Skincare Halal Malaysia, Safi, Diluncurkan di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sebagai muslim yang baik bukan hanya makanan saja yang harus dijaga kehalalannya, tapi juga kosmetik. Karena itu, saat ini kosmetik dengan label halal menjadi salah satu fokus industri kecantikan yang digarap beberapa perusahaan kosmetik. Salah satunya Safi, produk skincare halal asal Malaysia.
Safi merupakan produk skincare yang khusus diperuntukkan bagi wanita Muslimah dan secara umum untuk wanita yang ingin menggunakan kosmetik yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya serta bersertifikasi halal. Safi telah mendapatkan sertifikat halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Berdasarkan dua tahun penelitian pada konsumen Indonesia, maka kami melakukan beberapa penyesuaian untuk produk ini di Indonesia. Safi skincare akhirnya diluncurkan di Indonesia setelah proses penelitian mendalam akan kebutuhan dan keinginan wanita Indonesia terhadap perawatan kulit mereka," ujar Wipro Unza Regional Managing Director Safi, Kumar Chander saat peluncuran produk Safi di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Rangkaian produk Safi dibuat oleh Safi Research Institute dengan fasilitas penelitian berlokasi di Subang, Malaysia. Safi Research Institute mempekerjakan 100 ilmuwan dan peneliti untuk menciptakan produk skincare halal yang tidak hanya alami namun juga efektif dengan memadukan kekayaan alam dan teknologi modern.
Seperti halnya produk white expert yang memadukan habbatus sauda dengan teknologi modern oxywhite untuk menghasilkan kulit yang cerah alami. Ada juga produk age defy yang memadukan partikel emas ukuran nano dengan protein sutra alami untuk meningkatkan produksi kolagen dan mencegah penuaan dini.
Safi Global Brand Custodian, Mahsuri Sulaiman menjelaskan produk yang telah berdiri sejak 30 tahun ini juga disesuaikan dengan lingkungan. "Kita harus pilih skin care yang sesuai iklimnya. Misalnya, pakai produk dari negara empat muslim krimnya bisa sangat tebal dan akan leleh kalau terkena matahari di Indonesia karena nggak sesuai," kata Mahsuri.
Sementara banyaknya jumlah Muslim di Indonesia menjadi salah satu alasan Safi meluncurkan produknya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan persentase populasi wanita berhijab yang meningkat setidaknya dalam dua tahun terakhir. Saat ini Safi bisa didapat di gerai Guardian, Watson dan pusat penjualan kosmetik lainnya.
"Ini lah yang menjadi acuan kami bahwa potensi produk untuk wanita Muslim, kebutuhan khusus untuk wanita berhijab sangat besar," papar Brand Manager Safi Indonesia, Diana Susiany.
Safi merupakan produk skincare yang khusus diperuntukkan bagi wanita Muslimah dan secara umum untuk wanita yang ingin menggunakan kosmetik yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya serta bersertifikasi halal. Safi telah mendapatkan sertifikat halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Berdasarkan dua tahun penelitian pada konsumen Indonesia, maka kami melakukan beberapa penyesuaian untuk produk ini di Indonesia. Safi skincare akhirnya diluncurkan di Indonesia setelah proses penelitian mendalam akan kebutuhan dan keinginan wanita Indonesia terhadap perawatan kulit mereka," ujar Wipro Unza Regional Managing Director Safi, Kumar Chander saat peluncuran produk Safi di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Rangkaian produk Safi dibuat oleh Safi Research Institute dengan fasilitas penelitian berlokasi di Subang, Malaysia. Safi Research Institute mempekerjakan 100 ilmuwan dan peneliti untuk menciptakan produk skincare halal yang tidak hanya alami namun juga efektif dengan memadukan kekayaan alam dan teknologi modern.
Seperti halnya produk white expert yang memadukan habbatus sauda dengan teknologi modern oxywhite untuk menghasilkan kulit yang cerah alami. Ada juga produk age defy yang memadukan partikel emas ukuran nano dengan protein sutra alami untuk meningkatkan produksi kolagen dan mencegah penuaan dini.
Safi Global Brand Custodian, Mahsuri Sulaiman menjelaskan produk yang telah berdiri sejak 30 tahun ini juga disesuaikan dengan lingkungan. "Kita harus pilih skin care yang sesuai iklimnya. Misalnya, pakai produk dari negara empat muslim krimnya bisa sangat tebal dan akan leleh kalau terkena matahari di Indonesia karena nggak sesuai," kata Mahsuri.
Sementara banyaknya jumlah Muslim di Indonesia menjadi salah satu alasan Safi meluncurkan produknya di Indonesia. Hal ini terbukti dengan persentase populasi wanita berhijab yang meningkat setidaknya dalam dua tahun terakhir. Saat ini Safi bisa didapat di gerai Guardian, Watson dan pusat penjualan kosmetik lainnya.
"Ini lah yang menjadi acuan kami bahwa potensi produk untuk wanita Muslim, kebutuhan khusus untuk wanita berhijab sangat besar," papar Brand Manager Safi Indonesia, Diana Susiany.
(alv)