Kerja Keras Zendaya di Bisnis Mode

Sabtu, 10 Maret 2018 - 09:25 WIB
Kerja Keras Zendaya di Bisnis Mode
Kerja Keras Zendaya di Bisnis Mode
A A A
PADA 2013, Zendaya yang saat itu baru berusia 17 tahun sudah memulai bisnis pakaiannya. Bisnis ini terinspirasi dari pakaiannya di serial televisi yang diperaninya, Shake It Up, sehingga diberi nama Shake It Up Dance Clothing Line by Zendaya.

Koleksi ini menampilkan pakaian untuk anak perempuan yang aktif, yaitu celana pendek, jaket, ikat kepala, dan pakaian olahraga serta aksesori.

Lalu pada musim panas 2015, Zendaya mengumumkan akan meluncurkan lini pakaiannya sendiri yang diberi nama Daya by Zendaya, yang diluncurkan pada musim gugur 2016 lalu. Lalu bisnis koleksi sepatunya, yakni Shoe Collection Sole of Daya, juga ikut menyusul.

Untuk bisnis sepatu, Daya by Zendaya menawarkan dua versi untuk lelaki dan perempuan. Semua sepatu bernuansa mewah dibanderol harga mulai USD70 (Rp964.000) hingga USD110 (Rp1,5 juta). “Tidak semua bisa membeli Christian Louboutin yang mereka inginkan, tapi mereka menginginkan kemewahan,” sebutnya, kepada InStyle tentang lini sepatunya.

Bersama stylist dan sutradara kreatif Law Roach, mereka bekerja sama menciptakan produk pakaian dan sepatu tersebut. “Banyak orang meragukan kaum muda dalam berbisnis. Jadi, saya harus sepuluh kali lebih banyak terlibat dibandingkan orang lain sehingga orang-orang akan menganggap saya serius.

Saya harus benar-benar mengatasinya, harus ber tanggung jawab, dan mendidik diri sendiri. Itu hal nomor satu bagi saya, yakni mengenali bisnis ini,” katanya, dikutip Style Caster. Bagi Zendaya, mode adalah alat untuk menemukan jati diri, dan hal ini telah memiliki tempat khusus sejak dia berusia 14 tahun.

“Fashion itu emosional. Pakaian itu emosional. Bila Anda mengenakan jaket atau Anda membeli sepasang sepatu yang bagus atau Anda mengenakan gaun yang sesuai dengan tubuh Anda dengan benar, Anda merasa berbeda. Anda merasa lebih baik. Begitu sebaliknya,” katanya.

Untuk menunjukkan keseriusannya dalam berbisnis, pada awal tahun ini dia menghentikan kerja sama dengan beberapa pihak yang bertanggung jawab atas produksi lini pakaiannya. Ini karena selama berbulan-bulan pelanggan mengeluhkan kehilangan pesanan dan kekurangan layanan.

Hal ini diungkapkan Zendaya melalui akun Instagram-nya. Situs web resmi label bisnis miliknya pun ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut, “Saya menganggap ini sangat serius. Saya tidak lagi berafiliasi dengan perusahaan yang mengoperasikan DxZ, tapi secara pribadi saya akan memastikan bahwa setiap pesanan dan masalah yang ada akan teratasi. Saya mohon maaf atas frustrasi yang dialami penggemar saya,” tulis Zendaya di Instagram-nya.

Selalu Ingin Tampil Autentik
Zendaya dikenal berani menampikan dirinya yang asli. Dia enggan berpura-pura atau bersusah payah mengikuti suatu tren.

Dia hanya menjadi dirinya sendiri tanpa terlalu peduli dengan pendapat orang lain. “Karena saya lebih suka orang mengenal saya sebagai seseorang daripada proyek terakhir saya,” ujarnya.

Dia berpendapat kita semua mengalami tekanan atau pengaruh negatif sepanjang hidup, tapi kita bisa memilih cara yang paling tepat untuk menanganinya.

Penampilan Terbaik

- Setelan Marc Jacobs
Zendaya mengenakan setelan Marc Jacobs warna-warni di acara Vanity Fair dan Lancome Paris Toast Women di Los Angeles, pada awal Maret lalu.

- Gaun Moschino
Saat acara perdana The Greatest Showman di Sydney pada Desember tahun lalu, Zendaya tampil menawan dengan gaun kupukupu di karpet merah. Dia berpakaian seperti kupu-kupu dengan gaun Moschino dan sepatu Stuart Weitzman.

- Gaun Mary Katrantzou
Gaun ini dikenakannya dengan sepatu berhak Casadei di luar acara Today Show di New York City pada Desember tahun lalu.
(Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5901 seconds (0.1#10.140)