Collection One Perdana dari Heaven Tanudiredja
A
A
A
Perancang aksesori Heaven Tanudiredja belum lama ini meluncurkan koleksi busana pertamanya dalam peragaan busana bertajuk Collection One.
Dalam peragaan perdana ini, dia menghadirkan busana bergaya couture sampai streetwear. Laki-laki yang pernah menjadi asisten desainer Biyan ini telah lebih dari 10 tahun tinggal dan berkarya di Antwerp, Belgia. Dia juga pernah bekerja untuk beberapa nama besar di industri fashion, seperti Christian Dior Haute Couture, John Galliano, Dries Van Noten.
Tak ayal, koleksinya banyak terpengaruh dari nama-nama besar tersebut. Pada Senin malam (12/2/2018), para tamu tampak memenuhi Nusantara Room, Dharmawangsa Hotel.
Ruang peragaan busana tampak minimalis dengan dominasi putih pada tirai, kursi, dan lantai. Tidak ada ornamen hiasan yang tampak di sana. Pada pukul 20.00 WIB, saat 200 kursi terisi penuh, acara peragaan pun dimulai. Malam itu Heaven Tanudiredja menghadirkan 30 busana.
Jaket panjang berwarna gelap dengan sulam payet membuka peragaan busana malam itu. “Koleksi ini seperti diri saya, diawali dengan yang serba tertutup, karena itu bentuk jaket ada di awal. Perlahan membuka diri yang ditampilkan dengan gaun-gaun,” ujar Heaven Tanudiredja.
Benar saja, setelah jaket-jaket gelap dan panjang muncul di awal, barulah kemudian muncul gaun berwarna-warni dengan berbagai bahan. Heaven pun tidak ragu mengombinasikan berbagai bahan, seperti tulle dansheer. Yang unik,Heaven menggunakan PVC atau plastik pada koleksi ini.
Bahan yang tengah populer di kalangan fashionista ini didesain dengan teknik laser-cut sehingga terlihat ringan, jatuh, dan menyesuaikan gerakan tubuh. Heaven Tanudiredja yang notabene perancang aksesori tidak lupa menyematkan berbagai embellishment unik.
Lubang-lubang PVC, payet logam, dan hiasan kristal digarap secara terperinci pada setiap busana. “Semua embellishment dikerjakansecara rinci dan merupakan pengerjaan dengan tangan,” ujar Heaven. Gaun-gaun longgar berpotongan minimalis ditampilkan secara feminin oleh para model.
Menjelang akhir peragaan busana, gaun-gaun panjang dengan warna cerah, seperti biru, putih, hijau, merah, dan pastel, bermunculan. Gaun-gaun itu terlihat menarik dengan aksesori berupa gelang dan kalung rancangan desainer sendiri.
Setelah sukses meluncurkan koleksi busana perdananya di Indonesia, Heaven Tanudiredja juga siap mengepakkan sayap di pasar Asia. Pada pertengahan Maret mendatang, dia akan membawa Collection One ke Shibuya dalam rangkaian Tokyo Fashion Week 2018. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Dalam peragaan perdana ini, dia menghadirkan busana bergaya couture sampai streetwear. Laki-laki yang pernah menjadi asisten desainer Biyan ini telah lebih dari 10 tahun tinggal dan berkarya di Antwerp, Belgia. Dia juga pernah bekerja untuk beberapa nama besar di industri fashion, seperti Christian Dior Haute Couture, John Galliano, Dries Van Noten.
Tak ayal, koleksinya banyak terpengaruh dari nama-nama besar tersebut. Pada Senin malam (12/2/2018), para tamu tampak memenuhi Nusantara Room, Dharmawangsa Hotel.
Ruang peragaan busana tampak minimalis dengan dominasi putih pada tirai, kursi, dan lantai. Tidak ada ornamen hiasan yang tampak di sana. Pada pukul 20.00 WIB, saat 200 kursi terisi penuh, acara peragaan pun dimulai. Malam itu Heaven Tanudiredja menghadirkan 30 busana.
Jaket panjang berwarna gelap dengan sulam payet membuka peragaan busana malam itu. “Koleksi ini seperti diri saya, diawali dengan yang serba tertutup, karena itu bentuk jaket ada di awal. Perlahan membuka diri yang ditampilkan dengan gaun-gaun,” ujar Heaven Tanudiredja.
Benar saja, setelah jaket-jaket gelap dan panjang muncul di awal, barulah kemudian muncul gaun berwarna-warni dengan berbagai bahan. Heaven pun tidak ragu mengombinasikan berbagai bahan, seperti tulle dansheer. Yang unik,Heaven menggunakan PVC atau plastik pada koleksi ini.
Bahan yang tengah populer di kalangan fashionista ini didesain dengan teknik laser-cut sehingga terlihat ringan, jatuh, dan menyesuaikan gerakan tubuh. Heaven Tanudiredja yang notabene perancang aksesori tidak lupa menyematkan berbagai embellishment unik.
Lubang-lubang PVC, payet logam, dan hiasan kristal digarap secara terperinci pada setiap busana. “Semua embellishment dikerjakansecara rinci dan merupakan pengerjaan dengan tangan,” ujar Heaven. Gaun-gaun longgar berpotongan minimalis ditampilkan secara feminin oleh para model.
Menjelang akhir peragaan busana, gaun-gaun panjang dengan warna cerah, seperti biru, putih, hijau, merah, dan pastel, bermunculan. Gaun-gaun itu terlihat menarik dengan aksesori berupa gelang dan kalung rancangan desainer sendiri.
Setelah sukses meluncurkan koleksi busana perdananya di Indonesia, Heaven Tanudiredja juga siap mengepakkan sayap di pasar Asia. Pada pertengahan Maret mendatang, dia akan membawa Collection One ke Shibuya dalam rangkaian Tokyo Fashion Week 2018. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)