriun diptheriare dan dapat menyerang orang, khususnya anak-anak yang tidak mempunyai kekebalan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi menjelaskan imunisasi merupakan cara yang terbukti ampuh mengatasi difteri. Oleh karena itu, setiap orang tua diharapkan bisa melengkapi imunisasi buah hatinya.
"Masyarakat perlu mendukung jika ditempat tinggalnya diadakan imunisasi oleh dinas kesehatan kabupaten/kota setempat," kata Oscar.
Imunisasi difteri akan dibagi menjadi tiga jenis yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda.
Vaksin DPT-HB-Hib diberikan melalui imunisasi dasar pada bayi di bawah usia satu tahun sebanyak tiga dosis dengan jarak satu bulan.
Selanjutnya, diberikan imunisasi lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis. Pada anak sekolah tingkat dasar kelas 1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas 2 dan 5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Sementara, difteri merupakan infeksi serius yang terjadi pada hidung dan tenggorokan. Penyakit menular ini disebabkan oleh kuman corynebacteriun diptheriare dan dapat menyerang orang, khususnya anak-anak yang tidak mempunyai kekebalan.
(tdy)