Bintangi Film Rompis, Beby Tsabina Wajib Bisa Bahasa Belanda
A
A
A
JAKARTA - Artis cantik Beby Tsabina mendapat kepercayaan untuk ambil bagian dalam film Roman Picisan (Rompis). Pasalnya di film produksi MNC Pictures itu, dia menjadi salah satu tokoh utama.
Ditemui dalam acara Meet & Greet Pemain Film Rompis di Gedung INews, Beby mengaku memerankan sosok yang jauh berbeda dengan aslinya. Ini yang menjadi tantangan besar dalam menjalani pekerjaan di depan kamera.
"Ceritanya aku sudah kuliah semester 2, padahal aku kan masih sekolah. Pokoknya sangat mengejutkan sih karakternya. Nggak terlalu antagonis, nggak protagonis juga," kata Beby.
Kendati tokoh yang diperankannya jauh dengan aslinya, tetapi dia mengaku tidak terlalu mengalami kesulitan. Kebersamaan dengan para pemain, cukup membantunya dalam mendalami karakter di film garapan Monty Tiwa itu. "Kita reading, sering ketemu juga. Jadi semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Beby berperan sebagai mahasiswa di Belanda. Hal ini memaksanya mengubah penampilan agar lebih mirip dengan tokoh yang dimainkan. Selain itu, dia juga dituntut untuk bisa berdialog dengan menggunakan Bahasa Belanda.
"Saya sebagai mahasiswa yang kuliah di Belanda, tapi bukan orang Belanda. Ini saja rambutku begini (pirang). Iya, ada ngomong Bahasa Belanda," beber dia.
"Susah sih (belajar bahasa Belanda) karena beda banget sama (cara ngomong) Inggris. Salah ngomong, bisa beda arti. Udah kursus (Bahasa Belanda), cuma sebentar aja," tambah Beby.
Ditemui dalam acara Meet & Greet Pemain Film Rompis di Gedung INews, Beby mengaku memerankan sosok yang jauh berbeda dengan aslinya. Ini yang menjadi tantangan besar dalam menjalani pekerjaan di depan kamera.
"Ceritanya aku sudah kuliah semester 2, padahal aku kan masih sekolah. Pokoknya sangat mengejutkan sih karakternya. Nggak terlalu antagonis, nggak protagonis juga," kata Beby.
Kendati tokoh yang diperankannya jauh dengan aslinya, tetapi dia mengaku tidak terlalu mengalami kesulitan. Kebersamaan dengan para pemain, cukup membantunya dalam mendalami karakter di film garapan Monty Tiwa itu. "Kita reading, sering ketemu juga. Jadi semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Beby berperan sebagai mahasiswa di Belanda. Hal ini memaksanya mengubah penampilan agar lebih mirip dengan tokoh yang dimainkan. Selain itu, dia juga dituntut untuk bisa berdialog dengan menggunakan Bahasa Belanda.
"Saya sebagai mahasiswa yang kuliah di Belanda, tapi bukan orang Belanda. Ini saja rambutku begini (pirang). Iya, ada ngomong Bahasa Belanda," beber dia.
"Susah sih (belajar bahasa Belanda) karena beda banget sama (cara ngomong) Inggris. Salah ngomong, bisa beda arti. Udah kursus (Bahasa Belanda), cuma sebentar aja," tambah Beby.
(tdy)