Musisi dan Budayawan Gelar Konser Amal untuk Korban Gempa Palu
A
A
A
JAKARTA - Musisi dan budayawan, Widya Siregar bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar konser amal dan budaya untuk Palu. Acara digelar di The Hermitage, Jakarta pada Jumat (26/10) malam.
Konser amal ini turut dihadiri sejumlah musisi kawakan nasional seperti Tompi, Krishna Siregar, hingga Fussion Stuff dan Sanjung Prima String Quartet.
Melalui konser amal ini, Widya bersama ACT mengajak masyarakat berpartisipasi pada upaya percepatan pemulihan korban gempa Palu melalui aksi donasi kemanusiaan yang dikemas dalam kegiatan konser kebudayaan yang mengadaptasi lagu berbahasa asing berbasis unsur kebudayaan Eropa.
"Konser ini menjadi aktualisasi kami pemerhati budaya klasik Eropa untuk ikut berpartisipasi aktif mendukung upaya percepatan pemulihan kota Palu yang baru-baru ini tertimpa musibah gempa dan tsunami," kata Widya.
Widya memberikan apresiasi kepada para donatur dan masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam donasi untuk membantu korban bencana alam di Palu.
Sementara itu, Executive Partnership ACT, Muhammad Basair menyampaikan apresiasi kepada Widya Siregar atas inisiatifnya menggandeng ACT dan sejumlah musisi untuk menggalang dana untuk korban bencana di Palu.
Muhammad mengatakan, acara konser amal semacam ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat agar gemar berdonasi, membantu saudara-saudara yang terkena musibah. Karenanya, lanjut Muhammad, nominal donasi tidak perlu dirisaukan, namun keterlibatan masyarakat yang harus diutamakan.
"Acara semacam ini tujuannya edukasi. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi pada acara ini," kata Muhammad.
Konser amal ini turut dihadiri sejumlah musisi kawakan nasional seperti Tompi, Krishna Siregar, hingga Fussion Stuff dan Sanjung Prima String Quartet.
Melalui konser amal ini, Widya bersama ACT mengajak masyarakat berpartisipasi pada upaya percepatan pemulihan korban gempa Palu melalui aksi donasi kemanusiaan yang dikemas dalam kegiatan konser kebudayaan yang mengadaptasi lagu berbahasa asing berbasis unsur kebudayaan Eropa.
"Konser ini menjadi aktualisasi kami pemerhati budaya klasik Eropa untuk ikut berpartisipasi aktif mendukung upaya percepatan pemulihan kota Palu yang baru-baru ini tertimpa musibah gempa dan tsunami," kata Widya.
Widya memberikan apresiasi kepada para donatur dan masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam donasi untuk membantu korban bencana alam di Palu.
Sementara itu, Executive Partnership ACT, Muhammad Basair menyampaikan apresiasi kepada Widya Siregar atas inisiatifnya menggandeng ACT dan sejumlah musisi untuk menggalang dana untuk korban bencana di Palu.
Muhammad mengatakan, acara konser amal semacam ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat agar gemar berdonasi, membantu saudara-saudara yang terkena musibah. Karenanya, lanjut Muhammad, nominal donasi tidak perlu dirisaukan, namun keterlibatan masyarakat yang harus diutamakan.
"Acara semacam ini tujuannya edukasi. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi pada acara ini," kata Muhammad.
(nug)