Karakter Dibentuk dari Keluarga
A
A
A
KELUARGA merupakan elemen penting dalam menyiapkan generasi yang kuat dan sehat sehingga dapat berkontribusi positif pada masyarakat.
Pesan kearifan yang diturunkan menjadi pegangan anggota keluarga dalam bertindak. “Selama kita benar, tidak usah memedulikan omongan orang lain yang akhirnya malah membuat kita tidak percaya diri,” kata Novelia Diah ketika ditanya terkait pesan ibunya yang selama ini masih dipegangnya.
Dia masih ingat ketika duduk di bangku SMA, penampilan menjadi hal yang mulai diperhatikan. Diah pun menjadi tidak percaya diri karena tubuhnya berisi dan kerap menjadi bahan ledekan temantemannya. “Untung, ibu saya memberi nasihat supaya saya enggak down kala itu. Saya balas omongan teman saya dengan prestasi di sekolah,” tutur ibu rumah tangga yang juga berkarier ini.
Tidak berhenti di SMA, pesan ibunya yang terlihat sederhana itu nyatanya telah membawa Diah melewati berbagai tantangan kehidupan sampai sekarang. Sosiolog dari Universitas Indonesia, Prof Dr Paulus Wirutomo MSc membenarkan, keluarga adalah tempat pertama bagi seseorang untuk belajar tentang kehidupan sebagai seorang warga yang baik.
Di dalamnya, kita belajar nilai-nilai kehidupan, norma, sikap, dan perilaku. “Apa yang ditanamkan dalam keluarga akan menjadi pegangan hidup yang penting bagi seseorang dalam berperilaku di tengah masyarakat,” ungkap Prof Paulus dalam acara Puncak Kampanye 95 Pesan untuk Masa Depan Frisian Flag Indonesia Membangun Keluarga Kuat dengan Pesan Kearifan.
Maka itu, tidak bisa dibantah bahwa keluarga menjadi elemen penting dalam menyiapkan generasi yang kuat, sehat secara fisik dan mental, agar dapat berkontribusi secara positif terhadap bangsa dan negara. Prof Paulus Wirutomo juga menguraikan bahwa pesan kehidupan dalam keluarga pasti akan dihadapkan dengan berbagai pengaruh lain dalam perkembangan zaman. Sebab, kondisi masyarakat berubah dari masa ke masa dan tantangan kehidupan di setiap era bisa berbeda. Karena itu, pesan kearifan keluarga akan diuji seiring berjalannya waktu.
Umumnya, pesan kearifan keluarga, karena mengandung nilai-nilai dasar kebaikan, akan selalu menjadi bahan pertimbangan penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan yang tengah dihadapi tiap generasi keluarga sebagai suatu pegangan hidup.
Berbagai pesan kearifan yang diturunkan dalam keluarga penting peranannya untuk membangun keluarga yang kuat dan berujung pada bangsa yang kuat. “Ke depannya pesan-pesan tersebut harus dijaga seluruh anggota keluarga dan diupayakan agar terwujud, apalagi di tengah situasi saat ini, di mana banyak terjadi konflik karena tidak bisa menerima pasangan yang berbeda,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, konflik itu dipertajam dengan tutur kata yang kurang apik di berbagai media sosial. “Nah , apabila pesan kearifan benar-benar diwujudkan dan diwariskan dalam keluarga, konflik semacam itu dapat diredam,” ungkap Prof Paulus. Sementara itu, psikolog keluarga Dessy Isanti MPsi menilai keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter individu. “Bagaimana individu berperilaku menghadapi masalah di kehidupan ditentukan oleh bagaimana keluarga membentuk karakternya,” kata Dessy.
Di sinilah pesan kearifan keluarga memainkan perannya sebagai norma pembimbing diri untuk selalu on the right track . Pentingnya pesan kearifan keluarga menjadi tema besar dalam perayaan 95 tahun brand susu tersebut. Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian memaparkan, kampanye ini bertujuan mengajak keluarga Indonesia menilik kembali pesan kearifan dalam keluarga dan membagikannya untuk generasi selanjutnya. “Semoga pesan itu dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya agar terwujud keluarga yang kuat dan bangsa yang sehat,” tutur Felicia.
Salah satu pesan kearifan keluarga yang umumnya sering diajarkan adalah menjaga kesehatan fisik. Prof Paulus mengatakan bahwa pesan kearifan tersebut adalah pesan yang baik karena kesehatan jasmani anggota masyarakat berperan dalam pembangunan bangsa. (Sri Noviarni)
Pesan kearifan yang diturunkan menjadi pegangan anggota keluarga dalam bertindak. “Selama kita benar, tidak usah memedulikan omongan orang lain yang akhirnya malah membuat kita tidak percaya diri,” kata Novelia Diah ketika ditanya terkait pesan ibunya yang selama ini masih dipegangnya.
Dia masih ingat ketika duduk di bangku SMA, penampilan menjadi hal yang mulai diperhatikan. Diah pun menjadi tidak percaya diri karena tubuhnya berisi dan kerap menjadi bahan ledekan temantemannya. “Untung, ibu saya memberi nasihat supaya saya enggak down kala itu. Saya balas omongan teman saya dengan prestasi di sekolah,” tutur ibu rumah tangga yang juga berkarier ini.
Tidak berhenti di SMA, pesan ibunya yang terlihat sederhana itu nyatanya telah membawa Diah melewati berbagai tantangan kehidupan sampai sekarang. Sosiolog dari Universitas Indonesia, Prof Dr Paulus Wirutomo MSc membenarkan, keluarga adalah tempat pertama bagi seseorang untuk belajar tentang kehidupan sebagai seorang warga yang baik.
Di dalamnya, kita belajar nilai-nilai kehidupan, norma, sikap, dan perilaku. “Apa yang ditanamkan dalam keluarga akan menjadi pegangan hidup yang penting bagi seseorang dalam berperilaku di tengah masyarakat,” ungkap Prof Paulus dalam acara Puncak Kampanye 95 Pesan untuk Masa Depan Frisian Flag Indonesia Membangun Keluarga Kuat dengan Pesan Kearifan.
Maka itu, tidak bisa dibantah bahwa keluarga menjadi elemen penting dalam menyiapkan generasi yang kuat, sehat secara fisik dan mental, agar dapat berkontribusi secara positif terhadap bangsa dan negara. Prof Paulus Wirutomo juga menguraikan bahwa pesan kehidupan dalam keluarga pasti akan dihadapkan dengan berbagai pengaruh lain dalam perkembangan zaman. Sebab, kondisi masyarakat berubah dari masa ke masa dan tantangan kehidupan di setiap era bisa berbeda. Karena itu, pesan kearifan keluarga akan diuji seiring berjalannya waktu.
Umumnya, pesan kearifan keluarga, karena mengandung nilai-nilai dasar kebaikan, akan selalu menjadi bahan pertimbangan penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan yang tengah dihadapi tiap generasi keluarga sebagai suatu pegangan hidup.
Berbagai pesan kearifan yang diturunkan dalam keluarga penting peranannya untuk membangun keluarga yang kuat dan berujung pada bangsa yang kuat. “Ke depannya pesan-pesan tersebut harus dijaga seluruh anggota keluarga dan diupayakan agar terwujud, apalagi di tengah situasi saat ini, di mana banyak terjadi konflik karena tidak bisa menerima pasangan yang berbeda,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, konflik itu dipertajam dengan tutur kata yang kurang apik di berbagai media sosial. “Nah , apabila pesan kearifan benar-benar diwujudkan dan diwariskan dalam keluarga, konflik semacam itu dapat diredam,” ungkap Prof Paulus. Sementara itu, psikolog keluarga Dessy Isanti MPsi menilai keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter individu. “Bagaimana individu berperilaku menghadapi masalah di kehidupan ditentukan oleh bagaimana keluarga membentuk karakternya,” kata Dessy.
Di sinilah pesan kearifan keluarga memainkan perannya sebagai norma pembimbing diri untuk selalu on the right track . Pentingnya pesan kearifan keluarga menjadi tema besar dalam perayaan 95 tahun brand susu tersebut. Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian memaparkan, kampanye ini bertujuan mengajak keluarga Indonesia menilik kembali pesan kearifan dalam keluarga dan membagikannya untuk generasi selanjutnya. “Semoga pesan itu dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya agar terwujud keluarga yang kuat dan bangsa yang sehat,” tutur Felicia.
Salah satu pesan kearifan keluarga yang umumnya sering diajarkan adalah menjaga kesehatan fisik. Prof Paulus mengatakan bahwa pesan kearifan tersebut adalah pesan yang baik karena kesehatan jasmani anggota masyarakat berperan dalam pembangunan bangsa. (Sri Noviarni)
(nfl)