Jelajahi Kuliner Favorit Bandung di Pucuk Coolinary Festival 2018
A
A
A
BANDUNG - Bandung selain dikenal sebagai destinasi wisata alam dan belanja, kota yang secara geografis dikelilingi pegunungan ini juga populer sebagai surga wisata kuliner lezat nan murah.
Sebagai wujud dukungan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) kuliner di Kota Bandung, Teh Pucuk Harum menggelar Pucuk Coolinary Festival di Lapangan PPI Pussenif, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu-Minggu 27-28 Oktober 2018.
Di event ini, para pencinta kuliner atau foodies diajak menjelajahi rasa kuliner favorit dan khas Bandung. Festival kuliner terbesar di Kota Bandung ini akan diikuti oleh 100 tenant makanan dan minuman. Tenant-tenant dikelompokkan menjadi tiga tim atau zona yang mewakili rasa utama menu yang disajikan, yakni Tim Pedas, Gurih, dan Manis.
Marketing Manager RTD Tea & Juice, PT Mayora Indah Tbk, Erick Harijanto mengatakan, Pucuk Coolinary Festival di Bandung ini merupakan gelaran yang kedua. Sebelumnya, festival itu digelar di Kota Malang. "Teh Pucuk Harum konsisten ingin memberikan apresiasi kepada sahabat Kuliner Teh Pucuk Harum di berbagai kota di Indonesia," kata Erick.
Dia mengemukakan, Pucuk Coolinary Festival ingin memberikan pengalaman berburu kuliner seru dan memanjakan lidah para foodies. Mereka bebas menemukan semua rasa favorit dalam satu tempat tanpa perlu menempuh jarak jauh dari satu lokasi ke lokasi lain.
Brand Executive RTD Tea-Baverage PT Tirta Fresindo Jaya, Deborah Christiany menambahkan, pariwisata tak sekadar budaya dan keindahan alam. Kini kuliner menjadi tren dan daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke suatu kota.
"Wisata kuliner menjadi hal utama yang juga diburu ketika para wisatawan, khususnya para foodies tengah berwisata ke suatu destinasi menarik. Karena itu, kami menggelar acara ini," kata Deborah di Jalan Dayang Sumbi, Dago, Kota Bandung, Kamis (25/10).
Perempuan yang akrab disapa Deby ini memaparkan, Bandung merupakan kota kedua penyelenggaraan Pucuk Coolinary Festival. Sebelumnya, event itu digelar di Kota Malang pada 1-2 September 2018. Dalam dua hari penyelenggaraan itu, tercatat total pengunjung Iebih dari 50.000 orang.
"Bandung adalah salah satu kota destinasi wisata terfavorit di Jawa Barat yang dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Selain alam yang indah, suhu udara sejuk, Bandung juga surga bagi para foodies. Karena itu, Pucuk Coollnary Festival memilih Bandung," ujar Deby.
Dalam gelaran ini, tutur Deby, berbagai kuliner favorit dan khas Bandung akan tersaji. Seperti Mi Kocok Bandung Mang Dadeng, Baso Tahu Tulen, Batagor H Yunus, Roti Bakar Gempol, Bandros Cowboy, Martabak San Fransisco, Tulang Jambal, Sate Taichan, Cekeran Midun, dan Seblak Basah Deu Tjenghar, dan lain-lain.
"Festival kuliner ini bukan sekadar untuk memanjakan lidah para pecinta makanan, tetapi juga menjadi ruang pendorong berkembangnya bisnis kuliner lokal," tutur Deby.
Tenant yang mengikuti event ini juga dibebaskan dari semua biaya, bahkan hasil dagang di festival ini, 100 persen dikantongi tenant. "Begitu pun dengan pengunjung, kami tak memungut biaya sepeserpun. Siapapun boleh datang, gratis," pungkas Deby.
Sebagai wujud dukungan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) kuliner di Kota Bandung, Teh Pucuk Harum menggelar Pucuk Coolinary Festival di Lapangan PPI Pussenif, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu-Minggu 27-28 Oktober 2018.
Di event ini, para pencinta kuliner atau foodies diajak menjelajahi rasa kuliner favorit dan khas Bandung. Festival kuliner terbesar di Kota Bandung ini akan diikuti oleh 100 tenant makanan dan minuman. Tenant-tenant dikelompokkan menjadi tiga tim atau zona yang mewakili rasa utama menu yang disajikan, yakni Tim Pedas, Gurih, dan Manis.
Marketing Manager RTD Tea & Juice, PT Mayora Indah Tbk, Erick Harijanto mengatakan, Pucuk Coolinary Festival di Bandung ini merupakan gelaran yang kedua. Sebelumnya, festival itu digelar di Kota Malang. "Teh Pucuk Harum konsisten ingin memberikan apresiasi kepada sahabat Kuliner Teh Pucuk Harum di berbagai kota di Indonesia," kata Erick.
Dia mengemukakan, Pucuk Coolinary Festival ingin memberikan pengalaman berburu kuliner seru dan memanjakan lidah para foodies. Mereka bebas menemukan semua rasa favorit dalam satu tempat tanpa perlu menempuh jarak jauh dari satu lokasi ke lokasi lain.
Brand Executive RTD Tea-Baverage PT Tirta Fresindo Jaya, Deborah Christiany menambahkan, pariwisata tak sekadar budaya dan keindahan alam. Kini kuliner menjadi tren dan daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke suatu kota.
"Wisata kuliner menjadi hal utama yang juga diburu ketika para wisatawan, khususnya para foodies tengah berwisata ke suatu destinasi menarik. Karena itu, kami menggelar acara ini," kata Deborah di Jalan Dayang Sumbi, Dago, Kota Bandung, Kamis (25/10).
Perempuan yang akrab disapa Deby ini memaparkan, Bandung merupakan kota kedua penyelenggaraan Pucuk Coolinary Festival. Sebelumnya, event itu digelar di Kota Malang pada 1-2 September 2018. Dalam dua hari penyelenggaraan itu, tercatat total pengunjung Iebih dari 50.000 orang.
"Bandung adalah salah satu kota destinasi wisata terfavorit di Jawa Barat yang dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Selain alam yang indah, suhu udara sejuk, Bandung juga surga bagi para foodies. Karena itu, Pucuk Coollnary Festival memilih Bandung," ujar Deby.
Dalam gelaran ini, tutur Deby, berbagai kuliner favorit dan khas Bandung akan tersaji. Seperti Mi Kocok Bandung Mang Dadeng, Baso Tahu Tulen, Batagor H Yunus, Roti Bakar Gempol, Bandros Cowboy, Martabak San Fransisco, Tulang Jambal, Sate Taichan, Cekeran Midun, dan Seblak Basah Deu Tjenghar, dan lain-lain.
"Festival kuliner ini bukan sekadar untuk memanjakan lidah para pecinta makanan, tetapi juga menjadi ruang pendorong berkembangnya bisnis kuliner lokal," tutur Deby.
Tenant yang mengikuti event ini juga dibebaskan dari semua biaya, bahkan hasil dagang di festival ini, 100 persen dikantongi tenant. "Begitu pun dengan pengunjung, kami tak memungut biaya sepeserpun. Siapapun boleh datang, gratis," pungkas Deby.
(nug)