Tips Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah Sendiri di Rumah
A
A
A
JAKARTA - Data May Measurement Month 2017 yang mengukur tekanan darah 72.006 masyarakat Indonesia di 34 provinsi selama bulan Mei 2017 menyebutkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa dengan rata-rata usia 41 tahun mengalami peningkatan tekanan darah dan 1 dari 6 orang sudah mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Selain itu, 1 dari 10 orang baru pertama kali mengetahui bahwa tekanan darahnya di atas normal.
Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung dan kerusakan organ penting internal seperti ginjal. Tidaklah mengherankan bahwa hipertensi menjadi penyebab nomor 1 kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, para dokter hingga asosiasi hipertensi menyarankan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi awal yang dapat mengakibatkan stroke dan penyakit jantung.
Yoshiaki Nishiyabu selaku Marketing Director Omron Healthcare Indonesia menjelaskan bahwa pemeriksaan tekanan darah di rumah sangat mudah. Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan alat pengukur tekanan darah digital modern yang tersedia saat ini.
"Dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang akurat di rumah, masyarakat dapat mendeteksi dan memonitor perubahan angka tekanan darah mereka," ujar Yoshiaki melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Berikut tips memperoleh hasil pemeriksaan tekanan darah yang akurat di rumah dari www.bloodpressureuk.org.
1. Pastikan Anda tidak sedang ingin ke toilet dan tidak baru saja makan berat. Jangan periksa tekanan darah Anda 30 menit setelah minum minuman yang mengandung kafein, merokok serta jangan langsung memeriksa tekanan darah setelah berolahraga atau minum alkohol.
2. Pakailah pakaian yang longgar seperti kaos lengan pendek sehingga Anda dapat dengan mudah melipat lengan kaos.
3. Selalu gunakan lengan yang sama untuk memeriksa tekanan darah karena pemeriksaan tekanan darah di setiap lengan akan sedikit berbeda. Jika memungkinkan, gunakan lengan yang digunakan dokter atau suster untuk memeriksa tekanan darah Anda.
4. Sebelum memeriksa tekanan darah, istirahatlah terlebih dahulu selama beberapa menit. Duduk di tempat yang jauh dari kebisingan, lebih baik duduk di depan meja di mana lengan Anda dapat beristirahat di meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan kedua kaki menyentuh lantai.
5. Pastikan lengan Anda ditopang dan manset di sekeliling lengan Anda letaknya sejajar dengan jantung. Anda mungkin membutuhkan sebuah bantal untuk menopang lengan agar lengan Anda berada di posisi ketinggian yang tepat. Lengan harus rileks, jangan tegang.
6. Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada waktu yang sama, seperti di pagi hari dan malam hari. Idealnya lakukan selama dua minggu pertama setelah perubahan pada pengobatan dan pada periode minggu sebelum berkunjung ke dokter untuk pengecekan berikutnya atau sesuai saran dokter
7. Lakukan pemeriksaan tekanan darah beberapa kali dan catat hasilnya. Setiap kali pemeriksaan, lakukan dua hingga tiga kali pengukuran dengan jeda satu menit pada masing-masing pengukuran dan catat juga hasil pemeriksaan tekanan darah tersebut. Jika Anda memiliki alat pengukur tekanan darah digital dengan memori yang dapat menyimpan data pengukuran tekanan darah, data-data ini dapat Anda bawa serta ketika ke dokter.
Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung dan kerusakan organ penting internal seperti ginjal. Tidaklah mengherankan bahwa hipertensi menjadi penyebab nomor 1 kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, para dokter hingga asosiasi hipertensi menyarankan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi awal yang dapat mengakibatkan stroke dan penyakit jantung.
Yoshiaki Nishiyabu selaku Marketing Director Omron Healthcare Indonesia menjelaskan bahwa pemeriksaan tekanan darah di rumah sangat mudah. Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan alat pengukur tekanan darah digital modern yang tersedia saat ini.
"Dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang akurat di rumah, masyarakat dapat mendeteksi dan memonitor perubahan angka tekanan darah mereka," ujar Yoshiaki melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Berikut tips memperoleh hasil pemeriksaan tekanan darah yang akurat di rumah dari www.bloodpressureuk.org.
1. Pastikan Anda tidak sedang ingin ke toilet dan tidak baru saja makan berat. Jangan periksa tekanan darah Anda 30 menit setelah minum minuman yang mengandung kafein, merokok serta jangan langsung memeriksa tekanan darah setelah berolahraga atau minum alkohol.
2. Pakailah pakaian yang longgar seperti kaos lengan pendek sehingga Anda dapat dengan mudah melipat lengan kaos.
3. Selalu gunakan lengan yang sama untuk memeriksa tekanan darah karena pemeriksaan tekanan darah di setiap lengan akan sedikit berbeda. Jika memungkinkan, gunakan lengan yang digunakan dokter atau suster untuk memeriksa tekanan darah Anda.
4. Sebelum memeriksa tekanan darah, istirahatlah terlebih dahulu selama beberapa menit. Duduk di tempat yang jauh dari kebisingan, lebih baik duduk di depan meja di mana lengan Anda dapat beristirahat di meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan kedua kaki menyentuh lantai.
5. Pastikan lengan Anda ditopang dan manset di sekeliling lengan Anda letaknya sejajar dengan jantung. Anda mungkin membutuhkan sebuah bantal untuk menopang lengan agar lengan Anda berada di posisi ketinggian yang tepat. Lengan harus rileks, jangan tegang.
6. Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada waktu yang sama, seperti di pagi hari dan malam hari. Idealnya lakukan selama dua minggu pertama setelah perubahan pada pengobatan dan pada periode minggu sebelum berkunjung ke dokter untuk pengecekan berikutnya atau sesuai saran dokter
7. Lakukan pemeriksaan tekanan darah beberapa kali dan catat hasilnya. Setiap kali pemeriksaan, lakukan dua hingga tiga kali pengukuran dengan jeda satu menit pada masing-masing pengukuran dan catat juga hasil pemeriksaan tekanan darah tersebut. Jika Anda memiliki alat pengukur tekanan darah digital dengan memori yang dapat menyimpan data pengukuran tekanan darah, data-data ini dapat Anda bawa serta ketika ke dokter.
(alv)