Chicago Kota Paling Menyenangkan di Dunia
A
A
A
SERING dikaitkan dengan simbol kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS), Chicago justru dinyatakan sebagai kota terbaik untuk bersenang-senang dan menikmati hidup. Padahal, terjadi dua kali penembakan setiap hari di kota yang disebut paling menyenangkan di dunia tersebut.
Chicago memang kota dengan beragam restoran dan bar yang menawarkan kebahagiaan lahir dan batin. Kota ketiga terbesar di AS untuk kedua kalinya masuk dalam deretan kota terbaik versi majalah budaya dan hiburan Time Out asal Inggris. Chicago menduduki peringkat pertama, disusul Porto, New York, Melbourne, dan London. "Chicago menawarkan kesempatan untuk makan dan minum dengan baik. Kota itu menawarkan kebahagiaan dan pengalaman budaya dalam setiap kesempatan," kata editor Time Out Chicago Morgan Olsen, dilansir Reuters.
Majalah Time Out menyurvei 15.000 di 32 kota dari Mexico City hingga Bangkok untuk menilai makanan, minuman, budaya, persahabatan, kenyamanan, kebahagiaan, dan kelayakan kehidupan. Ternyata, Chicago mendapatkan nilai di atas rata-rata dalam urusan makanan dan minuman, meskipun faktor keselamatan memang dipertanyakan.
Menurut James Manning, editor Time Out, Chicago, Porto, NYC, Melbourne, dan London merupakan kota yang masuk lima besar. "Semuanya itu menunjukkan bagaimana kota besar yang berbeda, beragam, dan unik," katanya. Dia menyarankan masyarakat dunia untuk berkunjung ke kota tersebut pada agenda liburan 2018 ini.
Manning menjelaskan, orang di seluruh dunia perlu mengetahui kota mana saja yang menarik untuk masuk dalam daftar liburan. Meskipun demikian, memang banyak kota lain yang juga layak untuk dijadikan lokasi liburan. Chicago sebenarnya dianggap sebagai kota dengan kekerasan bersenjata paling parah di AS. Tingkat pembunuhan juga meningkat 60% pada 2016. Kota itu kerap dikritik Donald Trump saat berkampanye di sana.
Melansir Forbes, pada 2016, sebanyak 12 orang ditembak di Chicago setiap hari. Chicago lebih parah dalam urusan pembunuhan dibandingkan New York dan Los Angeles. Namun, Chicago terus berbenah. Kota itu mengembangkan kebijakan terintegrasi dalam memerangi kejahatan. Mereka juga menggunakan peranti lunak dan keras, seperti melibatkan penggunaan kamera pengintai. Tingkat pembunuhan menurun 16% hingga 650 kasus pembunuhan pada 2017, dan 3.457 orang ditembak di Chicago. Dengan begitu, terjadi dua kali pembunuhan setiap hari di kota itu. Namun, Chicago tetap kota paling menyenangkan setelah New York dan Los Angeles.
The City Life Index menunjukkan, 89 warga Chicago merasa bahagia tinggal di kotanya. Kemudian, 91% penduduk kota itu juga mencintai dan bangga dengan kotanya. Sebanyak 81% responden mengaku puas dengan pertumbuhan ekonomi di kota tersebut. "Sekitar 39% responden menyatakan permasalahan terbesar di Chicago adalah kejahatan," demikian keterangan Time Out.
Chicago menjadi juara karena bar dan kafe yang menampilkan pertunjukan musik setiap malam. Di kota itu, semua orang bisa menemukan restoran serta tempat untuk makan dan minum. Bahkan, restoran baru selalu hadir setiap hari sehingga warga Chicago selalu menghabiskan waktu di restoran, minimal sepekan sekali. Dikarenakan jarang kursi kosong di restoran, 36% responden menyatakan mereka sering menunggu rata-rata satu jam untuk mendapatkan meja makan. Makanan yang disajikan di kafe dan restoran di Chicago juga sangat lezat dan enak.
Sementara itu, Porto di Portugal menduduki peringkat kedua sebagai kota paling menyenangkan dan disebut sebagai kota yang paling layak ditinggali. Kota ketiga adalah New York yang terkenal dengan kehidupan malam dan budayanya. Kalau Melbourne menduduki peringkat keempat. Dalam ukuran kebahagiaan, sembilan dari 10 orang di Melbourne merasa senang tinggal di kota itu dalam kurun waktu 24 jam. Dalam urusan bar dan restoran, 80% warga Melbourne memberikan pujian. Di Melbourne, masyarakat juga sangat mudah untuk berteman dan menjalin persahabatan. Warga juga bisa dengan mudah berolahraga di kota itu dibandingkan kota lainnya.
Peringkat kelima diduduki London. Sekitar 86% warga lokal London mengatakan, selalu ada sesuatu yang bisa dikerjakan di kota itu, mulai pergi ke bioskop hingga ke bar untuk menikmati kehidupan malam. Ibu kota Inggris itu menjadi salah satu kota terbaik untuk budaya dan makan. Warga London juga senang terhadap kotanya.
Chicago memang kota dengan beragam restoran dan bar yang menawarkan kebahagiaan lahir dan batin. Kota ketiga terbesar di AS untuk kedua kalinya masuk dalam deretan kota terbaik versi majalah budaya dan hiburan Time Out asal Inggris. Chicago menduduki peringkat pertama, disusul Porto, New York, Melbourne, dan London. "Chicago menawarkan kesempatan untuk makan dan minum dengan baik. Kota itu menawarkan kebahagiaan dan pengalaman budaya dalam setiap kesempatan," kata editor Time Out Chicago Morgan Olsen, dilansir Reuters.
Majalah Time Out menyurvei 15.000 di 32 kota dari Mexico City hingga Bangkok untuk menilai makanan, minuman, budaya, persahabatan, kenyamanan, kebahagiaan, dan kelayakan kehidupan. Ternyata, Chicago mendapatkan nilai di atas rata-rata dalam urusan makanan dan minuman, meskipun faktor keselamatan memang dipertanyakan.
Menurut James Manning, editor Time Out, Chicago, Porto, NYC, Melbourne, dan London merupakan kota yang masuk lima besar. "Semuanya itu menunjukkan bagaimana kota besar yang berbeda, beragam, dan unik," katanya. Dia menyarankan masyarakat dunia untuk berkunjung ke kota tersebut pada agenda liburan 2018 ini.
Manning menjelaskan, orang di seluruh dunia perlu mengetahui kota mana saja yang menarik untuk masuk dalam daftar liburan. Meskipun demikian, memang banyak kota lain yang juga layak untuk dijadikan lokasi liburan. Chicago sebenarnya dianggap sebagai kota dengan kekerasan bersenjata paling parah di AS. Tingkat pembunuhan juga meningkat 60% pada 2016. Kota itu kerap dikritik Donald Trump saat berkampanye di sana.
Melansir Forbes, pada 2016, sebanyak 12 orang ditembak di Chicago setiap hari. Chicago lebih parah dalam urusan pembunuhan dibandingkan New York dan Los Angeles. Namun, Chicago terus berbenah. Kota itu mengembangkan kebijakan terintegrasi dalam memerangi kejahatan. Mereka juga menggunakan peranti lunak dan keras, seperti melibatkan penggunaan kamera pengintai. Tingkat pembunuhan menurun 16% hingga 650 kasus pembunuhan pada 2017, dan 3.457 orang ditembak di Chicago. Dengan begitu, terjadi dua kali pembunuhan setiap hari di kota itu. Namun, Chicago tetap kota paling menyenangkan setelah New York dan Los Angeles.
The City Life Index menunjukkan, 89 warga Chicago merasa bahagia tinggal di kotanya. Kemudian, 91% penduduk kota itu juga mencintai dan bangga dengan kotanya. Sebanyak 81% responden mengaku puas dengan pertumbuhan ekonomi di kota tersebut. "Sekitar 39% responden menyatakan permasalahan terbesar di Chicago adalah kejahatan," demikian keterangan Time Out.
Chicago menjadi juara karena bar dan kafe yang menampilkan pertunjukan musik setiap malam. Di kota itu, semua orang bisa menemukan restoran serta tempat untuk makan dan minum. Bahkan, restoran baru selalu hadir setiap hari sehingga warga Chicago selalu menghabiskan waktu di restoran, minimal sepekan sekali. Dikarenakan jarang kursi kosong di restoran, 36% responden menyatakan mereka sering menunggu rata-rata satu jam untuk mendapatkan meja makan. Makanan yang disajikan di kafe dan restoran di Chicago juga sangat lezat dan enak.
Sementara itu, Porto di Portugal menduduki peringkat kedua sebagai kota paling menyenangkan dan disebut sebagai kota yang paling layak ditinggali. Kota ketiga adalah New York yang terkenal dengan kehidupan malam dan budayanya. Kalau Melbourne menduduki peringkat keempat. Dalam ukuran kebahagiaan, sembilan dari 10 orang di Melbourne merasa senang tinggal di kota itu dalam kurun waktu 24 jam. Dalam urusan bar dan restoran, 80% warga Melbourne memberikan pujian. Di Melbourne, masyarakat juga sangat mudah untuk berteman dan menjalin persahabatan. Warga juga bisa dengan mudah berolahraga di kota itu dibandingkan kota lainnya.
Peringkat kelima diduduki London. Sekitar 86% warga lokal London mengatakan, selalu ada sesuatu yang bisa dikerjakan di kota itu, mulai pergi ke bioskop hingga ke bar untuk menikmati kehidupan malam. Ibu kota Inggris itu menjadi salah satu kota terbaik untuk budaya dan makan. Warga London juga senang terhadap kotanya.
(amm)