Bunda, Jangan Larang Anak Main di Luar Rumah! Banyak Manfaatnya!
A
A
A
JAKARTA - Rasa khawatir terhadap kotor dan infeksi membuat banyak orangtua membatasi gerak buah hatinya, khususnya saat bermain. Mereka pun lebih menyukai apabila anak-anak memilih bermain di dalam rumah dengan gadget milik mereka.
Padahal, bermain di luar rumah dengan banyak melibatkan aktivitas fisik memberikan banyak manfaat. Tak hanya mengasyikan, bermain di luar rumah mampu mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya.
"Anak-anak kita kurang olahraga dan bergerak. Senam pagi (di sekolah) sudah ditinggalkan, padahal aktivitas bermain bersama itu bermanfaat untuk psikomotorik, sosial, emosional, moral dan kreatifitas," ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi saat peluncuran gerakan #JamMainKita di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sementara untuk jenis permainan, pria yang akrab disapa Ka Seto ini menyarankan memainkan permainan tradisional. Mulai dari gobak sodor, bentengan hingga petak umpet. Menurutnya, permainan tersebut mengajarkan banyak hal salah satunya strategi, kerja sama, kreativitas hingga pemecahan masalah.
"Di permainan tradisional itu mengajarkan banyak hal. Ada masalahnya tapi kita juga harus menyelesaikan masalah tersebut, mengatur strategi, team work, sportivitas, mengasah kreativitas anak-anak," kata dia.
Mengingat manfaat yang didapat begitu besar, Seto menyarankan para orangtua untuk tidak membatasi ruang bermain anak-anak. Dengan begitu, anak-anak tetap bisa aktif bermain diluar bersama keluarga, kerabat maupun teman sebanya sehingga membantu tumbuh kembang secara fisik maupun mentanya.
"Mari kembalikan hak anak untuk bermain gembira. Untuk lama waktu main anak, semua tergantung situasi masing-masing. Kalau baru 10 menit terus hujan, ya jangan. Tapi kalau anak masih asyik nggak apa-apa. Asal jangan berlebihan, semua yang berlebihan itu nggak baik," papar dia.
Padahal, bermain di luar rumah dengan banyak melibatkan aktivitas fisik memberikan banyak manfaat. Tak hanya mengasyikan, bermain di luar rumah mampu mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya.
"Anak-anak kita kurang olahraga dan bergerak. Senam pagi (di sekolah) sudah ditinggalkan, padahal aktivitas bermain bersama itu bermanfaat untuk psikomotorik, sosial, emosional, moral dan kreatifitas," ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi saat peluncuran gerakan #JamMainKita di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Sementara untuk jenis permainan, pria yang akrab disapa Ka Seto ini menyarankan memainkan permainan tradisional. Mulai dari gobak sodor, bentengan hingga petak umpet. Menurutnya, permainan tersebut mengajarkan banyak hal salah satunya strategi, kerja sama, kreativitas hingga pemecahan masalah.
"Di permainan tradisional itu mengajarkan banyak hal. Ada masalahnya tapi kita juga harus menyelesaikan masalah tersebut, mengatur strategi, team work, sportivitas, mengasah kreativitas anak-anak," kata dia.
Mengingat manfaat yang didapat begitu besar, Seto menyarankan para orangtua untuk tidak membatasi ruang bermain anak-anak. Dengan begitu, anak-anak tetap bisa aktif bermain diluar bersama keluarga, kerabat maupun teman sebanya sehingga membantu tumbuh kembang secara fisik maupun mentanya.
"Mari kembalikan hak anak untuk bermain gembira. Untuk lama waktu main anak, semua tergantung situasi masing-masing. Kalau baru 10 menit terus hujan, ya jangan. Tapi kalau anak masih asyik nggak apa-apa. Asal jangan berlebihan, semua yang berlebihan itu nggak baik," papar dia.
(alv)