Nhlanhla Nciza Luncurkan Label Adibusana NN Vintage
A
A
A
NHLANHLA Nciza memiliki bisnis pakaian berlabel NN Vintage. Label tersebut diluncurkan pada 2007 dan menjadi label adibusana (couture ) Afrika.
NN Vintage memulai debutnya pada 2008 di Audi Fashion Week Johannesburg. Dia mengatakan, motivasinya membangun label mode berasal dari masa-masa awalnya tergabung dalam grup musik Mafikizolo.
“Citra adalah segalanya bagi kami. Kami belajar dari orang-orang seperti Boom-Shaka, Boyz 2 Men, dan Bongo Muffin,” ujarnya. Dikutip Forbes Africa, dia juga mengeluarkan koleksi pakaian bernama The Evolution, yakni perpaduan eklektik dari kain terang dari Uganda, Ghana, Nigeria, Malawi, Kenya, dan Afrika Selatan (Afsel).
Melalui koleksinya, Nhlanhla mencoba menciptakan tampilan yang dapat bersaing secara internasional. Dia bekerja dengan empat penjahit untuk koleksi tersebut, dan menggunakan bahan yang dibeli di seluruh benua sebagai bagian dari tur Mafikizolo.
Koleksi ini terdiri atas 34 pakaian, termasuk campuran busana siap pakai dan high fashion frock. Selain itu, dia membuat sub merek NN Vintage yang disebut Urban Vintage, yang dijual di salah satu toko di Afsel.
Ini adalah koleksi dengan kisaran harga yang lebih terjangkau dan untuk menarik konsumen muda. Sementara itu, dikutip Channel24, pada Juli lalu, Nhlanhla juga telah meluncurkan lini pakaian kedua yang sangat afro-chic, yang disebut NN Vintage Chic.
Koleksi ini terinspirasi mode tahun 1940-1980. Banyak selebriti lokal yang memakai desainnya ini, seperti Lira, Masechaba Ndlovu, dan Khanyi Mbau. Produk ini juga membuat kejutan di Mercedes Benz Fashion Week .
Dalam perjalanannya, dia pun sempat menerima kritikan bahwa dirinya dianggap tak mampu merancang pakaian khusus untuk wanita Afrika. Namun, kritikan tersebut malah membuatnya terpicu, dan langsung merekrut para desainer muda untuk bergabung dengannya.
“Saya telah menempuh perjalanan panjang, dikritik oleh orang-orang di dunia mode dan musik. Namun, saya meng hargai diri saya karena mampu berdiri tegar dan mengikuti kata hati saya. Dengan itu, datanglah kebijaksanaan untuk menggali hal positif dari kritik negatif,” sebutnya.
NN Vintage memulai debutnya pada 2008 di Audi Fashion Week Johannesburg. Dia mengatakan, motivasinya membangun label mode berasal dari masa-masa awalnya tergabung dalam grup musik Mafikizolo.
“Citra adalah segalanya bagi kami. Kami belajar dari orang-orang seperti Boom-Shaka, Boyz 2 Men, dan Bongo Muffin,” ujarnya. Dikutip Forbes Africa, dia juga mengeluarkan koleksi pakaian bernama The Evolution, yakni perpaduan eklektik dari kain terang dari Uganda, Ghana, Nigeria, Malawi, Kenya, dan Afrika Selatan (Afsel).
Melalui koleksinya, Nhlanhla mencoba menciptakan tampilan yang dapat bersaing secara internasional. Dia bekerja dengan empat penjahit untuk koleksi tersebut, dan menggunakan bahan yang dibeli di seluruh benua sebagai bagian dari tur Mafikizolo.
Koleksi ini terdiri atas 34 pakaian, termasuk campuran busana siap pakai dan high fashion frock. Selain itu, dia membuat sub merek NN Vintage yang disebut Urban Vintage, yang dijual di salah satu toko di Afsel.
Ini adalah koleksi dengan kisaran harga yang lebih terjangkau dan untuk menarik konsumen muda. Sementara itu, dikutip Channel24, pada Juli lalu, Nhlanhla juga telah meluncurkan lini pakaian kedua yang sangat afro-chic, yang disebut NN Vintage Chic.
Koleksi ini terinspirasi mode tahun 1940-1980. Banyak selebriti lokal yang memakai desainnya ini, seperti Lira, Masechaba Ndlovu, dan Khanyi Mbau. Produk ini juga membuat kejutan di Mercedes Benz Fashion Week .
Dalam perjalanannya, dia pun sempat menerima kritikan bahwa dirinya dianggap tak mampu merancang pakaian khusus untuk wanita Afrika. Namun, kritikan tersebut malah membuatnya terpicu, dan langsung merekrut para desainer muda untuk bergabung dengannya.
“Saya telah menempuh perjalanan panjang, dikritik oleh orang-orang di dunia mode dan musik. Namun, saya meng hargai diri saya karena mampu berdiri tegar dan mengikuti kata hati saya. Dengan itu, datanglah kebijaksanaan untuk menggali hal positif dari kritik negatif,” sebutnya.
(don)