Polusi Udara Menyebabkan Peningkatan Kasus Diabetes Dunia
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polusi udara dapat menyebabkan meningkatnya kasus diabetes di dunia hingga 3,2 juta kasus diabetes baru setiap tahunnya. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Lancet Planetary Health.
Dilansir dari CNN, peneliti dari Washington University menyatakan bahwa polusi udara dapat menyebabkan peradangan tubuh. Partikular halus di udara berukuran kurang dari 10 micrometer saat terhirup akan menembus paru-paru dan masuk ke pembuluh darah lalu terbawa ke berbagai organ sehingga menyebabkan peradangan.
Selanjutnya, peradangan akan mengganggu kinerja insulin. Kerja insulin yang terganggu akan menyebabkan resistensi insulin. Kondisi inilah yang menyebabkan diabetes. Meski demikian, gaya hidup malas-malasan serta kegemukan masih jadi penyebab utama penyakit diabetes tipe 2.
"Sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu kita hanya berpikir kalau polusi udara menyebabkan pneumonia, asma atau bronkitis. Kenyataannya polusi udara berdampak lebih dari itu," ujar Kepala Icahn School of Medicine dr Philip Landrigan.
Sementara penelitian serupa yang meneliti data dari 1,7 juta veteran di Amerika Serikat menunjukkan hal yang sama. Mereka yang terpapar 5—10 mikrogram polusi per kubik meter udara, 21% berisiko diabetes. Sedangkan mereka yang terpapar konsentrasi lebih tinggi 11,9-13,6 mikrogram per kubik meter, 24% berisiko diabetes.
Dilansir dari CNN, peneliti dari Washington University menyatakan bahwa polusi udara dapat menyebabkan peradangan tubuh. Partikular halus di udara berukuran kurang dari 10 micrometer saat terhirup akan menembus paru-paru dan masuk ke pembuluh darah lalu terbawa ke berbagai organ sehingga menyebabkan peradangan.
Selanjutnya, peradangan akan mengganggu kinerja insulin. Kerja insulin yang terganggu akan menyebabkan resistensi insulin. Kondisi inilah yang menyebabkan diabetes. Meski demikian, gaya hidup malas-malasan serta kegemukan masih jadi penyebab utama penyakit diabetes tipe 2.
"Sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu kita hanya berpikir kalau polusi udara menyebabkan pneumonia, asma atau bronkitis. Kenyataannya polusi udara berdampak lebih dari itu," ujar Kepala Icahn School of Medicine dr Philip Landrigan.
Sementara penelitian serupa yang meneliti data dari 1,7 juta veteran di Amerika Serikat menunjukkan hal yang sama. Mereka yang terpapar 5—10 mikrogram polusi per kubik meter udara, 21% berisiko diabetes. Sedangkan mereka yang terpapar konsentrasi lebih tinggi 11,9-13,6 mikrogram per kubik meter, 24% berisiko diabetes.
(alv)