Persiapan Dua Tahun, Koki-Koki Cilik Akhirnya Siap Ditayang

Sabtu, 30 Juni 2018 - 10:49 WIB
Persiapan Dua Tahun, Koki-Koki Cilik Akhirnya Siap Ditayang
Persiapan Dua Tahun, Koki-Koki Cilik Akhirnya Siap Ditayang
A A A
RUMAH produksi MNC Pictures secara resmi merilis film layar lebar terbarunya, Koki-Koki Cilik. Lewat perilisan film untuk keluarga ini, diharapkan mampu menghibur dan menghadirkan edukasi di tengah minimnya film Indonesia untuk anak-anak.

Perilisan resmi film garapan sutradara peraih Piala FFI Ifa Isfansyah ini ditandai dengan gala premier di Bioskop XXI Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Kamis (28/6) malam. Sejumlah pemeran yang hadir dalam gala premier tersebut, di antaranya Morgan Oey, Ringgo Agus Rahman, Adi Kurdi, Fanny Fabiana, Farras Fatik, Chloe Xaviera, Alifa Lubis, Marcello, Ali Fikry, Patrick, Cole Gribble, Clay Gribble, hingga Romaria.

Muhammad Soufan, EVP Operation Production MNC Pictures, mengaku bahwa saat ini Indonesia memang tak banyak memiliki pilihan, apalagi memproduksi film khusus anak. Prihatin dengan hal tersebut, dia pun mencoba untuk menyuguhkan sebuah film yang dapat memberikan pesan dan pembelajaran untuk anak-anak melalui Koki-Koki Cilik .

“Yang kami lihat di sini ada celah, jadi MNC Pictures mencoba untuk mengambil segmen tersebut. Yang kami harapkan, segmen yang kami suguhkan bisa memberikan pesan yang positif buat pendidikan dan mental anakanak untuk tak takut menggapai cita-citanya,” ujar pria yang akrab disapa Muna ini. Dalam film ini, Muna menjanjikan unsur edukasi, komedi, dan pertemanan yang saling berpadu.

Sementara, Toha Essa selaku produser eksekutif MNC Pictures menyebutkan, film bertema koki ini dilatari kesuksesan program televisi tentang masak memasak yang pesertanya anak-anak. “Salah satu acara stasiun kami (Junior Master Chef ) memiliki respons yang sangat bagus. Persiapannya enggak mudah. Kami sudah menggodok selama 2 tahun dengan Mas Ifa dan Vera. Kami juga dibantu Chef Agus untuk pilih segala unsur yang bagus di kamera,” ujar Toha. Ifa Isfansyah pun menegaskan bahwa skenario yang dibuat pun harus sesuai dengan dunia anak-anak.

“Saya dari awal sudah komitmen bahwa skenario ini harus bisa dibuat seperti mainan. Kami inginnya anak-anak bisa bermain, bahkan tanpa skenario anak-anak yang bandel, aktif bisa menjadi hiburan,” ujar sutradara film anak Garuda di Dadaku (2009) ini.

Dalam kesempatan yang sama, aktor kawakan Lukman Sardi yang menjabat sebagai direktur kreatif film ini pun mengungkapkan proses awal mula Koki-Koki Cilik dibuat. Masak-masakan menjadi pilihan tema karena selain paling sederhana tapi juga bisa menarik hati anak-anak Indonesia.

“Akhirnya muncul Koki-Koki Cilik dengan premis tentunya tentang spirit, semangat, tentang sesuatu yang sangat berhubungan dengan anak Indonesia,” ujarnya. Ayah tiga anak Akiva, Akira, dan Akino Sardi ini pun berharap agar ke depannya konten film anak Indonesia semakin diperbanyak. Selain memberikan alternatif tontonan berbeda, film anak juga bisa dijadikan sarana untuk anak-anak belajar.

“Kalau kita ngomong ini menjadi sesuatu yang berkelanjutan, kita harus bikin lagi, bikin lagi,” katanya. Dalam film ini, Lukman memuji kualitas akting anakanak di Koki-Koki Cilik . Baginya, semangat anak-anak saat menjalani proses syuting dan mendalami perannya masing-masing adalah sebuah hal yang menarik. “Mereka itu punya spirit atau semangat yang ada terus, mau syuting kayak gimana pun semangat terus. Dan spontanitasnya juga luar biasa, nah ini yang menjadi kekuatan anak-anak di Koki-Koki Cilik . Mereka bermain sangat natural,” puji suami Pricillia Pullunggono tersebut. Kesulitan terbesar dalam penggarapan film ini justru ada di dalam proses editing .

Lukman memang sengaja ingin membuat Koki-Koki Cilik menjadi sebuah film anak yang ringan dan mudah dicerna saat ditonton oleh anak-anak. “Proses editing -nya pun alot, berulang-ulang, sampai kita dapat hasil editing yang tepat agar anak-anak dapat mengambil pesan dari film ini tanpa merasa berat dan mereka nonton -nya pun merasa terhibur,” tambahnya. Salah satu pemain utama dalam film ini, Morgan Oey, mengaku film Koki-Koki Cilik menjadi film yang penuh tantangan baginya. Bagaimana tidak, dirinya harus berperan sebagai seorang chef dan harus menunjukkan sikap dewasa dan tegas kepada anak-anak saat berada di cooking camp . Bahkan, untuk semakin mendalami karakter tersebut, Morgan Oey pun harus belajar memasak. Mulai memegang pisau hingga ditantang membuat pasta.

Bersama pemeran anak-anak lainnya, Morgan pun belajar masak selama dua minggu. Tak hanya Morgan Oey, salah satu pemain cilik Alifa Lubis mengatakan bahwa film Koki-Koki Cilik memberikan pengalaman menarik baginya. Tidak sekadar tuntutan peran, tapi para pemain lainnya memang benar-benar diajarkan untuk ikut proses memasak.

“Ceritanya seru, banyak banget hal-hal positif, bukan hanya memasak diajari mandiri, tapi juga dikemas bagus banget. Sebelum kita syuting belajar masak bagaimana cara memotong wortel, pegang pisau, diajari cara memegangnya. Pokoknya jadi dapat pengalaman berkesan dalam hal masak,” ujar Alifa Lubis yang berperan sebagai Melly. Film Koki Koki Cilik akan hadir di jaringan bioskop pada 5 Juli mendatang.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5304 seconds (0.1#10.140)