Krisdayanti Tak Khawatir Kehilangan Gelar Diva
A
A
A
JAKARTA - Krisdayanti atau akrab disapa KD tak khawatir dirinya kehilangan gelar diva pop Indonesia, saat terjun ke dunia politik. Pasalnya apa yang dilakukannya itu untuk kemajuan Indonesia. Dia ingin mewujudkan salah satu cita-cita Trisakti Bung Karno, yakni Indonesia yang berkepribadian di bidang budaya.
“Jadi perpindahan saya sebenarnya tidak meninggalkan dunia keartisan saya. Tapi saya bergerak dari dunia seni menjadi politik yang berkebudayaan. Karena saya mendapatkan tugas dan amanah untuk menggelorakan rasa cinta akan budaya nasional,” kata Krisdayanti.
“Supaya Indonesia siap menjadi negara yang berkebudayaan melalui perempuan kuat, Indonesia hebat,” tambah Bacaleg DPR untuk Dapil Jatim V (Malang Raya) ini.
Jika lolos ke Senayan, KD tertarik duduk di Komisi X bidang Pendidikan-Kebudayaan-Olahraga atau Komisi VIII terkait Agama-Sosial-Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Ya kalau bicara tentang kebudayaan ya senang. Kalau bicara tentang bagaimana loyality kita untuk menggerakkan kaum wanita, rasa feminisme, senang juga ada di Komisi VIII. Tapi di mana pun tugas kita dari negara, harus siap,” tegas ibu empat anak ini.
Soal statusnya sebagai diva, KD tidak takut kehilangan dunia yang telah membesarkan namanya itu. Untuk label diva, menurutnya hal itu sulit hilang karena sudah melekat pada dirinya.
“Dimana pun saya nyanyi, kemana pun saya mungkin bisa dipanggil ibu legislatif atau ibu diva. Bisa saja nanti berimej seperti itu,” ujarnya.
“Jadi perpindahan saya sebenarnya tidak meninggalkan dunia keartisan saya. Tapi saya bergerak dari dunia seni menjadi politik yang berkebudayaan. Karena saya mendapatkan tugas dan amanah untuk menggelorakan rasa cinta akan budaya nasional,” kata Krisdayanti.
“Supaya Indonesia siap menjadi negara yang berkebudayaan melalui perempuan kuat, Indonesia hebat,” tambah Bacaleg DPR untuk Dapil Jatim V (Malang Raya) ini.
Jika lolos ke Senayan, KD tertarik duduk di Komisi X bidang Pendidikan-Kebudayaan-Olahraga atau Komisi VIII terkait Agama-Sosial-Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Ya kalau bicara tentang kebudayaan ya senang. Kalau bicara tentang bagaimana loyality kita untuk menggerakkan kaum wanita, rasa feminisme, senang juga ada di Komisi VIII. Tapi di mana pun tugas kita dari negara, harus siap,” tegas ibu empat anak ini.
Soal statusnya sebagai diva, KD tidak takut kehilangan dunia yang telah membesarkan namanya itu. Untuk label diva, menurutnya hal itu sulit hilang karena sudah melekat pada dirinya.
“Dimana pun saya nyanyi, kemana pun saya mungkin bisa dipanggil ibu legislatif atau ibu diva. Bisa saja nanti berimej seperti itu,” ujarnya.
(tdy)