Review Film Ferdinand

Jum'at, 15 Desember 2017 - 06:30 WIB
Review Film Ferdinand
Review Film Ferdinand
A A A
JAKARTA - Akhir pekan selalu mengasyikkan untuk dihabiskan bersama keluarga. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan bareng adalah nonton film di bioskop.

Nah, jika Anda sekeluarga ingin menghabiskan waktu menikmati tontonan menarik di layar lebar yang juga bisa dinikmati anak-anak, maka film animasi ini bisa jadi rekomendasi. Ferdinand, film animasi terbaru Blue Sky dan Fox ini sangat layak ditonton bareng keluarga.

Ferdinand (John Cenna) adalah seekor banteng petarung bertubuh besar yang tidak dilahirkan untuk bertarung. Saat masih kecil, dia tinggal di sebuah peternakan bersama ayahnya, Raf, seekor banteng petarung yang gagah perkasa. Di peternakan itu, ada juga Valiente dan ayahnya. Sayang, Raf selalu lebih unggul dari Valiente dan terpilih untuk menghadapi seorang matador kondang di Madrid.

Malam itu, Ferdinand menantikan kepulangan sang ayah. Tapi, Raf tak kunjung pulang. Ketika truk pembawa banteng datang, dia pun kaget dan sedih karena tak ada Raf di dalamnya. Ferdinand kemudian kabur dari peternakan itu.

Ferdinand kemudian ditemukan Juan (Juanes) seorang petani bunga. Dia membawa pulang Ferdinand dan merawatnya. Putrinya, Nina (Lily Day), sangat senang dengan kedatangan Ferdinand. Mereka pun segera akrab dan tak terpisahkan. Ferdinand pun tumbuh menjadi seekor banteng yang berbadan sangat besar.

Setiap tahun, di desa tempat tinggal Juan, selalu ada festival bunga. Ferdinand selalu diajak sampai suatu hari, tubuhnya yang sudah terlalu besar tidak bisa masuk truk. Ferdinand pun harus tetap berada di rumah.

Tapi, Ferdinand, yang suka bunga ini, kemudian nekat pergi ke pusat desa. Di sana, dia malah membuat kekacauan. Dia pun ditangkap dan dikirim ke peternakan banteng. Tak disangka, dia kembali ke peternakan tempat asalnya.

Di peternakan itu, dia bertemu kembali dengan Valiente (Bobby Cannavale). Kemudian ada Lupe (Kate McKinnon) si kambing betina, banteng petarung Angus, Bones, Guapo dan Maquina. Ferdinand kemudian mengenal trio landak, yaitu Una, Dos dan Cuatro.

Ferdinand pun tak kerasan tinggal di peternakan itu. Segala cara dia lakukan agar bisa kabur dan bertemu kembali dengan Nina dan ayahnya.

Sepanjang 107 menit, Anda akan dihibur dengan tingkah laku dan kekonyolan para hewan di film ini. Meski begitu, ada pula momen yang menyentuh ketika Ferdinand menghadapi kenyataan tentang nasib sang ayah sebenarnya.

Ferdinand adalah pahlawan yang bakal disukai anak-anak. Insting alamiahnya tidak mengikuti arus karena sebagai banteng petarung, Ferdinand lebih suka merawat dan mengagumi bunga.

Ferdinand adalah kisah sederhana untuk tidak tunduk pada tekanan. Sementara, di sisi lain, film ini juga memperlihatkan bahwa persahabatan di antara para lelaki bisa menjadi hubungan yang suportif, bukannya kompetitif.

Kehadiran Lupe dan trio landak di film ini membuat Ferdinand menjadi tontonan yang menyenangkan dengan tingkah laku konyol mereka. Secara keseluruhan, Ferdinand adalah sebuah tontonan yang menarik dengan pesan yang kuat.

Ferdinand bisa disaksikan di seluruh bioskop kesayangan Anda pada hari ini, Jumat (15/12/2015). Selamat menonton!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1972 seconds (0.1#10.140)