Review Film Solo: A Star Wars Story
A
A
A
JAKARTA - Solo: A Star Wars Story adalah spin off Star Wars yang berfokus pada sosok Han Solo yang kondang dilakonkan Harrison Ford pada franchise tersebut sejak 1980an. Di film ini, penonton diperkenalkan kepada Han muda yang diperankan Alden Ehrenreich.
Di film ini dikisahkan, Han adalah seorang pencuri di planet Corellia. Dia memiliki pacar bernama Qi’ra (Emilia Clarke). Dia sangat berambisi menjadi pilot. Ketika hendak melarikan diri dari planet itu, mereka terpisah. Han kemudian melamar untuk menjadi pilot Empire dengan harapan kembali ke Corellia dan menyelamatkan Qi’ra.
Dia kemudian bertemu Beckett (Woody Harrelson) yang memimpin segerombolan penjahat yang menyusup di tubuh militer Empire. Beckett kemudian menerima Han sebagai anak buahnya untuk menjalankan sebuah misi. Sayang, misi itu gagal. Beckett kehilangan anak buahnya dan kembali menemui orang yang mempekerjakannya bersama Han.
Dari situlah kemudian petulangan Han yang sebenarnya dimulai. Intrik demi intrik pun dia hadapi. Dia juga membuktikan dirinya menjadi salah satu pilot yang cukup handal.
Para pencinta Star Wars mungkin akan menyukai film ini. Dari sinilah terlihat pembentukan karakter Han dari awal sebagai pilot muda hingga sepak terjangnya di seri-seri Star Wars di masa-masa 1980an. Selain itu, Anda juga akan tahu seperti apa pertemuan pertama Han dengan Chewbacca.
Yang menjadi perhatian bagi saya saat menonton film ini adalah akting Alden Ehrenreich sebagai Han. Pria ini sepertinya harus berjuang begitu keras untuk membuat dirinya sekeren dan se-cool Harrison Ford muda saat memerankan tokoh ini. Harus diakui, dia memang berhasil membangun sosok Han muda yang masih labil tapi ternyata cerdas.
Yang patut diapresiasi di sini adalah kemunculan Danny Glover sebagai Lando. Aktor ini memerankan tokoh ini dengan sangat baik. Chemistry-nya bahkan terbangun kuat dengan droid kesayanganya, L3.
Plot film ini sebenarnya terjalin dengan rapi dan baik. Ron Howard sebagai sutradara tidak terlalu mengecewakan menampilkan aksi-aksi seru yang terjadi di sepanjang film ini. Meski tanpa kehadiran light saber, aksi-aksi menegangkan kejar mengejar pesawat antariksa akan bisa Anda saksikan di film berdurasi 2 jam 15 menit ini.
Yang mengganggu di film adalah penyensoran adegan di film ini yang dilakukan LSF. Penyensoran itu begitu terasa dan kasar sekali mirip kalau kita sedang naik mobil di jalan yang mulus dan tiba-tiba ban menginjak lobang di tengah jalan.
Film Solo: A Star Wars Story sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda. Selamat menonton!
Di film ini dikisahkan, Han adalah seorang pencuri di planet Corellia. Dia memiliki pacar bernama Qi’ra (Emilia Clarke). Dia sangat berambisi menjadi pilot. Ketika hendak melarikan diri dari planet itu, mereka terpisah. Han kemudian melamar untuk menjadi pilot Empire dengan harapan kembali ke Corellia dan menyelamatkan Qi’ra.
Dia kemudian bertemu Beckett (Woody Harrelson) yang memimpin segerombolan penjahat yang menyusup di tubuh militer Empire. Beckett kemudian menerima Han sebagai anak buahnya untuk menjalankan sebuah misi. Sayang, misi itu gagal. Beckett kehilangan anak buahnya dan kembali menemui orang yang mempekerjakannya bersama Han.
Dari situlah kemudian petulangan Han yang sebenarnya dimulai. Intrik demi intrik pun dia hadapi. Dia juga membuktikan dirinya menjadi salah satu pilot yang cukup handal.
Para pencinta Star Wars mungkin akan menyukai film ini. Dari sinilah terlihat pembentukan karakter Han dari awal sebagai pilot muda hingga sepak terjangnya di seri-seri Star Wars di masa-masa 1980an. Selain itu, Anda juga akan tahu seperti apa pertemuan pertama Han dengan Chewbacca.
Yang menjadi perhatian bagi saya saat menonton film ini adalah akting Alden Ehrenreich sebagai Han. Pria ini sepertinya harus berjuang begitu keras untuk membuat dirinya sekeren dan se-cool Harrison Ford muda saat memerankan tokoh ini. Harus diakui, dia memang berhasil membangun sosok Han muda yang masih labil tapi ternyata cerdas.
Yang patut diapresiasi di sini adalah kemunculan Danny Glover sebagai Lando. Aktor ini memerankan tokoh ini dengan sangat baik. Chemistry-nya bahkan terbangun kuat dengan droid kesayanganya, L3.
Plot film ini sebenarnya terjalin dengan rapi dan baik. Ron Howard sebagai sutradara tidak terlalu mengecewakan menampilkan aksi-aksi seru yang terjadi di sepanjang film ini. Meski tanpa kehadiran light saber, aksi-aksi menegangkan kejar mengejar pesawat antariksa akan bisa Anda saksikan di film berdurasi 2 jam 15 menit ini.
Yang mengganggu di film adalah penyensoran adegan di film ini yang dilakukan LSF. Penyensoran itu begitu terasa dan kasar sekali mirip kalau kita sedang naik mobil di jalan yang mulus dan tiba-tiba ban menginjak lobang di tengah jalan.
Film Solo: A Star Wars Story sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda. Selamat menonton!
(alv)