Gerombolan Bandit Wanita Paling Paripurna dalam Ocean’s 8

Jum'at, 08 Juni 2018 - 13:43 WIB
Gerombolan Bandit Wanita...
Gerombolan Bandit Wanita Paling Paripurna dalam Ocean’s 8
A A A
MASIH ingat kelompok pria pencuri profesional dalam trilogi Ocean’s yang dibintangi George Clooney dan Brad Pitt? Ocean’s 8 adalah film spin-off dari trilogi tersebut.

Namun, kali ini isinya adalah para pencoleng golongan kaum hawa . Ocean’s 8 hadir dalam iklim yang tepat di industri perfilman Hollywood. Gencarnya kampanye kesetaraan gender antara pemain dan sineas pria dan wanita, juga gerakan Me Too yang mendorong para wanita korban pelecehan seksual untuk berani bersuara, membuat Ocean’s 8 seperti sebuah pesta meriah kaum perempuan untuk merayakan keberanian mereka tampil di depan. Film ini menghadirkan sederet karakter utama yang seluruhnya perempuan. Mereka semua digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan tahu apa yang mereka inginkan.

Dimulai dari Debbie Ocean (Sandra Bullock), adik Danny Ocean. Seperti kakaknya, Debbie sangat piawai, teliti, dan matang dalam menyusun rencana perampokan yang akan dijalankannya. “5 tahun, 8 bulan, 22 hari,” ujarnya menyebut jangka waktu yang dihabiskan untuk memantapkan konsep pencuriannya. Nah yang akan dicoleng memang bukan sembarang barang. Ini adalah perhiasan kalung berlian seberat 2 kg lebih yang pernah dipakai aktris Elizabeth Taylor. Kalung milik Cartier itu telah disimpan belasan tahun di ruang bawah tanah, dan akan dicuri Debbie saat dikenakan dalam perhelatan prestisius selebritas Met Gala .

Untuk melakukannya, tentu dia butuh tim. Lalu dipilihlah karakter terkuat kedua, yaitu Lou (Kate Blanchett). Dia adalah rekanan tetap Debbie tiap kali perempuan itu ingin merampok. Lou berdandan dan bergaya mirip laki-laki, dan dia seperti bisa membaca pikiran Debbie. Satu lagi teman kriminal mereka direkrut, yaitu Tammy (Sarah Paulson). Dia sebenarnya sudah jadi ibu rumah tangga, tapi jadi gatal bergabung karena tergiur besarnya nilai perhiasan tersebut. Untuk mencuri perhiasan itu dari leher selebritas narsis Daphne Kluger (Anna Hathaway), ketiganya membutuhkan desainer yang bisa diajak kongkalikong, maka dipilihlah Rose Weil (Helena Bonham Carter) yang nyentrik dan kadang kocak.

Tugasnya adalah membuat gaun untuk dipakai Daphne di Met Gala , sekaligus memata-matai perempuan itu. Nah, yang menarik, sang produser Steven Soderbergh (juga menjadi sutradara dan produser trilogi Oceanís ) dan Susan Ekins merasa perlu mengambil aktris dari luar ras Kaukasia. Jadilah dipilih Rihanna untuk memerankan si peretas jenius dan slengean Nine Ball, perempuan India yang jago membuat dan meneliti perhiasan Amita (Mindy Kaling), dan si pencopet ulung berdarah China, Constance (Awkwafina). Dari ketiga aktris tersebut, Rihanna menjadi yang paling menonjol karena mendapat porsi yang paling banyak. Diikuti duo komedian Kaling dan Awkwafina.

Yang disebut terakhir ini sayangnya kurang mendapat porsi yang pantas, padahal punya potensi besar untuk lebih mewarnai film ini. Meski begitu, tetap saja lengkaplah karakter perempuan yang mewakili ras di dunia, sekaligus negara dengan penduduk terbesar di dunia (minus Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia) Semua karakter yang sudah disebutkan di atas tentu saja menjadi percikan sinar terang bagi film ini. Semua menjalankan tugasnya dengan baik dan memuaskan. Debbie, Lou, dan Rihanna memainkan bagian serius.

Sementara Rose, Amita, Constance, dan kadang Daphne bertugas menimbulkan kelucuan. Namun yang pasti, semuanya berakting dengan sedikit bumbu komikal. Bahkan, termasuk Kate Blanchett yang biasanya “kaku”.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2040 seconds (0.1#10.140)