Vivaglo Klaim Menjadi Pelopor Laundry-Dry Cleaning Ramah Lingkungan

Rabu, 09 Mei 2018 - 00:30 WIB
Vivaglo Klaim Menjadi...
Vivaglo Klaim Menjadi Pelopor Laundry-Dry Cleaning Ramah Lingkungan
A A A
JAKARTA - Berbeda dengan kebanyakan tempat laundry dan dry cleaning yang menggunakan cairan kimia Perchloroethylene atau PCE, kini telah hadir sebuah laundry dan dry cleaning yang menggunakan bahan solvent intense yang ramah lingkungan, Vivaglo.

Vivaglo mengklaim menjadi pelopor laundry dan dry cleaning yang menggunakan bahan solvent intense yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan Perchloroethylene atau PCE. Berdasarkan survei yang dilakukan Colorwash, ditemukan fakta bahwa hampir 90% dry cleaning di Indonesia masih menggunakan bahan chemical solvent bernama PCE.

Padahal PCE sudah dilarang di beberapa lingkungan karena bahan kimia ini tidak ramah lingkungan dan juga berbahaya untuk kesehatan. Penggunaan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kanker. Dalam jangka pendek bagi orang yang tidak biasa mencium PCE akan menjadi pusing-pusing.

“Setelah dilakukan riset, ditemukan ada beberapa solvent alternatif pengganti PCE. Sayangnya tingkat kebersihannya belum bisa menyamai PCE, tidak sampai 30%,” kata Co Founder Vivaglo, Satrio Suryadi, saat launching Vivaglo di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Satrio menceritakan, akhirnya menemukan ada satu solvent alternatif yang tingkat kebersihannya hampir menyamai PCE, yakni namanya intense. Bahan ini berasal dari Jerman dan mulai diperkenalkan pada tahun 2015. Intense merupakan satu temuan teknologi baru, dibandingkan dengan PCE yang ditemukan sejak tahun 1890.

“Kenapa laundry lain belum atau tidak menggunakan solvent intense? Hal ini karena penggunaan solvent intense tidak bisa digunakan begitu saja tapi membutuhkan teknis yang berbeda dari penggunaan PCE,” kata Satrio.

Sebab, kata dia, kalau ingin menggunakan solvent ramah lingkungan bernama intense maka usaha laundry tersebut harus mengubah sistem secara keseluruhan termasuk penggunaan mesin-mesin baru yang sesuai dengan solvent intense. “Contoh sederhananya adalah mobil mesin solar dan bensin. Mobil bermesin solar tidak bisa diisi BBM bensin, begitu juga sebaliknya,” papar Satriyo.

Vivaglo merupakan anak perusahaan dari Colorwash, yakni sebuah perusahaan jasa kebersihan tas dan sepatu, terutama di bahan sensitif seperti kulit, suede, beludru dan kanvas. “Seiring dengan waktu banyak customer yang menanyakan apakah kami juga menerima jasa laundry dan dry cleaning?” cerita Satrio tentang ikhwal Colorwash ekspansi ke usaha laundry dan dry cleaning.

Satrio menjelaskan, laundry dan dry clean adalah dua metode pencucian yang berbeda. Dry clean adalah metode pencucian pakaian tanpa air dengan menggunakan solvent tertentu. Sedangkan laundry adalah metode pencucian dengan menggunakan air dan sabun. Dalam laundry, kualitas hasil cucian sangat ditentukan oleh 3 faktor yakni, air, mesin, dan solvent pembersih.

“Vivaglo sudah ada di 6 tempat. Yakni di Kemang, Hang Tuah, Munawarman, Plaza Senayan, Plaza Indonesia, dan Pondok Indah Mal, serta jaringan Color Wash. Selain itu bisa pick up free biaya di rumah customer di mana saja di wilayah DKI Jakarta, dengan minimal order 5 potong pakaian,” ujar Satrio.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)