Sejarah Terciptanya Kancing Baju
A
A
A
COBA lihat seragam sekolah kalian, pasti ada kancingnya, kan? Tapi, pernahkah terpikir oleh kalian, siapa yang pertama kali menciptakan benda kecil yang sangat berguna itu?
Berdasarkan penelitian para arkeolog, kancing sudah dipakai sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan, lho! Namun kancing baru mulai dikenal pada tahun 1200-an saat jubah/pakaian mulai longgar. Zaman dahulu, orang memakai kancing yang terbuat dari kerang, beling, kulit, dan mutiara. Bahkan sekitar 4000-an tahun yang lalu, bangsa Yunani menggunakan kancing dari bahan emas.
Abad 14
Pada abad ke-14, kancing baju mulai populer di negara Eropa. Dibuat dari beraneka bahan seperti perak, baja, tembaga, timah, nikel, dan perunggu. Lain halnya dengan sekarang, di mana kancing baju banyak terbuat dari bahan plastik beraneka warna dan bentuk. Ada lingkaran, kotak, bunga, dan lain sebagainya. Ukurannya pun beragam. Besar, sedang, kecil, dan sangat kecil.
Abad 18
Di abad ke-18, Prusia dipimpin oleh Raja Frederich Agung. Beliau sangat disiplin dan suka kebersihan. Suatu hari, ia memeriksa pasukannya. Ternyata, bagian lengan seragam para prajuritnya, sangat kotor dan dekil. Dikarenakan kebiasaan mereka menyeka keringat wajah dengan ujung lengan seragam.
Raja pun membuat kebijakan baru di mana setiap ujung lengan seragam harus diberi kancing yang kala itu masih terbuat dari kulit kerang atau beling. Dengan begitu, prajurit yang masih bandel menyeka keringat dengan lengan seragam, wajahnya akan lecet-lecet terkena kancing. Hihihi… Itulah yang membuat ujung lengan jas dihiasi beberapa kancing hingga saat ini.
Lalu adakah perbedaan kancing baju laki-laki dan perempuan? Cari lebih jauh yuk di Majalah Just For Kids Edisi 10-TH.VIII yang terbit Mei 2018. Buruan beli jangan sampai kehabisan!
Berdasarkan penelitian para arkeolog, kancing sudah dipakai sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan, lho! Namun kancing baru mulai dikenal pada tahun 1200-an saat jubah/pakaian mulai longgar. Zaman dahulu, orang memakai kancing yang terbuat dari kerang, beling, kulit, dan mutiara. Bahkan sekitar 4000-an tahun yang lalu, bangsa Yunani menggunakan kancing dari bahan emas.
Abad 14
Pada abad ke-14, kancing baju mulai populer di negara Eropa. Dibuat dari beraneka bahan seperti perak, baja, tembaga, timah, nikel, dan perunggu. Lain halnya dengan sekarang, di mana kancing baju banyak terbuat dari bahan plastik beraneka warna dan bentuk. Ada lingkaran, kotak, bunga, dan lain sebagainya. Ukurannya pun beragam. Besar, sedang, kecil, dan sangat kecil.
Abad 18
Di abad ke-18, Prusia dipimpin oleh Raja Frederich Agung. Beliau sangat disiplin dan suka kebersihan. Suatu hari, ia memeriksa pasukannya. Ternyata, bagian lengan seragam para prajuritnya, sangat kotor dan dekil. Dikarenakan kebiasaan mereka menyeka keringat wajah dengan ujung lengan seragam.
Raja pun membuat kebijakan baru di mana setiap ujung lengan seragam harus diberi kancing yang kala itu masih terbuat dari kulit kerang atau beling. Dengan begitu, prajurit yang masih bandel menyeka keringat dengan lengan seragam, wajahnya akan lecet-lecet terkena kancing. Hihihi… Itulah yang membuat ujung lengan jas dihiasi beberapa kancing hingga saat ini.
Lalu adakah perbedaan kancing baju laki-laki dan perempuan? Cari lebih jauh yuk di Majalah Just For Kids Edisi 10-TH.VIII yang terbit Mei 2018. Buruan beli jangan sampai kehabisan!
(amm)