Baju Lebaran dengan Effortless Style
A
A
A
HARI Raya Idul Fitri identik dengan baju dan sepatu baru. Karenanya, momen Lebaran menjadi waktu yang pas bagi brand clothing mengeluarkan produk terbaru mereka.
Lalu, seperti apa ya tren baju Lebaran tahun 2018 ini? Yuk kita intip penjelasan dari dua brand clothing Deen ID dan Hijab Chic!
Tampil Kasual Dengan Kulot dan Warna Cerah
Dinda Firdausa, fashion designer muda lulusan ESMOD Jakarta ini, sekaligus owner brand clothing muslim Deen ID bersama kakak perempuannya, Devi Puspa. Cewek yang tengah melakukan student exchange di China ini mengaku mendapat inspirasi desain dari lingkungan sekitar.
Menurut Dinda, tren fashion hari raya tahun ini adalah pakaian dengan warna-warna pastel seperti milo, light blue, beige, turquoise, peach .
Selain itu, untuk tampil semiformal bisa dipadupadankan dengan dress , celana kulot atau maxi skirt . Meski tren bergeser ke arah fashion semiformal, tak berarti tampil dengan abaya menjadi kuno dan ketinggalan zaman.
"Abaya tetap menjadi tren kok pada tahun ini," kata Dinda. Ditambahkan Dinda, motif garis-garis juga tengah jadi tren di kalangan anak-anak muda.
Tak hanya garis-garis, motif printing dengan desain cheerful juga menjadi hip. Kalau untuk hijab , pilih bahan yang nyaman saat bersilaturahmi. Nah, kebetulan yang jadi favorit tahun ini bahan kerudung yang ringan dan simpel, seperti bahan cornskin, voal, maxmara, cerruti , atau diamond crepe.
Effortless Style dengan Potongan Asimetris
Manager Marketing and Branding Hijab Chic Dina Karamani melihat tren baju muslim saat ini berfokus pada gaya yang kasual namun tetap chic . Kalau anak zaman now menyebutnya effortless style. "Tren baju muslim Lebaran tahun ini berpotongan sederhana dengan detail dan aksen yang memberi kesan mewah. Salah satunya potongan asimetris," jelasnya.
Potongan asimetris merupakan potongan yang tidak sama antara dua sisi, baik sisi kanan kiri atau sisi depan belakang. Potongan ini juga dapat dipercantik dengan motif yang berbeda antara kedua sisi. Misalnya sisi kiri dengan motif polos, dan di sisi kanan dengan motif garis-garis. Desain asimetris yang unik, tentunya bisa makin menunjang penampilanmu saat hari raya.
"Tren busana muslim lainnya, yakni menambahkan aksen yang lebih mewah seperti penggunaan kain organza, tule, dan satin," tambah Dina. Atasan dengan detail tule, dress berpotongan lebar, dan outfit couple juga menjadi pilihan banyak anak muda saat Lebaran.
NABILLA RIZKY RAMADHANI
GEN SINDO-Institut Pertanian Bogor
Lalu, seperti apa ya tren baju Lebaran tahun 2018 ini? Yuk kita intip penjelasan dari dua brand clothing Deen ID dan Hijab Chic!
Tampil Kasual Dengan Kulot dan Warna Cerah
Dinda Firdausa, fashion designer muda lulusan ESMOD Jakarta ini, sekaligus owner brand clothing muslim Deen ID bersama kakak perempuannya, Devi Puspa. Cewek yang tengah melakukan student exchange di China ini mengaku mendapat inspirasi desain dari lingkungan sekitar.
Menurut Dinda, tren fashion hari raya tahun ini adalah pakaian dengan warna-warna pastel seperti milo, light blue, beige, turquoise, peach .
Selain itu, untuk tampil semiformal bisa dipadupadankan dengan dress , celana kulot atau maxi skirt . Meski tren bergeser ke arah fashion semiformal, tak berarti tampil dengan abaya menjadi kuno dan ketinggalan zaman.
"Abaya tetap menjadi tren kok pada tahun ini," kata Dinda. Ditambahkan Dinda, motif garis-garis juga tengah jadi tren di kalangan anak-anak muda.
Tak hanya garis-garis, motif printing dengan desain cheerful juga menjadi hip. Kalau untuk hijab , pilih bahan yang nyaman saat bersilaturahmi. Nah, kebetulan yang jadi favorit tahun ini bahan kerudung yang ringan dan simpel, seperti bahan cornskin, voal, maxmara, cerruti , atau diamond crepe.
Effortless Style dengan Potongan Asimetris
Manager Marketing and Branding Hijab Chic Dina Karamani melihat tren baju muslim saat ini berfokus pada gaya yang kasual namun tetap chic . Kalau anak zaman now menyebutnya effortless style. "Tren baju muslim Lebaran tahun ini berpotongan sederhana dengan detail dan aksen yang memberi kesan mewah. Salah satunya potongan asimetris," jelasnya.
Potongan asimetris merupakan potongan yang tidak sama antara dua sisi, baik sisi kanan kiri atau sisi depan belakang. Potongan ini juga dapat dipercantik dengan motif yang berbeda antara kedua sisi. Misalnya sisi kiri dengan motif polos, dan di sisi kanan dengan motif garis-garis. Desain asimetris yang unik, tentunya bisa makin menunjang penampilanmu saat hari raya.
"Tren busana muslim lainnya, yakni menambahkan aksen yang lebih mewah seperti penggunaan kain organza, tule, dan satin," tambah Dina. Atasan dengan detail tule, dress berpotongan lebar, dan outfit couple juga menjadi pilihan banyak anak muda saat Lebaran.
NABILLA RIZKY RAMADHANI
GEN SINDO-Institut Pertanian Bogor
(nfl)