Maruli Tampubolon Ucapkan Sumpah Palapa di Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Maruli Tampubolon terlihat gagah saat acara pembukaan Asian Games 2018 lalu. Tubuhnya yang besar dan kekar mampu menarik perhatian masyarakat Asia, khususnya Indonesia. Penampilannya benar-benar beda saat menjadi pemimpin, di mana dia menjadi sosok Gajah Mada.
Seperti diketahui, Gajah Mada merupakan panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman Kerajaan Majapahit. Dia terkenal dengan Sumpah Palapa yang tercatat di dalam Pararaton. Dia menyatakan tidak akan memakan palapa sebelum berhasil menyatukan Nusantara. Meskipun dia adalah salah satu tokoh sentral saat itu. Masyarakat Indonesia menganggapnya sebagai pahlawan dan simbol nasionalisme Indonesia dan persatuan Nusantara.
“Suatu kehormatan saya bisa memerankan seorang tokoh yang memiliki nilai historis yang tinggi di Nusantara. Saya memerankan sosok Gajah Mada, sosok Pemersatu saat Nusantara terpecah belah,” kata Maruli.
“Bisa terpilih, saya rasa itu pilihan tuhan. Ada orang-orang seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Chicco Jerikho, dan lain-lain. Tapi engga tahu kenapa mereka memilih saya. Bukan merasa hebat, tetapi menurut saya memang desain dari Tuhan. Sedikit dilematisnya, saya lihat Asian Games acara terbesar. Terus, Maruli terpilih sebagai talent untuk sumbangsih. Saya nanya, apa yang saya lakukan? Saya mikir akan nyanyi, karena yang bisa saya lakukan itu. Saya enggak bisa mikir, dalam bentuk apa lagi sumbangsih saya untuk Indonesia dengan talent yang saya punya dan ternyata saya menjadi Gajah Mada,” tambahnya.
Tidak mudah memerankan sosok Gajah Mada. Maruli harus banyak latihan. Bahkan sampai 15 kali, mulai latihan di lapangan bola sampai ke GBK. Koordinasi dengan koreografer Indonesia Denny Malik dan crew lainnya.
“Ada tim dancer, ada anak muda dari berbagai SMA pilihan, ada sekolah SD Tirta Marta Cinere, tetangganya Dian Didaktika. Mereka latihannya lama, 3-4 bulan lebih. Saya juga latihan mengucapkan Sumpah Palapa di atas kapal,” beber dia.
"Bersatulah negeri ini dengan segala keragamannya. Maka Indonesia akan menjadi bangsa Indonesia akan menjadi hebat dan terpandang di mata dunia," ujarnya menirukan Gajah Mada.
Seperti diketahui, Gajah Mada merupakan panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman Kerajaan Majapahit. Dia terkenal dengan Sumpah Palapa yang tercatat di dalam Pararaton. Dia menyatakan tidak akan memakan palapa sebelum berhasil menyatukan Nusantara. Meskipun dia adalah salah satu tokoh sentral saat itu. Masyarakat Indonesia menganggapnya sebagai pahlawan dan simbol nasionalisme Indonesia dan persatuan Nusantara.
“Suatu kehormatan saya bisa memerankan seorang tokoh yang memiliki nilai historis yang tinggi di Nusantara. Saya memerankan sosok Gajah Mada, sosok Pemersatu saat Nusantara terpecah belah,” kata Maruli.
“Bisa terpilih, saya rasa itu pilihan tuhan. Ada orang-orang seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Chicco Jerikho, dan lain-lain. Tapi engga tahu kenapa mereka memilih saya. Bukan merasa hebat, tetapi menurut saya memang desain dari Tuhan. Sedikit dilematisnya, saya lihat Asian Games acara terbesar. Terus, Maruli terpilih sebagai talent untuk sumbangsih. Saya nanya, apa yang saya lakukan? Saya mikir akan nyanyi, karena yang bisa saya lakukan itu. Saya enggak bisa mikir, dalam bentuk apa lagi sumbangsih saya untuk Indonesia dengan talent yang saya punya dan ternyata saya menjadi Gajah Mada,” tambahnya.
Tidak mudah memerankan sosok Gajah Mada. Maruli harus banyak latihan. Bahkan sampai 15 kali, mulai latihan di lapangan bola sampai ke GBK. Koordinasi dengan koreografer Indonesia Denny Malik dan crew lainnya.
“Ada tim dancer, ada anak muda dari berbagai SMA pilihan, ada sekolah SD Tirta Marta Cinere, tetangganya Dian Didaktika. Mereka latihannya lama, 3-4 bulan lebih. Saya juga latihan mengucapkan Sumpah Palapa di atas kapal,” beber dia.
"Bersatulah negeri ini dengan segala keragamannya. Maka Indonesia akan menjadi bangsa Indonesia akan menjadi hebat dan terpandang di mata dunia," ujarnya menirukan Gajah Mada.
(tdy)