Film Bernuansa Indonesia, Buffalo Boys, Wakili Singapura di Oscar

Rabu, 05 September 2018 - 16:30 WIB
Film Bernuansa Indonesia, Buffalo Boys, Wakili Singapura di Oscar
Film Bernuansa Indonesia, Buffalo Boys, Wakili Singapura di Oscar
A A A
SINGAPURA - Film Buffalo Boys menjadi pilihan untuk mewakili Singapura di ajang Oscar untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Film ini disutradarai Mike Wiluan di bawah bendera Infinite Studios yang berbasis di Singapura dan Batam, Indonesia.

Menariknya, Buffalo Boys bukanlah film tentang Singapura. Faktanya, film ini adalah film tentang Indonesia. Bahkan, film ini dibintangi banyak aktor asal Indonesia seperti Ario Bayu, Yoshi Sudarso dan Pevita Pearce. Film ini dirilis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Ber-setting di Jawa pada masa abad 19, film ini mengisahkan tentang dua kakak beradik yang dibesarkan di kawasan Wild West Amerika dan pulang ke Indonesia untuk balas dendam atas kematian kedua orang tua mereka. Film ini bergaya ala koboi dengan sebuah perbedaan yang mencolok, yaitu mereka menggunakan kerbau sebagai tunggangan para jagoan, bukan kuda.

“Film ini mengeksplorasi tema ikatan keluarga dan keadilan yang beresonansi secara universal, yang secara kreatif diungkapkan para pembuat film Singapura. Kami yakin bahwa film itu akan beresonansi tidak hanya di Asia, tapi secara internasional, dan akan membuka jalan bagi film-film buatan Singapura,” papar Direktur Komisi Film Singapura Joachim Ng.

Buffalo Boys sudah tayang di Indonesia pada Juli lalu. Sementara di Singapura, film ini baru akan tayang pada Kamis (6/9/2018).

Sutradara film Buffalo Boys, Mike Wiluan, mengungapkan kekagetan sekaligus perasaan terhormat atas terpilihnya karyanya itu untuk maju ke Oscar. Dia juga merasa takut karena beban yang ada di pundaknya. Meski begitu, dia sudah bersiap jika ada yang bertanya apakah film Buffalo Boys adalah film Singapura karena film ini jelas bernuansa Indonesia.

“Buffalo Boys adalah film lintas-budaya tidak hanya dalam genre dan cerita tapi juga semangat kolaborasi karena ini adalah gabungan antara ekonomi kreatif Singapura dan Indonesia,” tutur Wiluan yang dikutip Variety.

Sejak 2005, Singapura rajin menyodorkan film di kategori itu tiap tahun. Tapi, sampai sekarang belum satu pun film yang masuk nominasi Oscar. Oscar ke-91 akan digelar pada 24 Februari 2019.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6911 seconds (0.1#10.140)