Mengajak Anak Berwisata Edukatif

Minggu, 06 Mei 2018 - 12:35 WIB
Mengajak Anak Berwisata...
Mengajak Anak Berwisata Edukatif
A A A
JAKARTA - Libur sekolah menjadi saat para siswa-siswi ber istirahat sejenak dari aktivitas mereka sehari-hari. Beberapa dari anak-anak menghabiskan waktu liburan dengan menekuni hobinya.

Jadi, liburan menjadi menye nangkan dan lebih bermakna. Eka Kartika, 41, bercerita bagaimana kedua anaknya yang beranjak remaja sudah menemukan kegiatan mereka sendiri. Jika beberapa tahun silam, Ke bun Raya Bogor, Ragunan, Ancol, dan Taman Safari, menjadi pilihan untuk berkreasi.

Di tambah museum dan Taman Mini Indonesia Indah juga menjadi spot liburan edukasi yang tidak kalah seru. Namun, kali ini anak-anak dapat menentukan sendiri kegiatan liburan mereka. “Sudah pada besar jadi teman-temannya banyak. Kemauan mereka ikut ini itu juga sudah banyak jadi sekarang liburan mengikuti mereka,” ujarnya.

Kedua putra dan putrinya Afghanisya, 16, sedang gemar membuat film pendek. Liburan sekolah dimanfaatkannya berkumpul dengan komunitas atau hadir pada acara sesuai hobinya bersama dengan teman-teman sekolahnya. Si bungsu Mahes, 10, senang merakit lego dan tergabung dalam komunitas pencinta lego.

“Pernah ada acara Lego Land karena member jadi selalu dapet info kegiatan. Kalau bisa dan memungkinkan, ya dateng,” tutur Eka. Mahes juga hobi bermain sepak bola dan menonton pertandingan si kulit bundar ini. Beruntung kediaman mereka di Cibinong sehingga tidak jarang pertandingan Liga Indonesia yang digelar di stadion Pakansari bisa Mahes saksikan langsung.

Libur panjang terkadang membuat Eka harus kreatif membuat kegiatan sendiri di rumah. Tentu agar si kakak dan adik tidak melulu keluar rumah sehingga mereka bisa menghabiskan waktu bersama di rumah. “Di rumah biasanya baca buku, berdiskusi tentang suatu hal yang ringan juga saya lakukan. Terkadang masak bersama yang paling disukai anak-anak. Kita yang masak kita juga yang makan,” ungkapnya.

Susi Satiawati, 48, punya syarat tempat mengajak seluruh anggota keluarganya liburan. Ibu empat anak ini hanya ingin mengajak mereka ke alam seperti pantai dan pegunungan.

“Menurut saya biar bebas saja, anak-anaknya juga pada gak bisa diem kalau ke mal atau museum pokoknya yang di gedung ruang gerak terbatas. Kalau di pantai bisa lari-larian di kebun juga, ya suruh pada gerak semua. Supaya ada aktivitas fisik juga deh mereka,” ungkap Susi.

Terakhir, mereka berwisata ke Gunung Mas, hamparan kebun dan udara segar khas puncak Bogor pun terasa. Susi beserta suami dan anak-anak pun bebas untuk menikmati rekreasi mereka. Tidak jarang Susi pun mengajak orang tuanya untuk berlibur bersama.

Ditanya mengenai wisata edukatif, Susi menjawab di setiap berwisata alam dia pun selalu menyelipkan sisi informasi yang bisa menjadi ilmu bagi anak-anaknya. “Kemarin ke kebun teh ya sekalian kasih tahu ke anak-anak, teh yang biasa kita minum berasal dari sini. Lihat cara petik, kenalan dengan ibu-ibu pemetik teh. Mereka ternyata antusias belajar tentang alam,” cerita wanita yang berprofesi sebagai PNS ini.

Berwisata alam memang menjadi pilihan bagi banyak keluarga, Fela Agustin, 38, pun demikian. Memiliki dua putra membuatnya harus ikut menjadi petualang.

Fela menyebut dia dan anak-anak sebagai pemburu air terjun. Siapa anak yang suka main air? Pasti semua anak suka bermain-main dengan air, apalagi air segar langsung dari pegunungan. “Sepertinya semua curug (air terjun) di Bogor sudah pernah kami datangi deh he..he..,” ucapnya sembari tertawa.

Berawal dari terapi sampai ketagihan dan menjadi agenda wajib saat liburan sekolah. “Saya suka menyelipkan tentang keagungan Allah saat sedang melihat pemandangan di sekitar air terjun,” sambungnya. Sebab, Fela juga tidak ingin hanya bersenang-senang semata, tapi ada sesuatu yang bisa anak-anaknya pahami. (Ananda Nararya) (nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6426 seconds (0.1#10.140)