Elegansi Busana Era 60-an yang Menjadi Inspirasi

Rabu, 13 Desember 2017 - 10:33 WIB
Elegansi Busana Era...
Elegansi Busana Era 60-an yang Menjadi Inspirasi
A A A
JAKARTA - Tory Burch menghadirkan Tory Burch Collection: Resort 2018. Koleksi busana yang elegan ini terinspirasi dari pertemanan dua perempuan inspiratif, yaitu Jacqueline Kennedy Onassis (Jackie Kennedy) dan Putri Elizabeth dari Toro Uganda, pada akhir 1960-an.

Tory Burch menjelaskan, Jackie Kennedy adalah sosok first lady yang memiliki gaya berbusana yang anggun, tetapi sederhana. Gayanya yang ikonis masih menjadi inspirasi busana hingga kini. Sementara Putri Elizabeth dikenal sebagai pengacara Uganda perempuan pertama.

Dia juga merupakan perempuan pertama yang bertugas sebagai Menteri Luar Negeri Uganda dan yang pertama menjadi duta besar untuk Amerika Serikat.

“Keduanya dilambangkan sebagai keanggunan dalam kesederhanaan,” ujar Burch dalam rilis yang diterima KORAN SINDO.

Keduanya berteman pada akhir ‘60-an dan rasa keanggunan serta rasa saling percaya keduanya terbukti sangat inspirasional bagi Burch. Burch berusaha menghidupkan kembali siluet zaman itu dan gaya pribadi kedua perempuan modis tersebut.

Desainer ini menggabungkan gaya busana klasik Amerika tahun ‘60-an dengan aksesori yang eksotis dari Afrika. “Kami memasangkan siluet yang bersih dengan detail alami, seperti manikmanik kayu dan rafia berumbai serta mood halus dan sophisticated,” ujar Burch.

Burch menerangkan, untuk siluet koleksi busana ini ia lebih banyak menampilkan siluet klasik, sederhana tetapi memberikan kesan santai.

Menurutnya, siluet dari koleksi Tory Burch memperlihatkan keseimbangan antara garis halus dan ketidakstabilan struktur. “Terdapat rok A linedan tunik yang memiliki gaya feminin. Ada pula celana berlipat yang populer untuk gaya santai saat ini,” ujar Burch.

Selain itu, mantel wol putih ‘60-an dengan bordir bunga hitam dan sweater oversized dipadu rok panjang dan dihias dengan sabuk yang keren.

Adapun pilihan warna yang digunakan Burch menggunakan palet putih, putih gading, khaki, biru tua, merah tua dan oranye. “Mantel putih bersulam dan celana panjang menyulap gambar Jackie O yang berjalan dengan percaya diri melalui Upper East Side Manhattan,” ujar Burch.

Sementara itu, pola yang digunakan dalam koleksi ini pada dasarnya berpola retro. Menurut Burch, pola ini memiliki daya tarik nostalgia. Ada tambahan rajutan halus dan bordir dengan pola yang unik untuk menambah kesan klasik ‘60-an.

Untuk fabrikasi atau kain, Burch memadukan bahan-bahan seperti katun, kulit, sifon, dan linen halus. Ada fokus tajam pada tekstur dan manik-manik yang disulam pada wol. Manik-manik yang digunakan Burch berasal dari kayu, kerang, dan rafia yang ditempel pada wol. “Manik-manik ini menambah kedalaman dan dimensi ke kain sifon yang lembut,” ungkap Burch.

Koleksi terbaru ini dilengkapi aksesori yang terdiri dari linen alam dengan pita-pita lebar yang disulam dengan rumit hingga motif Utilitarian yang berasal dari serbuk kayu.

Perhiasan yang melengkapi koleksi ini berasal dari bahan enameled diskdan hiasan patung mungil dari logam. Selain Tory Burch Collection: Resort 2018, Tory Burch menghadirkan koleksi busana kasual.

Sebuah permainan corak dan warna yang seru pun tampak pada jajaran busana ini. Kesan bold dan berani sangat terasa pada Barkley Sweater, Bianca Skirt, Courtnet Cardigan, Embroidered Jacket, dan Tully Sweater. Ada pula pakaian dalam dan baju renang, di antaranya Broderie Anglaise, Gemini Link One Shoulder, dan Pomelo One Piece. Tidak hanya busana, Tory Burch menaruh banyak perhatian pada koleksi aksesori yang diluncurkan untuk tahun depan.

Kesan edgydan kasual menjadi benang merah untuk koleksi tas dan sepatu kali ini. Di antaranya, mules, leather crossbody bag, dan oversized totes. Adapun untuk perhiasan di antaranya pendant necklaceyang berkesan whimsical, cuff, anting, dansignet ring. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)