; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Manjakan Wanita Indonesia, Kosmetik Lokal mulai Saingi Produk Global
Manjakan Wanita Indonesia, Kosmetik Lokal mulai Saingi Produk Global
A
A
A
JAKARTA - Kabar baik bagi industri lokal, kosmetik Indonesia ternyata mampu menyaingi produk global. Hal ini terbukti dari banyaknya merek kosmetik lokal yang berhasil memenuhi standar ketat BPOM. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) pun optimistis produsen lokal mampu merebut pasar kosmetik secara keseluruhan di Indonesia.
Dina Kumara Dinata, praktisi kecantikan dan direktur Lunadorii mengatakan penjualan produk kecantikan di Indonesia masih didominasi oleh produk impor, bahkan data menunjukkan angka penggunaan produk kosmetik impor mencapai angka 70%. Tentunya hal ini sangat disayangkan, mengingat produk kosmetik lokal juga memiliki kualitas yang sebanding dengan barang impor.
"Sangat disayangkan karena saat ini banyak merek kosmetik Indonesia yang berkualitas dan tidak kalah dengan merek internasional. Hal itu terlihat dengan keamanan yang dijamin oleh merek Indonesia karena telah lulus seleksi BPOM," kata Dina pada peluncuran Lunadorii di Jakarta.
Dinata mengaku bukan hal yang mudah bagi suatu produk untuk lolos dari seleksi ketat BPOM. Faktanya, standar yang diterapkan BPOM setara atau bahkan lebih baik dari FDA. “Bahkan ada beberapa bahan baku yang tidak lolos di BPOM, tapi bisa lolos di FDA,” tambahnya.
Masih berkaitan dengan hal tersebut, produk kecantikan Indonesia juga mengikuti tren yang sedang berkembang di dunia internasional.
Sebagai contoh, produk kosmetik wajah dan bibir Indonesia juga memiliki berbagai pilihan BB cream, CC cream, lipstik matte yang tengah menarik perhatian wanita seluruh dunia saat ini.
"Keuntungan dari produk kecantikan Indonesia adalah harga yang terjangkau dan berkualitas," jelasnya.
Dinata menegaskan masyarakat Indonesia masih cenderung menggunakan produk kecantikan dan kesehatan impor dikarenakan kurang mengetahui atau mengenal merek-merek lokal, bukan semata-mata karena tidak percaya dengan produk Indonesia. Namun, dengan edukasi dan pemasaran yang pintar, tidak menutup kemungkinan untuk produk kecantikan dan produk kesehatan Indonesia dapat menyaingi merek global!
Dina Kumara Dinata, praktisi kecantikan dan direktur Lunadorii mengatakan penjualan produk kecantikan di Indonesia masih didominasi oleh produk impor, bahkan data menunjukkan angka penggunaan produk kosmetik impor mencapai angka 70%. Tentunya hal ini sangat disayangkan, mengingat produk kosmetik lokal juga memiliki kualitas yang sebanding dengan barang impor.
"Sangat disayangkan karena saat ini banyak merek kosmetik Indonesia yang berkualitas dan tidak kalah dengan merek internasional. Hal itu terlihat dengan keamanan yang dijamin oleh merek Indonesia karena telah lulus seleksi BPOM," kata Dina pada peluncuran Lunadorii di Jakarta.
Dinata mengaku bukan hal yang mudah bagi suatu produk untuk lolos dari seleksi ketat BPOM. Faktanya, standar yang diterapkan BPOM setara atau bahkan lebih baik dari FDA. “Bahkan ada beberapa bahan baku yang tidak lolos di BPOM, tapi bisa lolos di FDA,” tambahnya.
Masih berkaitan dengan hal tersebut, produk kecantikan Indonesia juga mengikuti tren yang sedang berkembang di dunia internasional.
Sebagai contoh, produk kosmetik wajah dan bibir Indonesia juga memiliki berbagai pilihan BB cream, CC cream, lipstik matte yang tengah menarik perhatian wanita seluruh dunia saat ini.
"Keuntungan dari produk kecantikan Indonesia adalah harga yang terjangkau dan berkualitas," jelasnya.
Dinata menegaskan masyarakat Indonesia masih cenderung menggunakan produk kecantikan dan kesehatan impor dikarenakan kurang mengetahui atau mengenal merek-merek lokal, bukan semata-mata karena tidak percaya dengan produk Indonesia. Namun, dengan edukasi dan pemasaran yang pintar, tidak menutup kemungkinan untuk produk kecantikan dan produk kesehatan Indonesia dapat menyaingi merek global!
(tdy)
Explore More