Laudya Cynthia Bella Gambarkan Getir dan Cinta Ibu di Film Ambu

Kamis, 25 Oktober 2018 - 18:03 WIB
Laudya Cynthia Bella...
Laudya Cynthia Bella Gambarkan Getir dan Cinta Ibu di Film Ambu
A A A
JAKARTA - Menjadi seorang ibu berarti memiliki tanggung jawab untuk selalu memastikan dunia yang dimasuki sang anak akan selalu baik-baik saja. Sayangnya, semua itu tidak pernah berjalan mulus. Kisah itu digambarkan dalam film Ambu arahan Farid Dermawan.

AMBU dalam bahasa Sunda adalah panggilan untuk ibu dengan bahasa yang halus dan santun. Film garapan Skytree Pictures ini mencoba memperlihatkan sosok ibu dari Misnah yang dimainkan Widyawati ketika ditinggalkan anak perempuan satu-satunya, Fatma yang dibintangi Laudya Cynthia Bella.

Fatma pergi dari rumah dan meniggalkan daerahnya di Baduy demi cintanya pada pemuda Jakarta hingga dia memiliki anak bernama Nona (Lutesha). Hingga di suatu hari, Fatma membawa Nona pulang ke Baduy dan bertemu dengan Misnah.

Peristiwa ini tidak datar begitu saja, ada penolakan, amarah dan luka. Namun ada juga harapan dan kebahagiaan yang berusaha keras untuk jadi pemenang.

Film yang masuk bioskop pada Januari 2019 ini ditulis oleh Titien Wattimena yang populer dengan kisah Aruna dan Lidahnya serta Milli & Nathan, Love. Cerita yang dibangun tak sekadar menawarkan kisah penuh dengan kedalaman rasa, juga gambaran ketegaran seorang ibu terhadap anaknya dan konflik batin dalam menghadapi masalah yang terjadi antar generasi diangkat jelas dalam cerita berlatar belakang kebudayaan Baduy.

Ambu juga merupakan film komersial pertama di Indonesia yang mengambil latar belakang suku Baduy yang menawarkan sudut pengambilan gambar yang istimewa dan memanjakan mata karena mengekplorasi kecantikan alam Baduy, wilayah yang jarang terjamah, penuh kesederhanaan, tetapi dikelilingin kemegahan alam yang memukau.

“Kami memilih Baduy sebagai latar belakang cerita Ambu didasari oleh kecantikan dan keserhanaan alam yang terdapat di sekitarnya. Begitu juga tercitra dalam karakter ketiga wanita kuat yang ada didalam cerita ini, baik Misna, Fatma, maupun Nona,” kata Farid, produser dan sutradara Film Ambu dalam keterangan yang diterima SINDOnews.

“Ambu adalah tentang kegetiran sekaligus keindahan cinta kasih. Bagaimana ibu tak hanya berhenti jadi semesta pertama. Ia terus ada dan siap menjadi semesta terakhir kita,” tambah Titien.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0813 seconds (0.1#10.140)