Desainer Muda Indonesia di Paris Fashion Show

Senin, 15 Oktober 2018 - 07:38 WIB
Desainer Muda Indonesia di Paris Fashion Show
Desainer Muda Indonesia di Paris Fashion Show
A A A
RANCANGAN busana dari para desainer muda Indonesia mulai dilirik para brand dan investor Paris ternama setelah memamerkan rancangannya di FD (Fashion Division) Paris Fashion Show 2018.

Sejumlah label, seperti OUI-Paris, Lulu-China, departmen t store Printemps, Hugo, dan Dior sudah mulai membicarakan peluang kerja sama bisnis dengan para desainer muda pemula dari Indonesia.

Desainer termuda Indonesia yang baru berusia 18 tahun, Aurelia Joyann Trudy, bahkan telah mengadakan rapat dengan calon pembeli dari Prancis. Joyan menuturkan calon pembeli terlihat sangat tertarik dan mem-follow-nya di media sosial.

“Hichem, Representative Dior UK, bahkan ingin mengenalkan saya kepada koneksinya di Paris dan London karena dia suka dengan koleksi saya dan mengenal banyak buyer,” ujar Joyan.

Desainer muda pemula lainnya, Edrick Young, mengaku sangat terharu karena penyanyi asal Amerika, Kendra Erika, menganggap rancangan busananya pantas untuk dikenakan di ajang red carpet Oscar.

“Representative Dior bahkan mengatakan koleksi saya mengingatkan dia kepada Christian Dior, unique and fresh. Saya terharu,” ujar Edrick. Trudy, 18 tahun, dan Edrick, 21 tahun, adalah dua dari lima desainer muda dan pemula Indonesia, yang dibawa oleh startup asal Indonesia, Fashion Division.

Keduanya memamerkan rancangan busananya di FD Paris Fashion Show, 28 September 2018 lalu. Fashion Division berhasil membawa desainer muda lainnya, seperti Amelia Novarienne Barus, 23 tahun, Daniella Grace, 23 tahun, Grasheli Andhini, 23 tahun, dan desainer yang sudah ternama, Tities Saputra, untuk diperkenalkan kepada industri mode di Paris.

Pendiri startup Fashion Division Wulan S Haryono menyebutkan pihaknya berhasil mengadakan fashion show selama Paris Fashion Week 2019 yang dinamakan “FD Paris Fashion Show”.

Peragaan busana ini dilangsungkan di Hotel Le Marois Salons France- Ameriques, Paris, pada 28 September 2018. Wulan menilai pergelaran ini berhasil mendatangkan media dan brand ternama, melebihi target yang semula hanya 250 undangan.

Pada saat FD Paris Fashion Show berlangsung, menurut dia, ada lebih dari 400 undangan yang memenuhi bangku penonton, menyaksikan karya desainer muda dan pemula Indonesia. Tamu undangan yang hadir, di antaranya majalah mode ternama dunia Vogue, Bazaar, Cosmopolitan, dan Marie Eclaire.

Lalu ada artis Hollywood Cody Longo dan Kedra Erica. Hadir pula perwakilan dari perusahaan ritel busana dan departmen t store seperti Ge Xingyue, Printemps, Bridjahting, dan Sasha Devos. Belum lagi perwakilan dari Dior dan Hugo-Paris.

“Dior dan Hugo-Paris tidak hadir, tapi sudah berencana melakukan kerja sama bisnis dengan beberapa desainer muda Indonesia,” ujar Wulan. Wulan tidak menyangka fashion show yang pertama kalinya diadakan oleh startup asal Indonesia di Paris bisa dipenuhi dengan stakeholder industri mode Paris.

“Kami benar-benar tidak menyangka respons audiens sangat antusias, bahkan sampai melebihi target kami,” ujar Wulan. Melihat kesuksesan show pertama FD Paris Fashion Show ini, selanjutnya menurut Wulan, Fashion Division akan kembali meramaikan sepanjang acara Paris Fashion Week Autumn/Winter 2019 pada Februari tahun depan dan rencananya juga membawa desainer pemula dari Asia ke Paris.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6190 seconds (0.1#10.140)