Avengers: Infinity War Menjadi Klimaks Marvel Cinematic Universe
A
A
A
JAKARTA - Marvel Studios benar-benar mempersiapkan Avengers: Infinity War dengan sangat baik. Tak heran jika mereka pun berharap film ini bakal menjadi salah satu film paling laris tahun ini.
Avengers: Infinity War mempertemukan hampir semua superhero Marvel yang berada di bawah lisensi Disney. Mereka harus bahu membahu untuk menghalau ancaman Thanos yang ingin menguasai 6 batu Infinity untuk membuatnya berkuasa di semesta raya.
Menurut salah satu sutradara Infinity War, Joe Russo, ada tantangan besar yang dihadapi dirinya dan juga saudaranya, Anthony, selama menukangi film ini. Joe mengatakan, bukan perkara mudah mempersatukan begitu banyak karakter yang memiliki fans sendiri-sendiri.
“Tantangannya adalah semua orang punya karakter dan favorit banyak orang, jadi butuh banyak kerja untuk memastikan semuanya sesuai skrip, tapi kami juga berkolaborasi dengan para pemain untuk mendapatkan feed back dan penampilan yang lebih baik,” papar Joe saat digital press conference dari Marina Bay Sand, Singapura, dengan media di Indonesia, Senin (16/4/2018).
Tantangan membuat film ini tak hanya terletak pada bagaimana mempersatukan karakter yang begitu banyak. Menjaga kerahasiaan jalan cerita film ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri. Kerahasiaan ini untuk membuat film ini tetap menarik dan membuat orang penasaran sehingga tak sabar untuk menyaksikannya.
Untuk menhaga kerahasiaan itu, Joe dan Anthony punya strategi tersendiri. Mereka menyebarkan skrip palsu dan tetap menjaga betul skrip asli untuk film tersebut. “Film ini punya ending yang dahsyat dan tidak ada satu orang pun yang mau pergi ke bioskop setelah mendapatkan spoiler,” imbuh dia.
Joe mengatakan, Avengers: Infinity War adalah salah satu film yang layak dinantikan dan disaksikan tahun ini. Karena, film ini dibuat selama 10 tahun dan menjadi puncak dari semua film Marvel Cinematic Universe selama periode tersebut.
Digital press conference itu juga menampilkan pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, dan pemeran Nebula, Karen Gillan. Keduanya juga menceritakan pengalaman mereka selama syuting film tersebut.
Bagi Benedict, Infinity War adalah persembahan khusus bagi fans karena ini adalah kali pertama Marvel menyatukan hampir semua superheronya. Jadi, para fans pun bisa berharap sesuatu yang menarik.
“Ini adalah bagaimana cara menyeimbangkan satu karakter dengan tim dan ini sangat besar dan ada kejutannya,” ujar Benedict.
Lebih lanjut, Joe mengatakan, film ini adalah lanjutan Captain America: Civil War di mana di film itu, tim Avengers pecah. Di Infinity War, mereka harus berjuang untuk kembali bersatu dan menghadapi ancaman Thanos dan pasukan Black Order-nya.
“Mereka akan membutuhkan bantuan semuanya. Ini adalah bagaimana mereka membangun semesta,” kata Joe.
Dahsyatnya pertarungan di film ini membuat korban pun berjatuhan. Tapi, bagi Karen, ini adalah klimaks bagi 10 tahu perjalanan MCU.
“Tak akan ada orang yang selamat dari perang ini,” ucap Karen.
Joe menjamin bahwa Infinity War akan menjadi tontonan yang menarik dan patut dinantikan para fans dan juga pencinta fimdi seluruh dunia. “Film ini dibuat selama 10 tahun dan inilah yang membuatnya menarik dan kami sangat senang untuk fans Marvel karena inilah kali pertama mereka melihat semua karakter favorit mereka dalam satu film,” beber Joe.
Salah satu sisi menarik dalam film ini adalah friksi yang terjadi antara Doctor Strange dan Tony Stark alias Iron Man yang diperankan Robert Downey Jr. Benedict mengatakan, hubungannya dengan Tony di film itu adalah salah satu yang menarik.
“Film ini adalah tentang bagaimana semuanya bisa bersatu,” kata dia.
Avengers: Infinity War akan mulai tayang di Indonesia pada 25 April mendatang. Film ini juga dibintangi Chris Evans, Chris Hemsworth, Chris Pratt, Tom Holland, Tom Hiddleston, Scarlett Johannson, Mark Ruffalo, Josh Brolin, Zoe Saldana, Paul Bettany, Elizabeth Olsen, dan lain-lain.
Avengers: Infinity War mempertemukan hampir semua superhero Marvel yang berada di bawah lisensi Disney. Mereka harus bahu membahu untuk menghalau ancaman Thanos yang ingin menguasai 6 batu Infinity untuk membuatnya berkuasa di semesta raya.
Menurut salah satu sutradara Infinity War, Joe Russo, ada tantangan besar yang dihadapi dirinya dan juga saudaranya, Anthony, selama menukangi film ini. Joe mengatakan, bukan perkara mudah mempersatukan begitu banyak karakter yang memiliki fans sendiri-sendiri.
“Tantangannya adalah semua orang punya karakter dan favorit banyak orang, jadi butuh banyak kerja untuk memastikan semuanya sesuai skrip, tapi kami juga berkolaborasi dengan para pemain untuk mendapatkan feed back dan penampilan yang lebih baik,” papar Joe saat digital press conference dari Marina Bay Sand, Singapura, dengan media di Indonesia, Senin (16/4/2018).
Tantangan membuat film ini tak hanya terletak pada bagaimana mempersatukan karakter yang begitu banyak. Menjaga kerahasiaan jalan cerita film ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri. Kerahasiaan ini untuk membuat film ini tetap menarik dan membuat orang penasaran sehingga tak sabar untuk menyaksikannya.
Untuk menhaga kerahasiaan itu, Joe dan Anthony punya strategi tersendiri. Mereka menyebarkan skrip palsu dan tetap menjaga betul skrip asli untuk film tersebut. “Film ini punya ending yang dahsyat dan tidak ada satu orang pun yang mau pergi ke bioskop setelah mendapatkan spoiler,” imbuh dia.
Joe mengatakan, Avengers: Infinity War adalah salah satu film yang layak dinantikan dan disaksikan tahun ini. Karena, film ini dibuat selama 10 tahun dan menjadi puncak dari semua film Marvel Cinematic Universe selama periode tersebut.
Digital press conference itu juga menampilkan pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, dan pemeran Nebula, Karen Gillan. Keduanya juga menceritakan pengalaman mereka selama syuting film tersebut.
Bagi Benedict, Infinity War adalah persembahan khusus bagi fans karena ini adalah kali pertama Marvel menyatukan hampir semua superheronya. Jadi, para fans pun bisa berharap sesuatu yang menarik.
“Ini adalah bagaimana cara menyeimbangkan satu karakter dengan tim dan ini sangat besar dan ada kejutannya,” ujar Benedict.
Lebih lanjut, Joe mengatakan, film ini adalah lanjutan Captain America: Civil War di mana di film itu, tim Avengers pecah. Di Infinity War, mereka harus berjuang untuk kembali bersatu dan menghadapi ancaman Thanos dan pasukan Black Order-nya.
“Mereka akan membutuhkan bantuan semuanya. Ini adalah bagaimana mereka membangun semesta,” kata Joe.
Dahsyatnya pertarungan di film ini membuat korban pun berjatuhan. Tapi, bagi Karen, ini adalah klimaks bagi 10 tahu perjalanan MCU.
“Tak akan ada orang yang selamat dari perang ini,” ucap Karen.
Joe menjamin bahwa Infinity War akan menjadi tontonan yang menarik dan patut dinantikan para fans dan juga pencinta fimdi seluruh dunia. “Film ini dibuat selama 10 tahun dan inilah yang membuatnya menarik dan kami sangat senang untuk fans Marvel karena inilah kali pertama mereka melihat semua karakter favorit mereka dalam satu film,” beber Joe.
Salah satu sisi menarik dalam film ini adalah friksi yang terjadi antara Doctor Strange dan Tony Stark alias Iron Man yang diperankan Robert Downey Jr. Benedict mengatakan, hubungannya dengan Tony di film itu adalah salah satu yang menarik.
“Film ini adalah tentang bagaimana semuanya bisa bersatu,” kata dia.
Avengers: Infinity War akan mulai tayang di Indonesia pada 25 April mendatang. Film ini juga dibintangi Chris Evans, Chris Hemsworth, Chris Pratt, Tom Holland, Tom Hiddleston, Scarlett Johannson, Mark Ruffalo, Josh Brolin, Zoe Saldana, Paul Bettany, Elizabeth Olsen, dan lain-lain.
(alv)