Berswafoto di Tengah Bukit dan Hutan di Kawasan Pabangbon Bogor
A
A
A
BOGOR - Wisata alam Bogor tak ada habisnya untuk dieksplorasi keindahan dan kesegaran udaranya. Sebab, selain Puncak (Bogor bagian Selatan) dan sejumlah air terjun di Sentul (Bogor bagian Timur), saat ini objek wisata yang tengah digandrungi masyarakat juga ada di wilayah Bogor bagian Barat.
Salah satunya adalah kawasan wisata alam yang memiliki segudang pemandangan ini diberi nama Panorama Pabangbon (Papa) di Kampung/Desa Pabangbon, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Hamparan luas persawahan, pepohonan hijau hutan, dan bebukitan yang indah akan menjadi pemandangan yang indah saat berkunjung di kawasan wisata Pabangbon. Spot-spot unik dan beberapa destinasi lainnya seperti air terjun, area camping ground di tengah pepohonan pinus dan sensasi menikmati alam sambil bergelantungan di hammock, menjadi alasan makin banyaknya wisatawan yang datang ke sana.
Papa merupakan salah satu tempat wisata alam baru di Bogor yang kini mulai ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah karena pengelola menyediakan spot-spot indah untuk berfoto di atas ketinggian.
Namun, di balik keindahan panorama yang ditawarkan di lokasi wisata Papa ini muncul banyak keluhan wisatawan. Selain banyaknya tiket yang harus dibayar, fasilitas yang ada di dalam lokasi wisata seperti toilet umum juga dianggap kurang recommended. Meski begitu, mahalnya berwisata di Papa tak menyurutkan minat wisatawan domestik untuk mengunjunginya.
"Enak sih tempatnya. Spot-spot foto bagus, tapi mahal. Masuknya murah, tapi untuk selfi aja kami harus bayar. Kalau mau selfi atau foto di semua destinasi bisa habis Rp80 ribu-an," kata Solihin, 36, pengunjung asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, kemarin.
Informasi diperoleh menyebutkan bahwa Papa baru dibuka pada Januari lalu oleh masyarakat setempat. Kemudian diberlakukan sistem pertiketan oleh Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutani (LMDH) dua bulan kemudian. Kini, Papa menjadi magnet wisata baru di Bogor Barat. Tak hanya wisatawan dari Kota Hujan, pengunjung dari kota lain seperti Jakarta, Tangerang, dan Bekasi pun sudah mulai berdatangan.
"Ini wisata baru, kebanyakan wisatawan memang dari Bogor. Namun, setiap harinya tetap ada yang dari luar kota, ya dari Jabodetabek," papar Krisna Gunawan, salah satu petugas yang ditemui di Pabangbon.
Tempat wisata itu memang menarik pengunjung karena menyediakan spot foto berlatar panorama alam. Sedikitnya ada 4 destinasi yang ada di Pabangbon, di antaranya adalah rumah pohon segi enam, rumah pohon tingkat, gardu pandang, hingga penyewaan hammock. Nama Pabangbon diambil dari nama kampung dan desa tempat wisata itu berada.
Untuk mencapai lokasi, dari Kota Bogor wisatawan bisa memacu kendaraan ke arah barat hingga Pasar Leuwiliang, sebelum kemudian melewati jalanan terjal dengan beberapa tanjakan menantang.
Sebelum memasuki kawasan wisata Pabangbon, pengunjung akan merasakan hawa sejuk menyegarkan khas hutan pinus. Lelah selama perjalanan pun akan terobati saat melewati jalur ini. (Haryudi)
Salah satunya adalah kawasan wisata alam yang memiliki segudang pemandangan ini diberi nama Panorama Pabangbon (Papa) di Kampung/Desa Pabangbon, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Hamparan luas persawahan, pepohonan hijau hutan, dan bebukitan yang indah akan menjadi pemandangan yang indah saat berkunjung di kawasan wisata Pabangbon. Spot-spot unik dan beberapa destinasi lainnya seperti air terjun, area camping ground di tengah pepohonan pinus dan sensasi menikmati alam sambil bergelantungan di hammock, menjadi alasan makin banyaknya wisatawan yang datang ke sana.
Papa merupakan salah satu tempat wisata alam baru di Bogor yang kini mulai ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah karena pengelola menyediakan spot-spot indah untuk berfoto di atas ketinggian.
Namun, di balik keindahan panorama yang ditawarkan di lokasi wisata Papa ini muncul banyak keluhan wisatawan. Selain banyaknya tiket yang harus dibayar, fasilitas yang ada di dalam lokasi wisata seperti toilet umum juga dianggap kurang recommended. Meski begitu, mahalnya berwisata di Papa tak menyurutkan minat wisatawan domestik untuk mengunjunginya.
"Enak sih tempatnya. Spot-spot foto bagus, tapi mahal. Masuknya murah, tapi untuk selfi aja kami harus bayar. Kalau mau selfi atau foto di semua destinasi bisa habis Rp80 ribu-an," kata Solihin, 36, pengunjung asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, kemarin.
Informasi diperoleh menyebutkan bahwa Papa baru dibuka pada Januari lalu oleh masyarakat setempat. Kemudian diberlakukan sistem pertiketan oleh Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutani (LMDH) dua bulan kemudian. Kini, Papa menjadi magnet wisata baru di Bogor Barat. Tak hanya wisatawan dari Kota Hujan, pengunjung dari kota lain seperti Jakarta, Tangerang, dan Bekasi pun sudah mulai berdatangan.
"Ini wisata baru, kebanyakan wisatawan memang dari Bogor. Namun, setiap harinya tetap ada yang dari luar kota, ya dari Jabodetabek," papar Krisna Gunawan, salah satu petugas yang ditemui di Pabangbon.
Tempat wisata itu memang menarik pengunjung karena menyediakan spot foto berlatar panorama alam. Sedikitnya ada 4 destinasi yang ada di Pabangbon, di antaranya adalah rumah pohon segi enam, rumah pohon tingkat, gardu pandang, hingga penyewaan hammock. Nama Pabangbon diambil dari nama kampung dan desa tempat wisata itu berada.
Untuk mencapai lokasi, dari Kota Bogor wisatawan bisa memacu kendaraan ke arah barat hingga Pasar Leuwiliang, sebelum kemudian melewati jalanan terjal dengan beberapa tanjakan menantang.
Sebelum memasuki kawasan wisata Pabangbon, pengunjung akan merasakan hawa sejuk menyegarkan khas hutan pinus. Lelah selama perjalanan pun akan terobati saat melewati jalur ini. (Haryudi)
(nfl)