Tips Aman Mencoba Tester Makeup Sebelum Membeli Produk
A
A
A
JAKARTA - Sebelum membeli produk kecantikan, sebagian wanita kerap mencoba tester make up. Hal ini bertujuan apakah produk yang akan dibeli cocok dengan kulit. Ini merupakan hal yang wajar. Namun, tester make up biasanya sudah cukup lama di toko dan kadang dibiarkan dalam keadaan terbuka
Ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi sarang kuman dan bakteri yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan kulit. Agar aman mencoba tester make up, berikut beberapa langkah yang bisa Anda aplikasikan seperti dikutip dari Sociolla.
1. Jangan langsung diaplikasikan
Pastikan tidak mengaplikasikan tester make up langsung pada kulit wajah. Jika Anda ingin mencoba warna foundation, usapkanlah sedikit di area garis rahang atau leher. Sedangkan untuk produk mata dan bibir, sebaiknya tidak mengaplikasikannya langsung sebab mata dan mulut bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri sehingga risiko terinfeksi lebih besar. Jika ingin melihat apakah warnanya yang dipilih cocok, usapkan di atas ibu jari dan jajarkan di samping wajah Anda.
2. Gunakan aplikator sekali pakai
Masih banyak orang yang menggunakan tester lipstik langsung ke bibirnya. Sayangnya, lipstik yang telah dicoba oleh banyak orang dapat menjadi sarang bakteri. Karena itu, agar aman sebaiknya gunakan aplikator sekali pakai seperti doe foot applicator, spoolie, spatula atau cotton bud yang tersedia di counter-counter make up.
3.Bersihkan produk makeup terlebih dahulu
Sebelum Anda mengeluarkan isi produk dari tester make up, bersihkan terlebih dulu kemasannya menggunakan tisu basah. Bagian yang perlu dibersihkan adalah bagian dimana produk akan keluar misalnya mulut botol, pump, atau ujung tube. Produk sisa yang biasanya menggumpal dan mengering di bagian-bagian tersebut juga biasa menjadi sarang bakteri. Karena itu, sediakanlah selalu tisu basah dalam tas Anda atau minta kepada beauty advisor.
4. Jangan biarkan makeup terlalu lama
Meski hanya mengoleskan sedikit tester make up di tangan tapi Anda tetap perlu membersihkannya secepat mungkin. Semakin lama produk berada di kulit, maka semakin besar juga risiko terkena infeksi dari bakteri yang ada pada produk tester make up. Mintalah kapas atau tisu yang telah diberi make up remover kepada beauty advisor. Setelah itu, bersihkan lagi kulit Anda menggunakan hand sanitizer untuk memastikan kulit benar-benar bersih dari bakteri.
5. Perhatikan tanggal kadarluarsa
Setiap toko biasanya memiliki kebijakan yang berbeda dalam mengganti produk testernya. Ada yang rutin mengganti dalam beberapa bulan, ada juga yang membiarkannya dalam waktu lama sampai habis. Anda bisa menanyakan kepada beauty advisor apakah produk tester tersebut masih baru atau sudah lama dibuka. Jika Anda tidak yakin karena isi tester sudah sedikit, sangat kotor atau tulisan pada kemasan sudah mulai pudar, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mencobanya.
Ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi sarang kuman dan bakteri yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan kulit. Agar aman mencoba tester make up, berikut beberapa langkah yang bisa Anda aplikasikan seperti dikutip dari Sociolla.
1. Jangan langsung diaplikasikan
Pastikan tidak mengaplikasikan tester make up langsung pada kulit wajah. Jika Anda ingin mencoba warna foundation, usapkanlah sedikit di area garis rahang atau leher. Sedangkan untuk produk mata dan bibir, sebaiknya tidak mengaplikasikannya langsung sebab mata dan mulut bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri sehingga risiko terinfeksi lebih besar. Jika ingin melihat apakah warnanya yang dipilih cocok, usapkan di atas ibu jari dan jajarkan di samping wajah Anda.
2. Gunakan aplikator sekali pakai
Masih banyak orang yang menggunakan tester lipstik langsung ke bibirnya. Sayangnya, lipstik yang telah dicoba oleh banyak orang dapat menjadi sarang bakteri. Karena itu, agar aman sebaiknya gunakan aplikator sekali pakai seperti doe foot applicator, spoolie, spatula atau cotton bud yang tersedia di counter-counter make up.
3.Bersihkan produk makeup terlebih dahulu
Sebelum Anda mengeluarkan isi produk dari tester make up, bersihkan terlebih dulu kemasannya menggunakan tisu basah. Bagian yang perlu dibersihkan adalah bagian dimana produk akan keluar misalnya mulut botol, pump, atau ujung tube. Produk sisa yang biasanya menggumpal dan mengering di bagian-bagian tersebut juga biasa menjadi sarang bakteri. Karena itu, sediakanlah selalu tisu basah dalam tas Anda atau minta kepada beauty advisor.
4. Jangan biarkan makeup terlalu lama
Meski hanya mengoleskan sedikit tester make up di tangan tapi Anda tetap perlu membersihkannya secepat mungkin. Semakin lama produk berada di kulit, maka semakin besar juga risiko terkena infeksi dari bakteri yang ada pada produk tester make up. Mintalah kapas atau tisu yang telah diberi make up remover kepada beauty advisor. Setelah itu, bersihkan lagi kulit Anda menggunakan hand sanitizer untuk memastikan kulit benar-benar bersih dari bakteri.
5. Perhatikan tanggal kadarluarsa
Setiap toko biasanya memiliki kebijakan yang berbeda dalam mengganti produk testernya. Ada yang rutin mengganti dalam beberapa bulan, ada juga yang membiarkannya dalam waktu lama sampai habis. Anda bisa menanyakan kepada beauty advisor apakah produk tester tersebut masih baru atau sudah lama dibuka. Jika Anda tidak yakin karena isi tester sudah sedikit, sangat kotor atau tulisan pada kemasan sudah mulai pudar, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mencobanya.
(alv)