Gogon Srimulat di Mata Thukul Arwana: Pelawak Unik dan Jenaka
A
A
A
BOYOLALI - Komedian Thukul Arwana merasa kehilangan atas meninggalnya Gogon Srimulat usai manggung di Lampung, Selasa (15/5/2018) lalu. Sejumlah kenangan saat bersama Gogon semasa hidup kembali muncul.
“Saya terakhir ketemu dua bulan lalu saat para pelawak pada ngumpul di Jakarta,” ungkap Thukul Arwana di sela sela pemakaman jenazah Gogon di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah Rabu (16/5) siang.
Sosok pelawak bernama asli Margono itu diakui memiliki ciri khas yang membuat orang mudah mengenalnya. Selain unik, jenaka dan lucu, Gogon yang memiliki ciri melawak mendadak menjadi patung sambil tangannya bersedekap itu juga memiliki keahlian lainnya. Keahlian itu di antaranya adalah bermain kendang, melukis, dan mendalang.
Bagi Thukul Arwana, ada kenangan yang tak pernah bisa dilupakan saat bersama Gogon. Saat keluar negeri, dirinya satu kamar dengan Gogon. “Tiba tiba dia (Gogon) melompat dari tempat tidur. Saya tanya katanya ada putih putih. Padahal bayangannya sendiri,” ujar Thukul.
Dirinya turut mendoakan agar keluar Gogon diberi ketabahan dan kekuatan dalam menerima ujian. “Semua sudah kehendakNya, semua juga akan dipanggil menghadap,” ucap Thukul.
Secara pribadi dia dan Gogon sering ngobrol. Terlebih anak kedua Gogon, Nova Mustika juga ikut Thukul belajar melawak. “Melawak itu seperti bermain bola. Main feeling juga,” imbuh Thukul.
Pelawak kawakan, Gogon, meninggal dunia Selasa (15/5/2018) pagi di Lampung setelah sebelumnya mendapatkan job manggung. Pria bernama asli Margono tersebut meninggal di usia 58 tahun. Jenazah Gogon dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Bukur Ireng pada Rabu (16/5/2018) siang pukul 11.00 WIB. Gogon meninggalkan satu istri, dua anak, dan empat cucu.
“Saya terakhir ketemu dua bulan lalu saat para pelawak pada ngumpul di Jakarta,” ungkap Thukul Arwana di sela sela pemakaman jenazah Gogon di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah Rabu (16/5) siang.
Sosok pelawak bernama asli Margono itu diakui memiliki ciri khas yang membuat orang mudah mengenalnya. Selain unik, jenaka dan lucu, Gogon yang memiliki ciri melawak mendadak menjadi patung sambil tangannya bersedekap itu juga memiliki keahlian lainnya. Keahlian itu di antaranya adalah bermain kendang, melukis, dan mendalang.
Bagi Thukul Arwana, ada kenangan yang tak pernah bisa dilupakan saat bersama Gogon. Saat keluar negeri, dirinya satu kamar dengan Gogon. “Tiba tiba dia (Gogon) melompat dari tempat tidur. Saya tanya katanya ada putih putih. Padahal bayangannya sendiri,” ujar Thukul.
Dirinya turut mendoakan agar keluar Gogon diberi ketabahan dan kekuatan dalam menerima ujian. “Semua sudah kehendakNya, semua juga akan dipanggil menghadap,” ucap Thukul.
Secara pribadi dia dan Gogon sering ngobrol. Terlebih anak kedua Gogon, Nova Mustika juga ikut Thukul belajar melawak. “Melawak itu seperti bermain bola. Main feeling juga,” imbuh Thukul.
Pelawak kawakan, Gogon, meninggal dunia Selasa (15/5/2018) pagi di Lampung setelah sebelumnya mendapatkan job manggung. Pria bernama asli Margono tersebut meninggal di usia 58 tahun. Jenazah Gogon dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Bukur Ireng pada Rabu (16/5/2018) siang pukul 11.00 WIB. Gogon meninggalkan satu istri, dua anak, dan empat cucu.
(alv)