Berhijrah, Lucky Resha Kini Menekuni Musik Qasidah

Kamis, 01 Maret 2018 - 14:30 WIB
Berhijrah, Lucky Resha...
Berhijrah, Lucky Resha Kini Menekuni Musik Qasidah
A A A
JAKARTA - Jarang terlihat di layar televisi, penyanyi rock Lucky Resha kini telah berhijrah. Meninggalkan dunia rock sejak beberapa tahun lalu, tak lantas membuatnya berhenti bermusik begitu saja. Kini, wanita yang tenar era 90-an ini pun memilih untuk menekuni musik qasidah.

"Enggak tahu juga jalannya begini dari dulu kan saya nyanyi festival-festival tahun 1985. Kan album pertama saya rock banget pure jadi berangkat dari musik rock. Festival rock juga banyak yang saya ikuti. Tiba-tiba disini ya Alhamdulillah itu kan jalannya Allah ya. Sebetulnya ini sudah sunnatullah karena Allah yang menggiring saya ke sini," ujar Lucky saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta.

Lucky menceritakan, awal mula dirinya terjun ke dunia musik qasidah berawal sejak dirinya mulai mengikuti sang ibu menghadiri pengajian dan qasidah ke banyak tempat. Sejak saat itulah, wanita 47 tahun ini memutuskan untuk membuat sebuah grup sekaligus wadah bersama teman-temamnya dari berbagai profesi.

"Dan kenapa nggak saya bikin saja satu wadah yang bisa mengumpulkan banyak teman-teman saya, dari lawyer, dokter. Sekarang sudah empat tahun berjalan. Alhamdulillah dari keisengan saya terbentuklah Riyadhus Shalihin. Arti Riyadhus Shalihin adalah taman orang-orang shaleh, amin ya, Insya Allah," kata dia.

"Alhamdulillah kita sudah buat satu album tahun 2015 itu yang kita pakai kebanyakan lagunya Habib Syeikh nah nanti mungkin kita akan bikin satu lagu baru deh insya Allah. Dulu basicnya kita pakai lagunya Habib Syeikh. Saya sih lebih seneng konsepnya Timur Tengah kental gitu. Kalau perlu masukkan unsur musiknya hadrah. Mudah mudahan grup saya akan beralih ke hadrah," tambahnya.

Meski berbeda dari gedre musik yang ditekuni sebelumnya, wanita yang kini mengenakan hijab tersebut mengaku merasa senang dan tenang serta hati terasa damai ketika berselawat. Bahkan menurut Lucky, qasidah tak hanya sekedar bernyanyi melainkan memberikan banyak manfaat. Salah satunya pahala karena qasidah juga sebagai syiar saya sebab shalawat itu kan pujian dan doa yang indah bagi Allah dan kekasih-Nya.

"Saya seneng saja jalaninnya karena bisa nyanyi terus off air, on air saya masih karena off air pun saya alhamdulillah dikasih sama Allah sesuai jalan saya sekarang. Dulu saya nyanyi di klub sekarang tidak. Saya jalaninnya nyantai saja kan itu terschedule. Saya berpikir salawat atau qasidah kan nyanyian yang ketika kita nyanyikan kita dapat pahala. Kemudian ada ketenangan hati buat saya. Setelah saya bersalawat ya damai," tuturnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)