Eva Puka, Kembali Eksis lewat Single Montro Tresno

EVA Puka kembali menunjukkan eksis tensinya sebagai penyanyi dangdut dengan merilis single baru, Montro Tresno atau Mantra Cinta (bahasa Indonesia). Single bergenre dangdut koplo tersebut sebagai bentuk kembalinya selepas dua tahun vakum dari ingar bingar panggung musik dangdut Tanah Air.

Meniti karier sebagai pedangdut lewat ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) musim pertama memberikan Eva Puka banyak pengalaman dan jam terbang. Sebab, ajang percarian bakat tersebut mampu menempanya lebih baik menjadi seorang pedangdut. Berbagai pengalaman jatuh bangun sebagai pedangdut pun dirasakannya.

"Alhamdulillah, ikut ajang KDI memberikan pengaruh besar terhadap karier sebagai penyanyi dan bersyukur banget bisa membantu dari single dan album pertama sampai album kesekian kali sebelumnya bisa diterima dan dikenal pencinta musik dangdut Tanah Air," ujar Eva Puka kepada KORAN SINDO saat media visit ke Gedung SINDO di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Eva Puka mengaku vakum dari industri musik selama dua tahun terakhir karena berbagai alasan, salah satunya ingin merasakan suasana baru yang berbeda. Bagi Eva, seorang penyanyi juga mengalami kejenuhan dan stres ketika menjalani segudang aktivitas sehingga dia butuh hiburan agar bisa menghilangkan rasa jenuh. Pelantun lagu Hipnotis tersebut menemukan banyak hal yang dipelajari selama menjalankan kesibukan saat istirahat dari dunia tarik suara. Terlebih, dia tidak benar-benar menghilangkan musik dari dalam dirinya.

"Vakum dua tahun ingin merasakan suasana baru dan biasanya kan menghibur ya, kemarin waktunya untuk dihibur dulu dan mencoba sesuatu yang baru. Jadi belajar-belajar. Vakumnya itu Eva nggak beneran hilang dari musik, tapi masih off air, ngisi acara-acara," ungkapnya.

Berkat dorongan kuat sebagai penyanyi yang ingin terus menelurkan karya, Eva pun kembali menghibur dengan single terbarunya bertajuk Montro Tresno. Eva mengungkapkan dirinya pun awalnya dihinggapi perasaan ragu sekaligus takut apa single ini bisa diterima dengan baik atau tidak oleh pencinta musik Tanah Air, terlebih setelah vakum dua tahun tidak mengeluarkan karya. Kendati demikian, pedangdut pemilik nama lahir Eva Yunia ini percaya diri dan tidak ragu untuk tetap merilis single yang bergenre dangdut koplo itu.

"Kalau ketakutan pasti karena sudah dua tahun vakum dan di single ketiganya juga nggak, kurang ekspose. Terus mencoba lagi untuk hal yang baru, 'Aduh ini sukses nggak ya.' Tapi Eva nggak pantang menyerah. Sebagai penyanyi, kita harus mencoba dan terus berkarya. Urusan diterima sukses nggaknya ya terserah," tuturnya.

Eva Puka menjelaskan perbedaan lagunya ini dengan karyanya sebelumnya. Setidaknya ada tiga bahasa yang digunakan dan cukup akrab di telinga para penggemarnya dan untuk lebih mendekatkan lagu ini kepada masyarakat. Eva pun memilih genre dangdut koplo pada single-nya ini karena memang sedang tren di kalangan pencinta dangdut saat ini.

Eva menuturkan, lagu Montro Tresno sebenarnya banyak dirasakan orang karena pesan yang kuat di dalamnya, yakni apabila menjalin satu hubungan, jangan gunakan mantra atau guna-guna, pasti tidak akan lama. Eva pun mengaku pernah mengalami kejadian seperti yang ada di lirik yang membuatnya sempat tidak bisa move on selama setahun. Kedekatan lirik lagu dengan pengalaman pribadinya itu membuatnya tidak sulit untuk menjiwai lirik lagunya tersebut.

"Pendalaman dan penyampaian pesan dari lagu gak masalah karena pernah mengalami kejadian sendiri dan kebanyakan semua penyanyi pasti mengalami lagu apa yang mereka nyanyikan atau bawakan, pasti merasakan pengalaman cinta dari lagu yang mereka bawakan," katanya.

Eva memiliki alasan khusus terkait konsep single kali ini. Bagi wanita berdarah Jawa tersebut, lagu yang dipilih di single keempatnya itu merupakan hal yang disukai pencinta musik Indonesia. Segala proses video klip pun sudah dipersiapkannya. "Karena sekarang in-nya lagi Jawa dan Eva orang Jawa. Lagi ngikutin perkembangan musik dangdut juga. Sebelum ini pun Eva ambil musiknya ke rege sih, jadi ikutin tren saja," ujarnya.