Perancang Bertalenta Baru di IFW 2018

Rabu, 03 Januari 2018 - 13:15 WIB
Perancang Bertalenta...
Perancang Bertalenta Baru di IFW 2018
A A A
JAKARTA - Salah satu rangkaian Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 adalah pemilihan perancang muda bertalenta. Untuk mencari talenta baru, diadakanlah Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) yang menggandeng Tokopedia. Jika dua tahun sebelumnya, 2016 dan 2017, IFW mengusung tema Reflexion of Culture dan Collaboration of Culture, pada IFW 2018 ini tema yang diusung adalah Culture Identity.

Poppy Dharsono, Presiden IFW 2018, menjelaskan, sejak awal Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) senantiasa mengedepankan nilai warisan bangsa (heritage ). Ini harus menjadi DNA setiap produk mode Indonesia hingga produk mode Indonesia memiliki karakter.

“Karena itu, dalam rangkaian Road to IFW 2018, tema Heritage juga dipilih untuk kompetisi IYFDC,” sebut Poppy di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Perempuan yang juga Ketua Dewan APPMI ini menjelaskan, ajang IYFDC merupakan kompetisi para perancang muda Indonesia yang merupakan upaya IFW mendukung industri kreatif Indonesia, terutama rancangan dengan identitas Indonesia.

“Misi kompetisi ini adalah mencari talenta baru yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tapi juga memiliki kreativitas yang dikaitkan dengan bisnis,” kata Poppy.

Poppy menjelaskan, dari total 205 peserta yang mendaftar untuk IYFDC 2018, pada 5 Desember 2017 telah terpilih 29 peserta yang masuk tahap semifinal.

Mereka diwajibkan datang ke Jakarta untuk mempresentasikan rancangannya pada penjurian tahap kedua. Pemenangnya akan diumumkan pada Maret 2018. Dewan juri yang terdiri dari Harry Ibrahim, Misan Kopaka, dan Ai Syarief ini melakukan seleksi ketat. Para juri memerhatikan detail dan kriteria, seperti konsep yang digunakan untuk busana siap pakai dan kesesuaian dengan tema Cultural ldentity .

Para juri juga menilai desain yang inovatif, aplikasi nilai budaya, kekayaan lokal, daya pakai, dan daya jual dari rancangannya.

Poppy menjelaskan, kekayaan Indonesia bisa menjadi modal untuk perancang muda menggali kreativitas. Namun, para perancang muda juga harus selalu memperbarui pengetahuannya tentang cara berdagang dan revolusi industri saat ini.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, IYFDC menggandeng situs belanja daring atau marketplace Tokopedia sebagai mitra inkubator. Dengan menggandeng marketplace ini, Poppy berharap para desainer muda dapat memperoleh pembinaan atau mentoring bisnis serta memiliki akses untuk memasarkan produk fashion di marketplace tersebut.

“Para peserta juga berpeluang untuk mendapatkan pembinaan terkait pengembangan bisnis fashion mereka oleh Tokopedia. Termasuk, memiliki akses untuk me masarkan produk mereka di Tokopedia,” ucap Poppy. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9457 seconds (0.1#10.140)