Kiat Sukses BTS
A
A
A
SEOUL - BTS menjadi salah satu kelompok vocal asal Korea yang sukses, tidak saja di Asia, juga dunia. Para personelnya pun menganalisis kesuksesannya itu saat menggelar konferensi pers menjelang konser mereka untuk tur dunia bertajuk Love Yourself.
Seperti diketahui, album terbaru mereka, "Love Yourself: Answer," telah meraih sukses besar di tangga lagu iTunes dan lagu mereka "IDOL" mencatat jumlah tayangan YouTube yang mengesankan dalam 24 jam.
Tak sampai disana, album “Love Yourself: Tear,” juga membuat rekor baru di tangga lagu Billboard. Banyak media dalam satu atau dua tahun terakhir menganalisis alasan di balik kesuksesan fenomenal BTS. Beberapa wartawan menyatakan bahwa penggunaan media sosial para personel BTS yang cerdas dan konten yang dikembangkan sendiri menjadi kunci kebangkitan mereka.
“Ketika kami memulai debut, kami mulai dengan cerita tentang sekolah dan pemuda. Kami telah menceritakan kisah tentang menjadi manusia sejak awal, dan itu adalah sesuatu yang kami rencanakan sebelum kami memulai debut. Kami berpikir bahwa pandangan dunia kami juga telah diperluas sedikit demi sedikit. Saya pikir dalam menganalisis popularitas BTS, adalah salah untuk mengatakan bahwa itu hanya karena media social,” kata Suga mewakili teman-temannya.
“Tentu saja karena para penggemar kami bahwa kami menerima begitu banyak cinta, tetapi saya pikir orang mulai memperhatikan kami karena kami fokus pada musik dan pesan yang kami anggap penting. Mereka mendengarkan pikiran kami dan lebih tertarik pada apa yang kami katakan. Orang-orang tidak mencari kami hanya karena media social," tambah dia.
RM juga angkat bicara terkait kesuksesan grupnya itu. “Saya pikir apa yang dikatakan Suga sangat benar. Jika saya menambahkannya, saya akan mengatakan bahwa ‘I Need You’ adalah titik awal kami. Sebelum ‘I Need You,’ tidak banyak orang yang tahu siapa kami, tetapi jelas bahwa setelah itu seri 'HWYH ’menemukan kesuksesan,” paparnya.
Konsistensi juga menjadi langkah penting untuk bisa meraih sukses. Bahkan, RM mengatakan bahwa penggemar baru mereka kerap mencari album lama BTS. Itu yang membuat mereka terus mendapatkaj pengaruh dari penggemar.
“Ketika ‘No More Dream’ keluar, cerita yang paling bisa kami sampaikan saat itu adalah tentang sekolah. Ketika para anggota memasuki usia 20-an, 'pemuda' menjadi titik awal, dan seterusnya sampai menjadi katalis," tuturnya.
"Ada banyak kekuatan pendorong [di belakang kesuksesan kami], tapi saya pikir yang utama adalah kesetiaan terhadap hal-hal yang penting. Kami adalah penyanyi dan idola, jadi tempat Anda dapat melihat produk akhir kami akan selalu menjadi konser. Konser dan album. Jika Anda menyukai musik, yang lebih penting adalah Anda tetap setia pada hal-hal penting,” tambahnya.
Factor lainnya, publik sudah dapat membedakan antara tulus dan ketulusan, meski diakuinya sulit untuk menyampaikan ketulusan dengan jelas.
“Kami berusaha keras untuk menunjukkan pikiran kami yang sebenarnya, jadi saya pikir itu mampu mengatasi hambatan bahasa dan menyentuh hati orang lain juga,” sebut RM.
Sementara, BTS akan menggelar tur dunia pada 25 Agustus dan berakhir pada Februari 2019, di mana perhelatan ini mencakup lebih dari 30 konser di 16 kota dan akan dimulai di Seoul, Korea Selatan.
Seperti diketahui, album terbaru mereka, "Love Yourself: Answer," telah meraih sukses besar di tangga lagu iTunes dan lagu mereka "IDOL" mencatat jumlah tayangan YouTube yang mengesankan dalam 24 jam.
Tak sampai disana, album “Love Yourself: Tear,” juga membuat rekor baru di tangga lagu Billboard. Banyak media dalam satu atau dua tahun terakhir menganalisis alasan di balik kesuksesan fenomenal BTS. Beberapa wartawan menyatakan bahwa penggunaan media sosial para personel BTS yang cerdas dan konten yang dikembangkan sendiri menjadi kunci kebangkitan mereka.
“Ketika kami memulai debut, kami mulai dengan cerita tentang sekolah dan pemuda. Kami telah menceritakan kisah tentang menjadi manusia sejak awal, dan itu adalah sesuatu yang kami rencanakan sebelum kami memulai debut. Kami berpikir bahwa pandangan dunia kami juga telah diperluas sedikit demi sedikit. Saya pikir dalam menganalisis popularitas BTS, adalah salah untuk mengatakan bahwa itu hanya karena media social,” kata Suga mewakili teman-temannya.
“Tentu saja karena para penggemar kami bahwa kami menerima begitu banyak cinta, tetapi saya pikir orang mulai memperhatikan kami karena kami fokus pada musik dan pesan yang kami anggap penting. Mereka mendengarkan pikiran kami dan lebih tertarik pada apa yang kami katakan. Orang-orang tidak mencari kami hanya karena media social," tambah dia.
RM juga angkat bicara terkait kesuksesan grupnya itu. “Saya pikir apa yang dikatakan Suga sangat benar. Jika saya menambahkannya, saya akan mengatakan bahwa ‘I Need You’ adalah titik awal kami. Sebelum ‘I Need You,’ tidak banyak orang yang tahu siapa kami, tetapi jelas bahwa setelah itu seri 'HWYH ’menemukan kesuksesan,” paparnya.
Konsistensi juga menjadi langkah penting untuk bisa meraih sukses. Bahkan, RM mengatakan bahwa penggemar baru mereka kerap mencari album lama BTS. Itu yang membuat mereka terus mendapatkaj pengaruh dari penggemar.
“Ketika ‘No More Dream’ keluar, cerita yang paling bisa kami sampaikan saat itu adalah tentang sekolah. Ketika para anggota memasuki usia 20-an, 'pemuda' menjadi titik awal, dan seterusnya sampai menjadi katalis," tuturnya.
"Ada banyak kekuatan pendorong [di belakang kesuksesan kami], tapi saya pikir yang utama adalah kesetiaan terhadap hal-hal yang penting. Kami adalah penyanyi dan idola, jadi tempat Anda dapat melihat produk akhir kami akan selalu menjadi konser. Konser dan album. Jika Anda menyukai musik, yang lebih penting adalah Anda tetap setia pada hal-hal penting,” tambahnya.
Factor lainnya, publik sudah dapat membedakan antara tulus dan ketulusan, meski diakuinya sulit untuk menyampaikan ketulusan dengan jelas.
“Kami berusaha keras untuk menunjukkan pikiran kami yang sebenarnya, jadi saya pikir itu mampu mengatasi hambatan bahasa dan menyentuh hati orang lain juga,” sebut RM.
Sementara, BTS akan menggelar tur dunia pada 25 Agustus dan berakhir pada Februari 2019, di mana perhelatan ini mencakup lebih dari 30 konser di 16 kota dan akan dimulai di Seoul, Korea Selatan.
(tdy)