Ian Kasela Izin Orangtua untuk Ganti Nama
A
A
A
JAKARTA - Pada Pemilu Legislatif 2019, Iandhika Mulya Ramadhan atau dikenal dengan nama Ian Kasela akan bertarung di Dapil Kalsel I. Untuk memuluskan langkahnya itu, vokalis band Radja ini rela mengganti nama yang diberikan orangtuanya itu dengan nama panggung, Ian Kasela.
Apa yang dilakukan penyanyi yang khas dengan kacamata hitam ini demi dikenal pemilih dalam kertas suara.
“Pengadilan sudah mengesahkan nama saya jadi Ian Kasela. Diputus pengadilan sebelum Lebaran kemarin,” ujarnya.
Seperti diketahui fans, Kasela di belakang nama Ian adalah kependekan dari Kalimantan Selatan, daerah asalnya.
“Nama Kasela menempel di kehidupan dan karier saya. Begitu saya ikut dalam politik, sekaligus saya izin sama orangtua, keluarga (ganti nama asli). Ini loih gua mau berikan sesuatu untuk kampung kelahiran gua,” beber rocker kelahiran Banjarmasin ini.
Jika kelak lolos ke DPR, pria berusia 41 tahun ini tertarik duduk di Komisi X bidang Pendidikan-Kebudayaan-Olahraga. Bidang ini dianggap sesuai karena selama ini dia bergelut di dunia kesenian/kebudayaan.
“Kalau (komisi) tidak sesuai tidak bagus juga, tetapi kalau memang etika dan tata krama atau tuntutan anggota Dewan terhormat seperti itu, saya harus siap,” bebernya.
Apa yang dilakukan penyanyi yang khas dengan kacamata hitam ini demi dikenal pemilih dalam kertas suara.
“Pengadilan sudah mengesahkan nama saya jadi Ian Kasela. Diputus pengadilan sebelum Lebaran kemarin,” ujarnya.
Seperti diketahui fans, Kasela di belakang nama Ian adalah kependekan dari Kalimantan Selatan, daerah asalnya.
“Nama Kasela menempel di kehidupan dan karier saya. Begitu saya ikut dalam politik, sekaligus saya izin sama orangtua, keluarga (ganti nama asli). Ini loih gua mau berikan sesuatu untuk kampung kelahiran gua,” beber rocker kelahiran Banjarmasin ini.
Jika kelak lolos ke DPR, pria berusia 41 tahun ini tertarik duduk di Komisi X bidang Pendidikan-Kebudayaan-Olahraga. Bidang ini dianggap sesuai karena selama ini dia bergelut di dunia kesenian/kebudayaan.
“Kalau (komisi) tidak sesuai tidak bagus juga, tetapi kalau memang etika dan tata krama atau tuntutan anggota Dewan terhormat seperti itu, saya harus siap,” bebernya.
(tdy)