Pharrell Williams Siap Buka Restoran
A
A
A
PENYANYI berkulit hitam ini seakan tidak pernah kehabisan energi. Di tangannya, musik yang diciptakan begitu easy listening dan mampu menyihir pikiran sehingga tertanam di benak dan bertahan di dalamnya dalam waktu lama.
Kesuksesan yang sama juga ia buktikan dalam memutar roda bisnisnya. Berbagai kolaborasi dengan merek high class sudah ia lakukan dan pasar menyambutnya dengan antusias. Namun, Pharrell masih memiliki banyak inovasi yang ingin ia wujudkan. Nah, kali ini ia mencoba peruntungan dengan membuka restoran.Pada tahun ini Pharrell tengah bersiap menyambut publik di restoran, sekaligus lounge yang didirikan bersama rekannya, pebisnis restoran David Grutman. Restoran yang bernama Swan and Bar Bevy di Miami ini berlokasi di 90 N.E. 39th St, seluas 17.000 kaki persegi. Pharrell dan Grutman telah mengerjakan restoran ini sejak dua tahun silam.
Grutman mengaku sangat antusias dengan penambahan tempat nongkrong terbaru di kawasan Miami tersebut. Grutman memang terkenal sebagai seorang pengusaha restoran dan hiburan malam di wilayah itu. Ia memiliki klub malam populer-LIV. Restoran itu nantinya beroperasi di bawah perusahaan miliknya, Groot Hospitality.Perusahaan ini juga menaungi restoran lain, seperti Komodo, LIV Hard Rock Stadium, OTL, dan Planta. “Pharrell mempunyai ide-ide dan visi yang hebat, saya pikir ini akan menjadi restoran terbaik di Miami,” kata Grutman dikutip dari Billboard . Grutman tampaknya sudah tidak sabar ingin segera membuka pintu restorannya bagi publik.
Swan and Bar Bevy Miami juga sudah merilis situs resminya, di mana detail lebih lengkap akan diungkap pada bulan mendatang. Nah yang menarik, jauh sebelum Pharrell mempunyai restoran, ia sempat bekerja di restoran cepat saji McDonald’s.Ia bahkan pernah tiga kali dipecat sebanyak tiga kali dari restoran itu di lokasi yang berbedabeda. Dalam sebuah wawancara, Pharrell mengaku sering ditegur atasannya lantaran tidak pernah becus bekerja. Bukannya mengepel lantai, ia malah sibuk bernyanyi dengan gagang pelnya.
“Saya malas. Sangat malas. Saya hanya pintar makan McNuggets,” kenangnya. Hebatnya, selang beberapa tahun kemudian Pharrell kembali berhubungan dengan restoran internasional ini. Bukan untuk bekerja melainkan menciptakan jingle McDonald’s yang terkenal berjudul Iím Loving It pada tahun 2003.
3 Kunci Sukses
Banyak yang bisa dipelajari dari sosok Pharrell Williams. Ternyata penyanyi ini punya tiga kunci yang mengantarkannya pada kesuksesan.
Pertama adalah tetap loyal dengan kreativitas. Setiap manusia pastinya memiliki keunikan sendiri serta cara berpikir yang juga berbeda-beda. Nah, jika kreativitas ini digunakan dalam berkarier, maka akan bisa menghasilkan konsep yang baru dan berbeda.Bisa saja konsep tersebut ide yang buruk, tapi di sisi lain bukan tidak mungkin justru itu hal yang inovatif. Kedua, Pharrel meyakini keingintahuan adalah sesuatu yang penting yang harus terus dipupuk. “Jika kamu penasaran, maka kamu akan mengejarnya. Beri makan rasa ingin tahumu, sebab di situlah passion kamu berada. Sampai kamu bisa menuntaskan rasa keingintahuan tersebut dan kamu akan terus penasaran,” bebernya.
Ketiga, carilah “rute” yang lain. Ia menyarankan untuk mengambil rute yang berbeda daripada terjebak dalam jalan bebas hambatan (mainstream ). Terbukti tiga hal ini membuatnya menjadi salah satu musisi papan atas dengan kekayaan luar biasa yang jumlahnya menembus Rp2,1 triliun.Penyanyi, produser, bahkan seorang desainer ini, lahir 5 April di Virginia Beach, Virginia. Anak tertua dari tiga bersaudara ini memulai karier bermusiknya bersama teman masa kecilnya, Chad Hugo, ketika mereka mendirikan perusahaan produksi, The Neptunes, guna mempromosikan dan menjual karyakarya artis pop, hip hop, dan R&B.
Pharrel merupakan vokalis yang juga drummer untuk band rock N.E.R.D. Debut single perdananya berjudul Frontin rilis pada tahun 2003 silam. Adapun album pertamanya, “In My Mind”, berada di peringkat pertama tangga lagu pada tahun 2006. Kecakapannya bermusik dibuktikan dengan memenangi Grammy untuk kategori “Produser Tahun Ini”, penghargaan “Best Pop Vocal Album”, serta sebuah Grammy untuk “Best Rap Song”, Money Maker.Berbagai nominasi telah diraihnya di samping penghargaan. Dari delapan nominasi, ia memenangi empat di antaranya pada tahun 2014. Album keduanya, “Girl”, dirilis pada tahun tersebut dan menduduki posisi pertama di tangga lagu R&B di Amerika Serikat, termasuk di Australia, Denmark, Switzerland, dan Inggris.
Album itu juga menempati peringkat kedua di tangga lagu Billboard 200 chart dan di beberapa negara. Single-nya, Happy , berada di posisi pertama di 10 negara dan diganjar platinum and in several other countries. Tak hanya apik bermusik, nyatanya Pharrell juga piawai dalam mendesain busana. Ia mempunyai dua line busana, Billionaire Boys Club dan Ice Cream Footwear. Pada 2007 Pharrell bahkan merancang kacamata hitam dan perhiasan untuk Louis Vuitton.
Rapper , produser, sekaligus penulis lagu yang sukses ini jarang mau terbuka jika menyangkut masalah pribadi. Nah yang jelas ia pernah dinobatkan sebagai The Best Dressed Man in the World oleh Esquire tahun 2005 lalu. (Sri Noviarni)
Kesuksesan yang sama juga ia buktikan dalam memutar roda bisnisnya. Berbagai kolaborasi dengan merek high class sudah ia lakukan dan pasar menyambutnya dengan antusias. Namun, Pharrell masih memiliki banyak inovasi yang ingin ia wujudkan. Nah, kali ini ia mencoba peruntungan dengan membuka restoran.Pada tahun ini Pharrell tengah bersiap menyambut publik di restoran, sekaligus lounge yang didirikan bersama rekannya, pebisnis restoran David Grutman. Restoran yang bernama Swan and Bar Bevy di Miami ini berlokasi di 90 N.E. 39th St, seluas 17.000 kaki persegi. Pharrell dan Grutman telah mengerjakan restoran ini sejak dua tahun silam.
Grutman mengaku sangat antusias dengan penambahan tempat nongkrong terbaru di kawasan Miami tersebut. Grutman memang terkenal sebagai seorang pengusaha restoran dan hiburan malam di wilayah itu. Ia memiliki klub malam populer-LIV. Restoran itu nantinya beroperasi di bawah perusahaan miliknya, Groot Hospitality.Perusahaan ini juga menaungi restoran lain, seperti Komodo, LIV Hard Rock Stadium, OTL, dan Planta. “Pharrell mempunyai ide-ide dan visi yang hebat, saya pikir ini akan menjadi restoran terbaik di Miami,” kata Grutman dikutip dari Billboard . Grutman tampaknya sudah tidak sabar ingin segera membuka pintu restorannya bagi publik.
Swan and Bar Bevy Miami juga sudah merilis situs resminya, di mana detail lebih lengkap akan diungkap pada bulan mendatang. Nah yang menarik, jauh sebelum Pharrell mempunyai restoran, ia sempat bekerja di restoran cepat saji McDonald’s.Ia bahkan pernah tiga kali dipecat sebanyak tiga kali dari restoran itu di lokasi yang berbedabeda. Dalam sebuah wawancara, Pharrell mengaku sering ditegur atasannya lantaran tidak pernah becus bekerja. Bukannya mengepel lantai, ia malah sibuk bernyanyi dengan gagang pelnya.
“Saya malas. Sangat malas. Saya hanya pintar makan McNuggets,” kenangnya. Hebatnya, selang beberapa tahun kemudian Pharrell kembali berhubungan dengan restoran internasional ini. Bukan untuk bekerja melainkan menciptakan jingle McDonald’s yang terkenal berjudul Iím Loving It pada tahun 2003.
3 Kunci Sukses
Banyak yang bisa dipelajari dari sosok Pharrell Williams. Ternyata penyanyi ini punya tiga kunci yang mengantarkannya pada kesuksesan.
Pertama adalah tetap loyal dengan kreativitas. Setiap manusia pastinya memiliki keunikan sendiri serta cara berpikir yang juga berbeda-beda. Nah, jika kreativitas ini digunakan dalam berkarier, maka akan bisa menghasilkan konsep yang baru dan berbeda.Bisa saja konsep tersebut ide yang buruk, tapi di sisi lain bukan tidak mungkin justru itu hal yang inovatif. Kedua, Pharrel meyakini keingintahuan adalah sesuatu yang penting yang harus terus dipupuk. “Jika kamu penasaran, maka kamu akan mengejarnya. Beri makan rasa ingin tahumu, sebab di situlah passion kamu berada. Sampai kamu bisa menuntaskan rasa keingintahuan tersebut dan kamu akan terus penasaran,” bebernya.
Ketiga, carilah “rute” yang lain. Ia menyarankan untuk mengambil rute yang berbeda daripada terjebak dalam jalan bebas hambatan (mainstream ). Terbukti tiga hal ini membuatnya menjadi salah satu musisi papan atas dengan kekayaan luar biasa yang jumlahnya menembus Rp2,1 triliun.Penyanyi, produser, bahkan seorang desainer ini, lahir 5 April di Virginia Beach, Virginia. Anak tertua dari tiga bersaudara ini memulai karier bermusiknya bersama teman masa kecilnya, Chad Hugo, ketika mereka mendirikan perusahaan produksi, The Neptunes, guna mempromosikan dan menjual karyakarya artis pop, hip hop, dan R&B.
Pharrel merupakan vokalis yang juga drummer untuk band rock N.E.R.D. Debut single perdananya berjudul Frontin rilis pada tahun 2003 silam. Adapun album pertamanya, “In My Mind”, berada di peringkat pertama tangga lagu pada tahun 2006. Kecakapannya bermusik dibuktikan dengan memenangi Grammy untuk kategori “Produser Tahun Ini”, penghargaan “Best Pop Vocal Album”, serta sebuah Grammy untuk “Best Rap Song”, Money Maker.Berbagai nominasi telah diraihnya di samping penghargaan. Dari delapan nominasi, ia memenangi empat di antaranya pada tahun 2014. Album keduanya, “Girl”, dirilis pada tahun tersebut dan menduduki posisi pertama di tangga lagu R&B di Amerika Serikat, termasuk di Australia, Denmark, Switzerland, dan Inggris.
Album itu juga menempati peringkat kedua di tangga lagu Billboard 200 chart dan di beberapa negara. Single-nya, Happy , berada di posisi pertama di 10 negara dan diganjar platinum and in several other countries. Tak hanya apik bermusik, nyatanya Pharrell juga piawai dalam mendesain busana. Ia mempunyai dua line busana, Billionaire Boys Club dan Ice Cream Footwear. Pada 2007 Pharrell bahkan merancang kacamata hitam dan perhiasan untuk Louis Vuitton.
Rapper , produser, sekaligus penulis lagu yang sukses ini jarang mau terbuka jika menyangkut masalah pribadi. Nah yang jelas ia pernah dinobatkan sebagai The Best Dressed Man in the World oleh Esquire tahun 2005 lalu. (Sri Noviarni)
(nfl)