Uniqlo Rilis Koleksi Rajut 3D Nyaman dan Warna Cerah

Sabtu, 29 September 2018 - 13:30 WIB
Uniqlo Rilis Koleksi...
Uniqlo Rilis Koleksi Rajut 3D Nyaman dan Warna Cerah
A A A
PARIS - Uniqlo Founder and Chairman, President & CEO Fast Retailing, Tadashi Yanai kembali menunjuk Artistic Director Uniqlo Paris R& D Center, Christophe Lemaire untuk menciptakan produk fashion dari rajut 3D. Pada 2017, tepatnya pada koleksi Fall/ Winter Lemaire menghadirkan produk dari rajut 3D dalam lini U Uniqlo.

Pada 2018 ini, Lemaire menghadikan baju-baju bergaya kasual dan minimalis sepeti jaket, sweater, kemeja, celana palazzo, dan kardigan. Tak hanya itu, dia mengembangkan 100 warna dalam rajut 3D sehingga pelanggan mendapatkan pilihan warna dari warna yang paling terang sampai warna yang paling gelap. “Hal tersebut menjadi masa depan industri fashion yang bekelanjutan karena meminimalisir limbah pakaian,” ujar Yanai.

Uniqlo (Fast Reatiling) tahun lalu sudah bekerja sama dengan Shima Seiki, produsen mesin tekstil Jepang dan pemegang teknologi Wholegarment. Dalam kerjasama ini, kedua perusahaan mengembangkan dan memasarkan produk terbaru yakni 3D- Knit.

KORAN SINDO dan SINDONEWS.COM bersama beberapa jurnalis dari seluruh dunia diundang untuk menyaksikan pameran The Art and Science of LifeWear: Creating a New Standard in KnitWear di Galerie Nationale du Jeu de Paume, Paris, Perancis, pada Selasa (25/9/2018). Pameran tersebut memperlihatkan mesin tekstil Shima Seiki untuk memprouksi rajut 3D. 3D—Knit atau rajut 3D diprediksi menjadi masa depan industri fashion. Jenis rajut ini menghadirkan busana ready to wear yang mudah dipersonalisasi, nyaman, dan pilihan warna yang beragam.

Pendiri perusahaan Shima Seiki, Mitsuhiro Shima menerangkan Wholegramnet dari Shima Seiki adalah prestasi teknologi garmen karena memungkinkan untuk memproduksi sebuah pakaian hanya dalam 17 menit. “Terdapat Slide Needle sebuah jarum modern yang menggantikan jarum konvensional. Slide Needle mempermudah proses rajut dan memperhalus tampilan akhir pakaian, sehingga tidak lagi ditemukan gabungan jahitan setiap potongan kain rajut,” ujar laki-laki yang akrab disapa Shima.

Lebih lanjut Shima menerangkan teknologi rajut 3D ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya fleksibilitas dan kecepatan. Tak hanya itu dengan teknik rajut 3D ini desainer mampu mewujudkan visi fashion sesuai keinginan dengan sempurna. “Teknologi ini ditandai dengan tidak ada pemotongan, tidak ada jahitan dan tidak ada limbah. Produk dengan teknologi ini akan membuat kurva tubuh lebih baik dan meningkatkan kinerja kenyamanan pakai,” ujar Shima.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6984 seconds (0.1#10.140)